Prioritas Arahan Peningkatan Kinerja Operasional dan Kinerja Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jepara

Ibrahim, Falah Arsenio and Dr. Septiana Hariyani, ST., MT. and Imma Widyawati Agustin, ST., MT., Ph.D (2024) Prioritas Arahan Peningkatan Kinerja Operasional dan Kinerja Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jepara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara Tahun 2011 – 2031, Pelabuhan Penyeberangan Jepara direncanakan menjadi pelabuhan kelas I. Peningkatan tersebut dapat meningkatkan frekuensi kapal yang dilakukan oleh pelabuhan. Jasa transportasi penyeberangan Jepara merupakan satu-satunya alat transportasi yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Karimunjawa, sehingga transportasi tersebut sangat penting bagi kehidupan masyarakat Karimunjawa serta wisatawan. Secara umum terdapat Gap pengetahuan antara penelitian yang sedang dilakukan yang berjudul “Prioritas Arahan Peningkatan Kinerja Operasional dan Kinerja Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jepara” dengan penelitian terdahulu atau dengan pelabuhan lainnya adalah variabel yang digunakan, dimana variabel yang dipakai dalam penelitian yang sedang dijalani dari aspek operasional dan aspek pelayanan, yang dimana sebagian besar pelabuhan kelas II di Indonesia belum memiliki fasilitas dari tingkat operasional dan pelayanan secara menyeluruh. Pelabuhan Penyeberangan Jepara masih memiliki beberapa permasalahan terkait kinerja operasional dan kinerja pelayanan jika ditinjau dari standar yang ada, seperti belum tersedianya ruang khusus ibu menyusui, belum tersedianya ruang khusus kesehatan, terdapat penumpukan pengunjung di ruang tunggu, sehingga diperlukan arahan untuk meningkatkan kinerja operasional dan kinerja pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja operasional dan kinerja pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jepara untuk mengetahui tingkat kinerja operasional dan pelayanan terhadap kebijakan yang ada. Teknik analisis yang digunakan yaitu, Analisis Kinerja Utilisasi Fasilitas Pelabuhan, Analisis Okupansi Ruang Tunggu, Analisis Sirkulasi, Level of Service (LOS), Standar Pelayanan Minimum (SPM) berdasarkan PM Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 39 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Penyeberangan dan Customer Satisfaction Index (CSI) dengan melihat persepsi pengunjung pelabuhan. Dari hasil penelitian ini, tingkat kinerja utilisasi fasilitas pelabuhan sudah dinilai baik, tetapi masih terdapat kerusakan dermaga pada H/BEM karena gesekan dengan kapal yang bersandar. Tingkat okupansi ruang tunggu yang cukup tinggi, dan terdapat beberapa titik crossing pada sirkulasi di area Pelabuhan Penyeberangan Jepara. Secara umum tingkat pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan Jepara sudah dinilai baik, namun terdapat beberapa fasilitas yang diperlukan arahan peningkatannya. Oleh karena itu, terdapat fasilitas-fasilitas yang menjadi prioritas dalam penanganan untuk pengembangan tingkat kinerja operasional di Pelabuhan Penyeberangan Jepara. Berdasarkan hasil analisis QDA didapatkan bahwa beberapa arahan dan prioritas pengembangan untuk Pelabuhan Penyeberangan Jepara. Pada kinerja operasional, prioritas pertama adalah Peluasan area, penambahan tempat duduk, serta peningkatan menjadi 2 lantai di ruang tunggu terminal penumpang Pelabuhan Penyeberangan Jepara, selanjutnya adalah Perbaikan sistem sirkulasi berupa penyediaan drop off area dan penambahan pedestrian untuk sirkulasi keluar-masuk penumpang kapal, serta Penambahan rambu lalu lintas berupa larangan parkir dan penambahan tempat parkir. Pada kinerja pelayanan, prioritas pertama adalah, aspek kesetaraan dengan peningkatan arahan berupa penambahan fasilitas untuk ruang ibu menyusui, yang kedua adalah aspek kenyaman yang dimana peningkatan arahannya berupa Peluasan area, penambahan tempat duduk, serta peningkatan menjadi 2 lantai di ruang tunggu.

English Abstract

Based on the Jepara Regency Regional Spatial Plan for 2011 – 2031, the Jepara Ferry Port is planned to become a class I port. This increase can increase the frequency of ships carried by the port. The Jepara crossing transportation service is the only means of transportation that connects Java Island with Karimunjawa Island, so this transportation is very important for the lives of the people of Karimunjawa and tourists. In general, there is a knowledge gap between the research being carried out entitled "Priority Directions for Improving Operational Performance and Service Performance of the Jepara Ferry Port" with previous research or with other ports, namely the variables used, where the variables used in the research being carried out are from the operational aspect and service aspect, where the majority of class II ports in Indonesia do not yet have facilities at the operational and service level as a whole. Jepara Ferry Port still has several problems related to operational performance and service performance if viewed from existing standards, such as the lack of a special room for breastfeeding mothers, no special health room, there is a buildup of visitors in the waiting room, so direction is needed to improve operational performance and performance. services at the Jepara Ferry Port. This research aims to analyze the operational performance and service performance of the Jepara Ferry Port to determine the level of operational and service performance against existing policies. The analysis techniques used are Port Facility Utilization Performance Analysis, Waiting Room Occupancy Analysis, Circulation Analysis, Level of Service (LOS), and Minimum Service Standards (SPM) based on the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia Number PM 39 of 2015 concerning Ferry Transport Passenger Service Standards and Customer Satisfaction Index (CSI) by looking at the perceptions of port visitors. From the results of this research, the performance level of port facility utilization has been assessed as good, but there is still damage to the dock at H/BEM due to friction with docked ships. The waiting room occupancy rate is quite high, and there are several crossing points in the circulation in the Jepara Ferry Port area. In general, the level of service at the Jepara Ferry Port is considered good, however, there are several facilities that require improvement, such as a special room for breastfeeding mothers, APAR, a waiting room, temperature control facilities, and advanced transportation information. Therefore, there are facilities that are a priority in handling the development of operational performance levels at the Jepara Ferry Port. Based on the results of the QDA analysis, it was found that there are several development directions and priorities for the Jepara Ferry Port. In terms of operational performance, the first priority is expanding the area, adding seats, and increasing to 2 floors in the waiting room of the Jepara Ferry Port passenger terminal, next is improving the circulation system the form of providing a drop-off area and adding pedestrians for circulation in and out of ship passengers, as well as Additional traffic signs in the form of parking prohibitions and additional parking spaces. In terms of service performance, the first priority is the aspect of equality with increased direction in the form of adding facilities for breastfeeding mothers' rooms, the second is the comfort aspect where the increase in direction is in the form of expanding the area, adding seating, as well as increasing the waiting room to 2 floors.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052407
Uncontrolled Keywords:	Kinerja-Operasional; Kinerja-Pelayanan; Pelabuhan-Penyeberangan-Jepara - Operational Performance; Performance-Service; Port-Crossing-Jepara
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	12 Jul 2024 07:11
Last Modified:	12 Jul 2024 07:11
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222510

Text (DALAM MASA EMBARGO) Falah Arsenio Ibrahim.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB)

Actions (login required)

View Item