Uji Antagonisme Jamur Trichoderma sp. dan Potensinya sebagai Agens Pengendalian Hayati Patogen Colletotrichum sp. Penyebab Busuk Buah Antraknosa pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens) secara In Vitro

Ramdani, Alfath and Prof. Dr. Ir. Abdul Latief Abadi, M.S., (2024) Uji Antagonisme Jamur Trichoderma sp. dan Potensinya sebagai Agens Pengendalian Hayati Patogen Colletotrichum sp. Penyebab Busuk Buah Antraknosa pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens) secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit antraknosa merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens). Penyakit antraknosa dapat menyebabkan penururan hasil panen sekitar 50% hingga 100% terutama pada musim hujan. Kondisi lingkungan yang menjadi lebih lembab akibat musim hujan, dapat membuat spora jamur akan lebih mudah untuk berkecambah. Penyakit antraknosa merupakan suatu jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh jamur patogen Colletotrichum sp. Golongan jamur Colletotrichum sp. dapat menginfeksi tanaman cabai rawit mulai dari fase benih, bibit, dan buah. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian yang dilakukan. Selama ini, pengendalian cenderung dilakukan dengan menggunakan aplikasi fungisida kimia. Penggunaan fungisida kimia jika digunakan dengan tidak tepat sasaran dapat menyebabkan pencemaran dan kerugian bagi organisme lain. Oleh karena itu, diperlukan adanya alternatif pengendalian dengan menggunakan agen hayati yaitu jamur Trichoderma sp. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park UB Kebun Jatikerto dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan 3, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan dari bulan September hingga Desember 2023. Peneletian yang dilakukan meliputi uji Postulat Koch, uji antagonis, uji volatilias, dan aplikasi jamur Trichoderma sp. pada buah cabai varietas CRV 212. Penelitian tersebut melibatkan 4 jamur Trichoderma sp. asal rizosfer tanaman yang berbeda, 2 jamur Colletotrichum sp., dan fungisida bahan aktif difenokonazol. Bentuk rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis rancangan acak lengkap (RAL). Rancangan tersebut digunakan pada 2 jenis media yang berbeda yaitu pada cawan petri dengan banyaknya perlakuan sebanyak 5 kali disertai ulangan sebanyak 4 kali dan pada buah cabai rawit sebanyak 11 perlakuan dan 3 ulangan sehingga jumlah plot pengamatan sebanyak 33 plot. Data yang diperoleh diolah menggunakan ANOVA dan data yang berbeda nyata dilakukan uji DMRT pada taraf 5%. Analisis data menggunakan Microsoft Excel 2019 dan IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat isolat Trichoderma sp. memiliki potensi sebagai agen antagonis Colletotrichum sp. pada percobaan daya hambat volatil ataupun non volatil dengan persentase daya hambat bertururut- turut 65,3% ± 70,40% dan 64,2% ± 70,45% secara in vitro. Aplikasi Trichoderma sp. pada buah cabai rawit memberikan pengaruh minimal 1 hari lebih lama dalam menghambat masa inkubasi penyakit terhadap perlakuan kontrol namun masih belum mampu jika dibandingkan dengan fungisida bahan aktif difenokonazol. Berdasarkan indeks kejadian penyakit pada buah cabai rawit, aplikasi isolat Trichoderma sp. menghasilkan indeks kejadian penyakit yang tinggi yaitu >50%. Hasil aplikasi Trichoderma sp. belum mampu mendapatkan hasil yang setinggi fungisida sintetik dalam mengatasi penyakit antraknosa pada tanaman cabai rawit namun Trichoderma sp. masih memiliki potensi sebagai variasi dalam pengendalian secara hayati.

English Abstract

Capsicum frutescens). Anthracnose disease can cause a reduction in crop yields of around 50% to 100%, especially during the rainy season. Environmental conditions that become more humid due to the rainy season can make it easier for fungal spores to germinate. Anthracnose is a type of disease that can be caused by the pathogenic fungus Colletotrichum sp. The fungus group Colletotrichum sp. can infect cayenne pepper plants starting from the seed, seedling and fruit stages. Therefore, control is needed. So far, control tends to be carried out using chemical fungicide applications. The use of chemical fungicides, if used inappropriately, can cause pollution and harm to other organisms. Therefore, it is necessary to have an alternative control using biological agents, namely the fungus Trichoderma sp. Research was carried out at Agro Techno Park UB Kebun Jatikerto and Plant Disease Laboratory 3, Department of Pests and Plant Diseases from September to December, 2023. The research carried out included the Koch Postulate test, antagonist test, volatility test, and application of the fungus Trichoderma sp. on chili varieties CRV 212. This research involved 4 Trichoderma sp fungi. rhizosphere origin of different plants, 2 fungi Colletotrichum sp., and fungicide the active ingredient difenoconazole. The form of research design used was a completely randomized design (CRD). This design was used on 2 different types of media, namely on petri dishes with 5 treatments and 4 repetitions and on cayenne pepper with 11 treatments and 3 repetitions so that the number of observation plots was 33 plots. The data obtained were processed using ANOVA and data that was significantly different was subjected to the DMRT test at the 5% level. Data analysis using Microsoft Excel 2019 and IBM SPSS 25. The results showed that the four isolates of Trichoderma sp. has potential as an antagonist agent for Colletotrichum sp. in the volatile and non-volatile inhibitory experiments with inhibitory percentages of 65.3% ± 70.40% and 64.2% ± 70.45% respectively in vitro. Application of Trichoderma sp. on cayenne pepper, it had an effect of at least 1 day longer in inhibiting the incubation period of the disease compared to the control treatment but was still unable to compare with fungicide the active ingredient difenoconazole. Based on the disease incidence index in cayenne pepper fruit, the application of Trichoderma sp. produces a high disease incidence index of >50%. In this study the inhibition of Trichoderma sp. does’t give results as high as synthetic fungicide to control anthracnose disease in cayenne pepper plants but the Trichoderma sp. still have a potential to might be a variation of the biological control.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 15 Aug 2024 02:52
Last Modified: 15 Aug 2024 02:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223139
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alfath Ramdani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item