Potensi Pendapatan Dan Pola Pengeluaran Masyarakat Sekitar Mikrodestinasi Di Kawasan Penyangga Wisata Super Prioritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Pratama, Wahyu Rizki and Prof. Mangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D and Dr. Mofit Jamroni, S.Pt., M.Si (2024) Potensi Pendapatan Dan Pola Pengeluaran Masyarakat Sekitar Mikrodestinasi Di Kawasan Penyangga Wisata Super Prioritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata yang berkelanjutan memiliki potensi pendapatan bagi masyarakat sekitar karena memiliki prinsip kesejahteraan lokal berperan penting dalam memberikan kontribusi berkelanjutan kepada penduduk setempat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Ini ditekankan oleh adanya aktivitas ekonomi yang terjadi di kawasan wisata, yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Lokasi pariwisata yang diminati oleh para wisatawan salah satunya yaitu wisata-wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tingkat pendapatan dan letak geografis tempat tinggal masyarakat sekitar mikrodestinasi mempengaruhi pola pengeluaran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pendapatan dan pola pengeluaran masyarakat sekitar mikrodestinasi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik wawancara menggunakan kuisioner yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi pendapatan dan pola pengeluaran masyarakat sekitar mikrodestinasi. Penentuan informan dilakukan melalui metode purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menunjukan potensi pendapatan masyarakat sekitar mikrodestinasi akibat keberadaan mikrodestinasi penyangga wisata super prioritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru seperti potensi keberagaman etnis masyarakat di sekitar mikrodestinasi, tingkat kemapanan mikrodestiasi, tingkat keramaian wisatawan, jarak masyarakat ke mikrodestinasi, dan hubungan antar mikrodestinasi. Selain itu, potensi yang dapat dimanfaatkan yaitu sumberdaya alam sekitar dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata, kunjungan wisatawan ke mikrodestinasi dapat dimanfaatkan masyarakat lokal sebagai peluang menjual hasil pertanian. Pola pengeluaran masyarakat sekitar mikrodestinasi menghabiskan ratarata 55% total pengeluaran untuk pengeluaran pangan yaitu sebesar Rp 1.195.05 dan sisanya untuk pengeluaran non pangan. Pengeluaran masyarakat sekitar mikrodestinasi di dominasi oleh pengeluaran pangan. Pengeluaran pangan terdiri dari bahan pangan seperti beras, lauk pauk, minyak goreng, gula dan kopi, dan lainnya. Jumlah anggota dalam keluarga menjadi salah satu faktor pengeluaran pangan. Pengeluaran non pangan terdiri dari listrik, air, bahan bakar, pajak, biaya pendidikan, kebutuhan sandang, pulsa, internet, dan lainnya.

English Abstract

Sustainable tourism has the potential for income for local communities because local welfare principles play an important role in providing sustainable contributions to local residents and supporting economic growth at the local level. This is emphasized by the economic activity that occurs in tourist areas, which in turn can provide significant economic benefits for local communities. One of the tourist locations that are of interest to tourists is tourism in the Bromo Tengger Semeru National Park area. The income level and geographical location of people living around microdestinations influence people's spending patterns. This research aims to identify the potential income and expenditure patterns of communities around microdestinations. This research uses a survey method with interview techniques using questionnaires which are used to identify potential income and expenditure patterns of communities around microdestinations. Determining informants was carried out through a purposive sampling method. Data analysis in this research uses descriptive analysis methods. This research shows the income potential of communities around microdestinations due to the existence of super priority tourism buffer microdestinations in the Bromo Tengger Semeru National Park, such as the potential for ethnic diversity in communities around microdestinations, the level of stability of microdestinations, the level of tourist crowds, the distance between communities and microdestinations, and the relationship between microdestinations. Apart from that, the potential that can be exploited is that the surrounding natural resources can be used as tourist attractions, tourist visits to microdestinations can be used by local communities as an opportunity to sell agricultural products. The expenditure pattern of people around microdestinations spends an average of 55% of total expenditure on food expenditure, namely Rp. 1,195.05 and the remainder for non-food expenditure. The expenditure of communities around microdestinations is dominated by food expenditure. Food expenditure consists of foodstuffs such as rice, side dishes, cooking oil, sugar and coffee, and others. The number of members in the family is a factor in food expenditure. Non-food expenses consist of electricity, water, fuel, taxes, education costs, clothing needs, credit, internet, and others.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524040260
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	20 Jun 2024 06:40
Last Modified:	20 Jun 2024 06:40
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220203

Text (DALAM MASA EMBARGO) Wahyu Rizki Pratama.pdf Download (8MB)

Actions (login required)

View Item