Anggraini, Alifia and drh. Indah Amalia Amri, M. Si and Siska Aditya, S.Pt., M. Anim. Sc., Ph.D (2024) Perbandingan Cemaran Allopumiliotoksin dan Aflatoksin G2 (AFG2) pada Pakan Konsentrat Sapi Perah di Dua Musim Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peternakan sapi perah merupakan sektor yang digemari masyarakat Indonesia, didukung oleh iklim yang cocok dengan indeks kelembaban suhu yang baik. Untuk meningkatkan produksi sapi perah, pakan yang berkualitas harus bebas dari kontaminasi termasuk biotoksin. Biotoksin adalah senyawa kimia yang memiliki efek beracun pada organisme lain termasuk ternak sapi yang dihasilkan oleh organisme hidup. Indonesia dengan dua musim yaitu musim hujan dan kemarau menjadi salah satu faktor kondisi yang dapat mempengaruhi pencemaran biotoksin pada pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat cemaran Allopumiliotoksin dan Aflatoksin G2 pada pakan konsentrat sapi perah di dua musim yang berbeda yaitu musim hujan dan kemarau. Sampel terdiri dari 10 sampel pakan konsentrat yang diambil pada musim kemarau dan 10 sampel pakan konsentrat pada musim penghujan. Sampel kemudian dianalisis secara untargeted menggunakan LC-HRMS (Liquid chromatography High-resolution mass spectrometer). Hasil cemaran biotoksin pada pakan konsentrat dianalisis secara statistika T-test dengan tingkat signifikasi 0,05 (P<0,05) pada website metaboanalyst.ca 6.0. Hasil penelitian menunjukkan cemaran Aflatoksin G2 dan Allopumiliotoksin pada musim yang berbeda memiliki perbedaan secara signifikan (P<0,05), dimana cemaran Aflatoksin G2 dan Allopumiliotoksin lebih tinggi pada musim penghujan dibandingkan musim kemarau.
English Abstract
Dairy farming is a popular sector in Indonesia, supported by a suitable climate with comfortable temperature humidity index. To increase dairy cattle production, the quality of feed should be free from contamination including biotoxins. Biotoxins are chemical compounds that have toxic effects on other organisms including cattle produced by living organisms. Furthermore, Indonesia is consisted of two seasons, rainy and dry, whereby this situation could affect biotoxin pollution in feed. This study aimeds to determine the differences in the level of Allopumiliotoxin and Aflatoxin G2 contamination in dairy cattle concentrate feed in two different seasons, rainy and dry periods. The samples consisted of 10 concentrate feed samples taken in the dry season and 10 concentrate feed samples in the rainy season, respectively. Samples were then analyzed untargeted using LC-HRMS (Liquid chromatography High-resolution mass spectrometer). The results of biotoxin contamination in concentrate feed were statistically analyzed by T-test with a significance level of 0.05 (P<0.05) on the website metaboanalyst.ca 6.0. The results showed that the contamination of Aflatoxin G2 and Allopumiliotoxin in different seasons had a significant difference (P<0.05), where the contamination of Aflatoxin G2 and Allopumiliotoxin was higher in the rainy season compared to the dry season.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0524130030 |
| Uncontrolled Keywords: | Biotoksin, Allopumiliotoksin, Aflatoksin G2, Sapi perah, Konsentrat |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 11 Jun 2024 07:55 |
| Last Modified: | 11 Jun 2024 07:55 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219987 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alifia Anggraini.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |