Kadar Abu, Air, dan Kalsium Nugget Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Penambahan Pure Daun Kelor (Moringa Oleifera L) Untuk Anak Dengan Kekurangan Energi Protein

Octavia, Dhea and Yosfi Rahmi, S.Gz.,M.Sc and Ida Restiyani, SST, M.Kes, RD (2024) Kadar Abu, Air, dan Kalsium Nugget Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Penambahan Pure Daun Kelor (Moringa Oleifera L) Untuk Anak Dengan Kekurangan Energi Protein. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tingginya prevalensi anak dengan Kekurangan Energi Protein (KEP) diperkirakan mencapai 26,1% di Indonesia pada tahun 2018. Upaya untuk menurunkan prevalensi Kurang Energi Protein pada Anak Usia Sekolah dapat dilakukan melalui pemberian makanan selingan tinggi energi dan protein dari pengembangan bahan pangan lokal seperti ikan bandeng dan daun kelor yang dibentuk menjadi nugget. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar air, abu, dan kalsium pada nugget ikan bandeng dengan penambahan pure daun kelor dengan berbagai formulasi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 4 formulasi dan 3 kali pengulangan sehingga jumlah sampel sebanyak 12. Uji kadar abu dan air menggunakan metode gravimetri, serta kalsium menggunakan metode AAS. Formulasi penambahan pure daun kelor yaitu F0:0%, F1:10%, F2:20%, dan F3:30%. Analisis One Way ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan nyata kadar abu dan air pada berbagai formulasi. Perbedaan yang signifikan terdapat pada kadar kalsium antara P3 dengan formulasi lainnya. Kadar air dan abu formulasi nugget telah memenuhi standar SNI nugget ikan. Formulasi terbaik dilihat dari pemenuhan AKG kalsium tertinggi adalah P3, yaitu nugget dengan formulasi penambahan pure daun kelor 30% dari berat keseluruhan bahan dengan rerata kadar kalsium 10,19 ppm.

English Abstract

The high prevalence of children with Protein Energy Malnutrition (PEM) is estimated to reach 26.1% in Indonesia in 2018. Efforts to reduce the prevalence of Protein Energy Malnutrition in School-Age Children can be made through providing high-energy and high-protein snacks developed from local food ingredients such as milkfish and moringa leaves, which are formed into nuggets. This research aimed to determine the differences in water content, ash, and calcium levels in milkfish nuggets with the addition of moringa leaf puree with various formulations. This research used a completely randomized design method with 4 formulations and 3 repetitions so that the total number of samples was 12. The ash and water content tests used the gravimetric method, while calcium used the AAS method. The formulations for adding moringa leaf puree were F0:0%, F1:10%, F2:20%, and F3:30%. One Way ANOVA analysis shows no significant difference in ash and water content across various formulations. A significant difference exists in calcium levels between P3 and other formulations. The water and ash content of the nugget formulations meet the SNI standards for fish nuggets. The best formulation in terms of the highest fulfillment of calcium RDA is P3, which is the nugget with a 30% addition of moringa leaf puree from the total weight of ingredients, with an average calcium content of 10.19 ppm.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052416
Uncontrolled Keywords:	nuggets, milkfish, moringa leaves, calcium, Protein-Energy Malnutrition (PEM) - nugget, ikan bandeng, daun kelor, kalsium, Kekurangan Energi Protein (KEP)
Divisions:	Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	22 Jul 2024 05:02
Last Modified:	22 Jul 2024 05:02
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222812

Text (DALAM MASA EMBARGO) Dhea Octavia.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item