Pengaruh Penambahan Imbuhan Pakan Bioherbal Bentuk Mash Dan Terproteksi Terhadap Performa Ayam Pedaging

Suwito, Lukman Hakim Ahmad and Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN En and Yuli Frita Nunigtyas, S.Pt., M.Sc.MP (2024) Pengaruh Penambahan Imbuhan Pakan Bioherbal Bentuk Mash Dan Terproteksi Terhadap Performa Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ayam pedaging merupakan salah sat jenis ras unggas yang memiliki pertumbuhan cepat, ayam pedaging memiliki kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Dibutuhkan yang berkualitas untuk mendorong performa ternak. Hal tersebut dapat diperoleh dengan menambahkan imbuhan pakan. Salah satu alternatif pengganti feed additive AGP (Antibiotic Growth Promotor) ialah dengan menggunakan feed additive jenis alami berupa NGP (Nutural Growth Promoter). Bioherbal merupakan produk feed additive jenis bioaktif alami sebagaimana kombinasi herbal dan probiotik. Kombinasi bioherbal dan probiotik dapat meningkatkan performa ayam pedaging sehingga dapat meningkatkan hasil IOFC yang didapatkan. Bioherbal yang digunakan bentuk tepung, hal ini untuk mengptimalkan fungsi bioherbal pada pakan. Dalam proses pengeringan diperlukan pengisi untuk herbal tersebut, untuk bentuk tepung (mash) perlu diberikan filler onggok sebagai prebiotik bioherbal untuk meningkatkan performa. Selain itu, pembanding untuk meningkatkan performa ayam pedaging dilakukan enkapsulasi pada bioherbal dengan penyalut menggunakan maltodekstrin sebagai bahan zat aktif sehingga kandungan bioaktif dapat terdegradasi agar penyerapan nutrisi mampu meningkatkan performa ayam pedaging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi bentuk dan level penambahan imbuhan pakan bioherbal bentuk mash dan terproteksi terhadap performa ayam pedaging. Kegunaan penelitian ini sebagai informasi ilmiah dan pengaruh penambahan imbuhan pakan imbuhan bentuk mash dan terproteksi terhadap tingkat performa ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2023 s/d 18 September 2023 dengan pemeliharaan selama 35 hari secara in vivo yang berlokasi di kandang ayam broiler Desa Kambingan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Produksi bahan tambahan imbuhan pakan dilakukan dilaboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi penelitian ini menggunakan DOC (Day old chick) strain Loghman MB 202 unsex. Pakan yang digunakan pada penelitian ini berbentuk mash dengan proporsi masa starter dan finisher. Metode statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial pola tersarang dengan 2 faktor perlakuan, yaitu bentuk imbuhan pakan mash dan terproteksi serta level perlakuan, yaitu 0%, 0,4%, 0,8%, 1,2%. Perlakuan terdiri dari 4 ulangan yang masing – masing ulangan terdapat 10 ekor ayam. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertumbuhan bobot badan, konversi pakan dan IOFC (Income Over Feed Cost). Selanjutnya, data yang telah diperoleh dilakukan analisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan signifikan dan sangat signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk imbuhan pakan bioherbal bentuk mash (B1) maupun betuk terproteksi (B2) tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertumbuhan bobot badan, konversi pakan dan IOFC (Income Over Feed Cost). IOFC (Income Over Feed Cost) memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) dan pada konsumsi pakan dan konversi pakan memberikan pengaruh yang sangat signifikan (P<0,01). Kesimpulan pada penelitian ini adalah penambahan imbuhan pakan bioherbal bentuk terproteksi memberikan hasil yang lebih baik dibanding bentuk mash dalam meningkatkan performa ayam pedaging. Level penambahan imbuhan pakan bioherbal bentuk mash terbaik pada level 1,2% dan bentuk terproteksi pada level 1,2%. Imbuhan terbaik pada penelitian ini adalah bioherbal bentuk terproteksi dengan penambahan 1,2%

English Abstract

This study was conducted in Malang district with the aim to determine the performance of broilers with the addition of bio herbal feed additives in the form of mash and protected. This study was conducted for 35 days in vivo. The material used was unsex lohman broilers with an average weight of 43.17g and the diversity coefficient was 7.82%. The feed given was a type of mash containing corn, concentrate, rice bran and feed additives. Feeding is done adlibitum. The method used in this study used a completely randomized design (CRD) with 2 treatment factors, namely the form of feed additives and the level of additives in the feed. The treatment levels were 0%, 0.4%, 0.8% and 1.2%. The data obtained were further analyzed using analysis of variance (ANOVA). The results of this study showed that the form of bio herbal feed additives in the form of mash (B1) or protected form (B2) did not have a significant effect (P>0.05) on feed consumption, body weight growth, feed conversion and IOFC (Income Over Feed Cost). IOFC (Income Over Feed Cost) had a significant effect (P<0.05) while feed consumption and feed conversion had a very significant effect (P<0.01). The conclusion of this study is the addition of bio herbal feed additives in the form of protected gives better results than the mash form in improving broiler performance. The best level of addition of bio herbal feed additive in mash form was at 1.2% and protected form at 1.2%

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050350
Uncontrolled Keywords: Feed additive, Mash, Protected, Bio-herbal, Broiler
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Jun 2024 06:58
Last Modified: 07 Jun 2024 06:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219908
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lukman Hakim Ahmad Suwito.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item