Kajian Aplikasi Algoritma Prim Dan Genetika Dalam Pencarian Rute Optimum Pada Graf

Fitriah, Nur Lailatul and Dr. Noor Hidayat, M.Si. (2024) Kajian Aplikasi Algoritma Prim Dan Genetika Dalam Pencarian Rute Optimum Pada Graf. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kinerja algoritma adalah proses penilaian yang melibatkan kecepatan dan keamanan sebagai faktor penting yang ingin dicapai dalam menentukan algoritma yang lebih baik untuk diterapkan. Dalam menentukan rute optimum, dua algoritma yang populer adalah algoritma Prim dan algoritma genetika. Algoritma Prim bekerja dengan cara memilih titik yang mempunyai bobot terkecil secara berurutan, sehingga semua titik terhubung. Algoritma genetika merupakan algoritma yang terinspirasi oleh proses evolusi pada biologi. Algoritma genetika bekerja berdasarkan sifat probabilitas dan dapat menentukan rute optimal secara keseluruhan berdasarkan parameter yang sesuai, yang cocok untuk kasus lintasan terpendek dan pohon merentang minimum. Kecepatan algoritma Prim lebih unggul dibandingkan dengan algoritma genetika. Kekuatan algoritma genetika terletak pada jumlah generasi dan populasi yang dihasilkan serta proses seleksi, penyilangan, dan mutasi sebagai pendukung yang dihasilkan. Kelemahan dari algoritma genetika adalah menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Secara keseluruhan, algoritma Prim memiliki kinerja yang lebih baik daripada genetika terutama untuk jumlah titik yang banyak

English Abstract

Algorithm performance is an assessment process that involves speed and safety as important factors to be achieved in determining the better algorithm. To find the optimum route, two popular algorithms are the Prim algorithm and the genetic algorithm. Prim algorithm works by sequentially selecting the points that have the smallest weight, so that all points are connected. Genetic algorithm is an algorithm inspired by the process of evolution in biology. Genetic algorithms work based on probability properties and can determine the overall optimal route based on appropriate parameters, which is suitable for the case of shortest paths and minimum spanning trees. Prim algorithm is faster than genetic algorithm in determining the optimum route. The strength of the genetic algorithm is its number of generations and populations generated as well as the process of selection, crossover, and muation as the resulting support. The weakness of the genetic algorithm is that it consumes a lot of time to get the result. Overall, Prim algorithm performs better than genetics especially for a large number of nodes.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524090066
Uncontrolled Keywords: algoritma Prim, algoritma genetika, rute optimum, pohon merentang minimum
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 04 Jun 2024 05:00
Last Modified: 04 Jun 2024 05:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219601
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nur Lailatul Fitriah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item