Pengaruh Pemberian Feed Formula pada Lebah Madu Apis Mellifera dengan Teknologi Flow Hive Terhadap Produksi dan Kualitas Madu di PT Kembang Joyo Sriwijaya

Fanisa, Aulia Fahnaz and Prof. Dr. Ir. Lilik Eka Radiati, MS., IPU (2024) Pengaruh Pemberian Feed Formula pada Lebah Madu Apis Mellifera dengan Teknologi Flow Hive Terhadap Produksi dan Kualitas Madu di PT Kembang Joyo Sriwijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Madu merupakan produk lebah dengan rasa manis. Madu diproduksi dari nektar yang dikumpulkan oleh lebah madu. Perbedaan kualitas pada madu dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor alam, pakan, maupun faktor dari koloni lebah itu sendiri. Waktu pemanenan lebah juga penting diperhatikan. Karena jika pemanenan dilakukan lebih awal maka tidak akan mendapatkan hasil produksi yang maksimal dan kadar air pada madu cenderung lebih tinggi. Pada musim paceklik, sumber pakan lebah di alam mengalami penurunan. Maka dari itu perlu melakukan pemberian pakan tambahan pada lebah. Penyirupan telah lama dilakukan oleh peternak lebah untuk memenuhi kebutuhan gula sebagai pengganti nektar bagi lebah. Dikarenakan polen juga mengalami penurunan pada masa ini, maka dilakukan pula pemberian polen kering yang dihaluskan dan dicampur bee feed sehingga berbentuk pasta. Artificial hive sudah umum digunakan oleh peternak lebah. Salah satu bentuk dari sarang buatan tersebut adalah flow hive. Flow hive adalah bentuk sarang yang memiliki mekanisme khusus pada flow frame. Bingkai khusus yang ada pada flow hive diketahui dapat memudahkan proses pemanenan madu. Mekanisme kerja pada flow frame dapat membuka pola segi enam pada bingkai sehingga madu dapat mengalir keluar. Pada pemanenan menggunakan flow hive juga memiliki keunggulan karena lebah tidak perlu dikeluarkan pada stup sehingga tidak mengganggu lebah dan tidak memicu stres pada koloni. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kelebihan pada penggunakan flow hive dalam budidaya lebah madu dan pengaruh pemberian feed formula pada koloni lebah ditinjau dari jumlah produksi dan kualitas madu. Kualitas madu ditinjau dari kadar pH, kadar air, kadar gula pereduksi dan aktivitas enzim diastase. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Desember 2023. Uji laboratorium dilaksanakan di laboratorium Kembang Joyo dan laboratorium SIG (Saraswanti Indo Genetech), Surabaya. Materi dan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pemberian feed formula selama 1 periode waktu dan diamati jumlah konsumsi pakan dan perkembangan adaptasi lebah pada flow hive. Selanjutnya madu yang didapat akan di uji laboratorium dengan variabel kadar pH, kadar air, kadar gual pereduksi, dan aktivitas enzim diastase. Data yang diperoleh dibandingkan dengan jurnal terdahulu dan SNI (Standar Nasional Indonesia). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian feed formula pada lebah Apis mellifera di flow hive pada stup 1 memperlihatkan jumlah konsumsi dan produksi yang baik. Sedangkan pada stup 2 dan stup 3 mengalami penurunan konsumsi dan jumlah koloni. Pada stup 1,didapatkan hasil madu sebanyak 1,5 kg pada 1 flow frame. Madu yang dihasilkan diuji laboratorium dan didapatkan hasil yaitu kadar pH sebesar 3,4, kadar air sebesar 18,2%, kadar gula pereduksi sebesar 55,44% and 56,71%, dan aktivitas enzim diastase sebesar 3,18 DN and 3,19 DN. Saran pada penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan jumlah penggunakan bee feed, madu, dan air pada feed formula sehingga bisa didapatkan perbandingan pemberian pakan terbaik.

English Abstract

Bee feeding has long been known and applied in honey bee farming. one way of feeding bees is to give sugar syrup mixed with water. This study aims to determine the effect of supplementary feeding on bees that have been formulated on the production and quality of honey produced. this study also applies one of the artificial hive technologies, namely flow hive. In this study also observed how the adaptation of bees and the added value of the flow hive using Apis mellifera honey bees which known for its high production rate and high adaptability. This research was conducted from September to December 2024 at PT Kembang Joyo Sriwijaya, Malang Regency. The experiment was conducted using 3 flow hives with the same feed formula. The study showed good feed consumption in stup 1 and decreased feed consumption in stup 2 and stup 3. Honey obtained in stup 1 was 1.5 kg from 1 flow frame. Laboratory test results showed pH levels of 3.4, moisture content of 18,2%, reducing sugar levels of 55,44% and 56,71% and diastase enzyme activity of 3,18 DN and 3,19 DN.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050337
Uncontrolled Keywords: apis mellifera, bee feed, feed formula, flow hive
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 06 Jun 2024 06:53
Last Modified: 06 Jun 2024 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219864
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aulia Fahnaz Fanisa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item