Analisis Pengaruh Kelengkapan Pengungkapan Wajib dalam Laporan Tahunan terhadap Cost of Equity Capital Penisahaan.

Afridini, - and Prof. Drs. M.S. Idrus, M.Ec., Ph.D and Didiet Purnawan, SE., MBA.Ak (2002) Analisis Pengaruh Kelengkapan Pengungkapan Wajib dalam Laporan Tahunan terhadap Cost of Equity Capital Penisahaan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar bahwa sejak tahun 1989-1990 ada kekurangan formasi modal dan investasi yang rendah dari investor dalam dan luar negeri di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya pengungkapan tentang posisi keuangan dari perusahaan-pemsahaan publik. Investor tidak mempunyai informasi tentang keadaan perusahaan sehigga mengakibat resiko yang lebih besar bagi investor. Padahal kebijakan konvensional secara umum diasumsikan bahwa sebuah perusahaan yang mempunyai pengungkapan yang lebih luas akan mengurangi biaya modal ekuitas. Tujuan penelitian antara lain untuk mengetahui pengaruh tingkat kelengkapan pengungkapan wajib dalam laporan keuangan tahunan, nilai pasar ekuitas dan struktur modal terhadap cost of equity capital penisahaan dan untuk mengevaluasi praktek pengungkapan informasi keuangan oleh perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Pertanyaan yang mendasari hipotesis dalam penelitian ini adalah apakah dengan semakin luasnya pengungkapan wajib dalam laporan keuangan tahunan dapat menurunkan cost of equity capital perusahaan. Pengujian dilakukan dengan meregresikan estimasi cost of equity capital terhadap indek pengungkapan wajib dalam laporan keuangan tahunan 2000 yang terdiri dari 354 item informasi yang diminta oleh Bapepam dan IAI. Jumlah perusahaan yang dijadikan sebagai sampel adalah sebanyak 20 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta mulai Januari 1995 sampai dengan Desember 2000. Hasil pengujian empirik menunjukkan bahwa variabel indek pengungkapan wajib disampaikan oleh perusahaan dalam laporan tahunan 2000 secara statistik mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan estimasi cost of equity capital perusahaan. Hal ini berarti bahwa tingkat kelengkapan pengungkapan wajib yang disampaikan dalam laporan keuangan tahunan dapat menurunkan cost of equity capital perusahaan. Nilai pasar ekuitas perusahaan secara statistik tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan cost of equity capital perusahaan. Sedangkan DER secara statistik menunjukkan hubungan positif signifikan dengan cost of equity capital. Berkaitan dengan tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan pengungkapan yang dikeluarkan oleh Bapepam dan IAI, kepatuhan perusahaan - perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sudah cukup baik, hal ini ditunjukan dengan rata - rata indeks pengungkapan laporan keuangan tahun 2000 dari perusahaan - perusahaan manufaktur sekitar 82% (berada di atas 50%). Angka ini memberikan arti bahwa 82% dari 354 item-item pengungkapan wajib yang telah dipatuhi oleh perusahaan sedangkan sisanya yakni 18% masih belum diungkapkan dalam laporan keuangan tahunannya, khususnya informasi yang bersifat kualitatif.

English Abstract

The study was undertaken based on since 1989- 1990, there has been a serious lack of capital formation and low investment by domestic and foreign investor in Indonesia. One of the main causes is the lack of adquate disclosure by public companies of their financial position. Investor are not fully informed on the soundness of companies which results is much higher risk for investor. The conventional wisdom; it is generally assumed that a company which has a disclosure at a greater extent will reduce the cost of equity capital. The purpose of study are to know the effect of disclosure index, market value and capital structure on cost of equity capital and to evaluate the existing financial disclosure practises by publicly listed on Jakarta Stock Exchange. A Question which provided the basis for hypothesis in this study is whether a greater of mandatory disclosure can reduce the cost of equity capital. The examination was undertaken by regressing cost of equity capital equation to mandatory disclosure index on the 2000 annual report which consist of 354 item financial disclosure required by either Bapepam and IA1. The number of companies taken as in the research cover about 20 manufacturer companies, listed at Jakarta Stock Exchange since January 1995 until December 2000. The research empirically showed up the existence significantly of a negative relationship between cost of equity capital mandatory disclosure index on the 2000 annual reports. This fact means mandatory disclosure index on the 2000 annual report can reduce cost of equity capital. There is no association between market value and cost of equity capital. But capital structure brought effect on the number of cost of equity capital significantly. Related to the level of disciplinary of companies towards mandatory disclosure required by Bapepam and IAI, the disciplinary of manufacturer companies listed on Jakarta Stock Exchange are fairly good, it is showed by disclosure index of the 2000 annual report approximately 82 % ( up to 50% ). This figure means 82 % of 354 mandatory disclosure items which have been obeyed by companies while 18% still haven’t been disclose in the annual report, particularly qualitatif information

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 18 Jul 2024 08:24
Last Modified: 18 Jul 2024 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223914
[thumbnail of AFRIDINI.pdf] Text
AFRIDINI.pdf

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item