Martino, Marcelus Dwi Ferriadi (2017) Guitarists’ Privileges In Champagne Music Video By Polyphia: A Semiotic Study. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hak istimewa adalah hak khusus, keuntungan, dan kekebalan yang diberikan pada seseorang atau kelompok tertentu. Hak istimewa hadir dimasyarakat sebagai kepercayaan social dan termanifestasi dalam produk kebudayaan kita seperti: film, lagu, iklan, dan video klip. Penulis membuat penelitian tentang hak istimewa gitaris dalam Video Klip Champagne karya Polyphia yang direpresentasikan oleh kemewahan dan citra gitaris. Video klip mengekspresikan kemewahan dan citra gitaris dalam aspek visual serta tipe pengambilan gambarnya, kedua hal tersebut dikategorikan sebagai tanda. Dalam semiotika, sebuah tanda dapat membawa makna dan mewakili mitos yang dipercaya oleh masyarakat. Teori semiotik, secara khusus semiotika Barthes digunakan dalam penelitian ini untuk mengartikan tanda. Penelitian ini menyajikan analisa hak istimewa gitaris dalam Video Klip Champagne karya Polyphia secara sistematis dan deskriptif. Data yang didapat berupa tanda-tanda yang dikumpulkan dengan menonton Video Klip Champagne dan dianalisa menggunakan konsep denotasi, konotasi, dan mitos oleh Barthes, interpretasi dari setiap tanda didukung oleh data sekunder. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hak istimewa gitaris adalah kepemilikan barang-barang mewah dan kemampuan untuk memikat wanita tertarik dengan mudah. Kemewahan direpresentasikan oleh beberapa tanda seperti: sampanye, kalung emas, lampu hias gantung, dan gitar. Kemampuan memikat wanita ditunjukkan dalam penggambaran gitaris yang dikelilingi oleh wanita-wanita cantik. Mitos yang ada dibalik hak-hak istimewa gitaris dalam Video Klip Champagne adalah hedonism yang mengejar kesenangan dan mengurangi rasa sakit.
English Abstract
Privilege is a special right, advantage, and immunity given to particular person or group. It exists as social belief and manifested in our cultural product such as: film, song, advertisement and music video. The writer conducted a study about guitarists’ privilege in Champagne Music Video by Polyphia which is represented by luxury and guitarist imagery. Music video expressed the luxury and guitarist imagery through visual aspects and type of shot which can be categorized as sign. In semiotic, a sign can carry a meaning and represent a myth believed by society. Semiotic theory, particularly Barthes’ semiotic is used in this study to interpret the sign. This study presents the analysis of guitarist privilege in Champagne Music Video by Polyphia in a systematic and desciptive way. The data in form of signs are collected by watching Champagne Music Video and analyzed using Barthes’ concept of denotation, connotation, and myth, the interpretation of each sign is supported by a secondary data. The study concluded that guitarist privilege is possession of luxury thing and ability to get women easily. The luxury is represented in several signs such as: champagne, gold necklace, chandelier lamp, and guitar. Ability to get women is reflected in the scenes where guitarists are surrounded by women. The myth behind guitarists’ privileges in Champagne Music Video is hedonism that pursue pleasure and minimize pain.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2017/579/051707359 |
Uncontrolled Keywords: | Hak Istimewa, Kemewahan, Gitaris, Barthes, Denotasi, Konotasi, Mitos, Video Klip Champagne |
Subjects: | 800 Literature (Belles-letters) amd rhetorics > 820 English & Old English literatures |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 08 Sep 2017 03:50 |
Last Modified: | 28 Nov 2020 06:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2265 |
Text
BAGIAN DEPAN PDF.pdf Download (752kB) |
|
Text
BAB I PDF.pdf Download (409kB) |
|
Text
BAB II PDF.pdf Download (574kB) |
|
Text
BAB III PDF.pdf Download (964kB) |
|
Text
BAB IV PDF.pdf Download (392kB) |
Actions (login required)
View Item |