Introduksi Trotline Crab Untuk Alternatif Bubu Lipat di Semarang, Jawa Tengah.

Ardy, Revaneza and Eko Sulkhani Yulianto, S.Pi, M.Si and Tri Wahyu Wibowo, S.Pi, M.Pi (2024) Introduksi Trotline Crab Untuk Alternatif Bubu Lipat di Semarang, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tingginya permintaan rajungan di pasar Internasional membuat rajungan di Semarang diekploitasi dengan multigear (banyak alat tangkap). Alat tangkap digunakan oleh nelayan Semarang untuk menangkap kepiting dan rajungan yakni mini trawl, gill net, dan bubu lipat. Kualitas hasil tangkapan rajungan mini trawl dan gill net cenderung kurang baik karena prinsip kerjanya. Sedangkan kualitas rajungan bubu lebih baik, namun banyak menangkap spesies nontarget (bycatch). Maka perlu adanya pembaharuan teknologi penangkapan untuk menangkap rajungan dengan kualitas baik dan tetap menjaga kelestarian ekosistem laut. Introduksi trotline crab diharapkan menjadi alternatif solusi penangkapan kepiting dan rajungan. Trotline crab merupakan serangkaian tali yang memiliki kantong berisi umpan dengan atau tanpa penggulung untuk menangkap kepiting atau rajungan yang diadopsi dari perikanan Amerika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa manajemen risiko trotline crab, mengetahui perbandingan hasil tangkapan trotline dengan bubu lipat, dan mengetahui kapasitas trotline untuk menjadi alternatif bubu lipat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024 di BBPI dan perairan Semarang. Penelitian ini menggunakan metode experimental fishing dengan uji coba lapang untuk melihat hasil tangkapan trotline. Pengoperasian alat tangkap dengan metode setting, soaking, dan hauling. Data yang diambil meliputi data hasil tangkapan, konstruksi, aspek finansial dan manajemen risiko. Manajemen risiko dianalisa menggunakan metode purposive sampling dengan expert judgement sebagai penilaian kuisioner. Hasil tangkapan yang didapat, dibandingkan dengan deskriptif komparatif dan diuji statistik untuk mellihat pebedaan rata – ratanya. Trotline crab memiliki risiko kegagalan tertinggi (skor 8.18) dari konstruksi sehingga harus diberi jaring penjerat agar dapat menjerat target. Hasil tangkapan pada penelitian ini terdapat 15 spesies yang mana 9 spesies hanya tertangkap bubu, 2 spesies hanya tertangkap trotline, dan 4 spesies yang tertangkap pada keduanya. Bubu mendapatkan hasil tangkapan utama berupa kepiting dan rajungan sebanyak 151 ekor (88.82%) seberat 11.03 kg (78.51%) dan hasil tangkapan sampingan berupa ikan dan lainnya sebanyak 19 ekor (11.18%) seberat 3.02 kg (21.49%). Trotline mendapatkan hasil tangkapan utama berupa kepiting dan rajungan sebanyak 42 ekor (95.45%) seberat 3.5 kg (91.62%) dan hasil tangkapan sampingan berupa udang mantis sebanyak 2 ekor (4.55%) seberat 0.32 kg (8.38%). Perhitungan B/C ratio menunjukkan bila bubu dan trotline dioperasikan pada rangkaian terpisah memiliki nilai total revenue lebih besar dari total cost sehingga menguntungkan dan layak dilanjutkan. Trotline crab dapat menjadi alternatif meskipun hasil tangkapannya belum sebanyak bubu lipat. Perlu dilakukan penelitian pada akuarium sederhana untuk mengetahui tingkah laku kepiting atau rajungan terhadap trotline crab.

English Abstract

The high demand for blue swimming crab in International market means that crabs in Semarang is exploited with multigear (many fishing gear). The fishing gear used by Semarang fishermen to catch crabs and blue swimming crab is mini trawls, gill nets, and folding traps. The quality of mini trawl and gill net crab catches tends to be poor because of their working principles. Meanwhile, the quality of fish trap crab is better, but many catch non-target species (by-catch). So there is a need to update fishing technology to catch good quality crabs while preserving the marine ecosystem. The introduction of trotline crab is expected to be an alternative solution for catching crabs and blue swimming crab. Trotline crab is a series of lines that have bags containing bait with or without reels for catching crabs or crabs that were adopted from American fisheries. This research aims to analyze the risk management of trotline crab, determine the comparison of catch results from trotlines with folding traps, and determine the capacity of trotlines to become an alternative to folding traps. The research was carried out from December 2023 to February 2024 at BBPI and Semarang waters. This research uses experimental fishing methods with field trials to see the results of trotline and trap catches. Operation of fishing gear using the setting, soaking and hauling methods. The data taken includes catch data, construction, financial aspec and risk management. Risk management was analyzed using a purposive sampling method with expert judgment as a questionnaire assessment. The catches obtained were compared using comparative descriptives and tested statistically to see differences in averages. Trotline crab has the highest risk of failure (score 8.18) from construction so it must be provided with a trapping net so that it can trap the target. The catches in this study were 15 species, of which 9 species were caught only with traps, 2 species were only caught with trotlines, and 4 species were caught with both. Folding trap obtained the main catch in the form of 151 crabs and blue swimming crab (88.82%) weighing 11.03 kg (78.51%) and by-catch in the form of fish and others as many as 19 fish (11.18%) with weight 3.02 kg (21.49%). Trotline got the main catch in the form of 42 crabs and blue swimming crab (95.45%) weighing 3.5 kg (91.62%) and by-catch in the form of 2 mantis shrimp (4.55%) weighing 0. 32 kg (8.38%). The B/C ratio calculation shows that if the trap and trotline are operated on separate circuits, the total revenue value is greater than the total cost, so it is profitable and worth continuing. crab can be an alternative even though the catch is not as much as folding traps. Research needs to be carried out in simple aquariums to determine the behavior of crabs or blue swimming crabs towards trotline crabs

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080082
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Jun 2024 08:38
Last Modified: 05 Jun 2024 08:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220211
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Revaneza Ardy.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item