Analisis Manajemen Usaha Perikanan Nelayan Tangkap Pancing Ulur di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Kabupaten Malang

Wijayanti, Rahayu and Dr. Ir. Darmawan Ockto Sutjipto, M.Si and Dr.Ir. Gatut Bintoro, M.Sc (2024) Analisis Manajemen Usaha Perikanan Nelayan Tangkap Pancing Ulur di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pondokdadap merupakan pelabuhan yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap. Alat tangkap dominan di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap adalah pancing ulur. Alat tangkap pancing ulur yang digunakan oleh nelayan Sendang Biru didominasi oleh penggunaan armada sekoci. Struktrur masyarakat nelayan memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah menyebabkan nelayan menjadi lapisan sosial yang miskin. Hal tersebut karena hasil tangkapan ikan yang diperoleh nelayan dipengaruhi oleh kondisi alam yang menyebabkan nelayan tidak dapat melaut. Kondisi alam menjadi salah satu alasan hasil tangkapan menjadi rentan terhadap harga komoditi tangkapan di pasaran. Kajian kelayakan usaha dilakukan untuk mengetahui impas pendapatan dari usaha yang dilakukan. Penelitian dilakukan pada bulan Januari di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami mengenai manajemen usaha penangkapan alat tangkap pancing ulur dalam berbagai kondisi yang berada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berasal dari hasil wawancara dan kuisioner. Data dari wawancara seperti kontruksi pancing ulur, metode pengoperasian pancing ulur, sumberdaya manusia yang dibutuhkan dalam sekali trip operasi penangkapan, serta struktur organisasi dari kelompok usaha bersama. Data dari kuisioner berupa semua biaya, sistem bagi hasil, dan informasi discount rate. Data sekunder yang digunakan yaitu data statistik dalam angka, kajian literatur, dan dokumen kapal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan analisis rugi-laba menunjukan bahwa hasil laba bersih tiap kapal pada kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3 bernilai positif dengan rentang sebesar Rp 87 juta per tahun sampai Rp 248 juta per tahun. Nilai R/C ratio semua kapal berada di atas 1 yang berarti usaha tersebut mendapatkan keuntungan dan layak dijalankan. Nilai R/C ratio semua kapal paling kecil 1.87 dan paling besar 7.68. Nilai payback period semua kapal berada pada rentang 2 tahun sampai 4 tahun yang menunjukkan bahwa pengembalian biaya investasi kapal termasuk kategori cepat dan sedang. Semua kapal memiliki net present value bernilai positif dengan nilai terendah sebesar Rp 256,5 juta dan tertinggi sebesar Rp 656 juta. Nilai tingkat keuntungan yang dimiliki oleh kapal kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3 lebih besar dibandingkan dengan nilai discount factor yang berlaku. Nilai internal rate of return tertinggi sebesar 45,93% dan terendah sebesar 14,87%. Nilai net B/C yang diperoleh semua kapal lebih dari 1 dengan nilai tertinggi sebesar 3.50 dan terendah sebesar 1.73. Nilai tertinggi sebesar 3.50 berarti bahwa setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan maka pengembalian sebesar Rp. 3,50. Nilai terendah sebesar 1.73 berarti bahwa setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan maka pengembalian sebesar Rp. 1,73. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha perikanan tangkap pancing ulur layak dijalankan.

English Abstract

Pondokdadap is a port managed by the Pondokdadap Beach Fisheries Harbor Technical Implementation Unit. The dominant fishing gear at Pondokdadap Beach Fishing Harbor is hand fishing. The handline fishing gear used by Sendang Biru fishermen is dominated by the use of a fleet of lifeboats. The structure of the fishing community has a low socio-economic level causing fishermen to become a poor social layer. This is because the fish catches obtained by fishermen are influenced by natural conditions which cause fishermen to not be able to go to sea. Natural conditions are one of the reasons catches are vulnerable to the price of caught commodities on the market. A business feasibility study is carried out to determine the break-even income from the business carried out. The research was conducted in January at Pondokdadap Coastal Fishing Harbor (PPP). This research was conducted with the aim of understanding the management of handline fishing efforts in various conditions at the Pondokdadap Coastal Fishery Harbor (PPP). The primary data used in this research comes from the results of interviews and questionnaires. Data from interviews such as construction of hand lines, methods of operating hand lines, human resources needed for one fishing operation trip, as well as the organizational structure of joint business groups. Data from the questionnaire includes all costs, profit sharing system, and discount rate information. The secondary data used is statistical data in numbers, literature studies, and ship documents. Based on the research results, it shows that the profit-loss analysis calculation shows that the net profit results for each ship in group 1, group 2 and group 3 are positive with a range of IDR 87 million per year to IDR 248 million per year. The R/C ratio value for all ships is above 1, which means the business is making a profit and is worth running. The R/C ratio value for all ships is the smallest 1.87 and the largest 7.68. The payback period value for all ships is in the range of 2 years to 4 years, which shows that the return on ship investment costs is in the fast and medium categories. All ships have a positive net present value with the lowest value being IDR 256.5 million and the highest being IDR 656 million. The profit level value of group 1, group 2 and group 3 ships is greater than the applicable discount factor value. The highest internal rate of return value was 45.93% and the lowest was 14.87%. The net B/C value obtained by all ships is more than 1 with the highest value being 3.50 and the lowest being 1.73. The highest value of 3.50 means that every Rp. 1.00 costs incurred then the return is IDR. 3.50. The lowest value of 1.73 means that every Rp. 1.00 costs incurred then the return is IDR. 1.73. This shows that the hand-line fishing business is feasible.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080192
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 Jul 2024 04:07
Last Modified: 09 Jul 2024 04:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222187
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rahayu Wijayanti.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item