“Hubungan Antara Periode Laktasi, Bulan Laktasi, Body Condition Score (BCS) Terhadap Total Solid Sapi Perah Di Kemitraan PT. Greenfields Indonesia”

Fadillah, Farid Arif and Prof. Dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MP., IPM., ASEAN Eng., (2024) “Hubungan Antara Periode Laktasi, Bulan Laktasi, Body Condition Score (BCS) Terhadap Total Solid Sapi Perah Di Kemitraan PT. Greenfields Indonesia”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi perah PFH merupakan bangsa sapi hasil persilangan antara sapi Peranakan Ongole sapi lokal dengan sapi FH sapi asal Belanda. Sapi PFH mewarisi sifat bobot badan cukup tinggi dan mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis dengan produksi susu yang relatif tinggi. Sapi perah PFH idealnya dipelihara pada suhu 18- 22 ⁰C dengan ketinggian 800 mdpl. Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi performa produksi sapi perah PFH yaitu genetik, lingkungan, dan interaksi antara keduanya. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap performa produksi adalah suhu, kelembapan, manajemen pemeliharaan, pakan, dan kesehatan. Periode laktasi berperan penting karena berkaitan dengan umur ternak seperti umur pertama kali beranak dan mempengaruhi produktivitas ternak. Body Condition Score (BCS) yang menjadi alat yang penting dalam menilai kondisi tubuh ternak karena BCS merupakan indikator sederhana terbaik dari cadangan lemak yang tersedia yang dapat digunakan oleh ternak dalam periode apapun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji performa sapi perah PFH agar maksimal dalam BCS dan kualitas TS serta menganalisis hubungan antara BCS dengan periode laktasi, BCS dengan bulan laktasi dan TS dengan BCS, TS dengan bulan laktasi. Penelitian ini tergabung dalam kemitraan PT. Greenfields Indonesia di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai hubungan antara periode laktasi, bulan laktasi, BCS terhadap total solid. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok peternak yang tergabung dalam kemitraan PT. Greenfields Indonesia di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, untuk dapat melakukan penelitian dan memperoleh data sapi perah PFH seperti periode laktasi, bulan laktasi, BCS dan TS. Materi yang digunakan dalam penelitian ini 144 ekor sapi perah PFH betina dalam masa laktasi. Sapi perah PFH yang terdiri atas periode laktasi I sebanyak 42 ekor, periode laktasi II sebanyak 56 ekor, periode laktasi III sebanyak 25 ekor, periode laktasi IV sebanyak 8 ekor, periode laktasi V sebanyak 9 ekor, periode laktasi VI sebanyak 4 ekor, dari 38 peternak. Dasar pemilihan sampel yaitu sapi perah betina dalam masa laktasi. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi logbook sebagai panduan penilaian BCS, pulpen, dan form penilaiaan sebagai input data di lapang, dan kamera sebagai dokumentasi BCS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode survei, wawancara dan pengukuran ternak di Kelompok Peternak Kemitraan PT. Greenfields Indonesia, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Metode survei yaitu dengan melakukan survei mengenai periode laktasi, bulan laktasi, BCS, dan TS. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan lokasi dan jumlah ternak secara sengaja untuk menemukan hasil yang relevan dengan tujuan penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer, diperoleh dari hasil pengukuran dan pengamatan langsung pada ternak. Hasil penelitian menunjukan rata-rata Nilai BCS dengan periode laktasi sapi perah PFH pada periode laktasi 1 hingga 6 memiliki rataan BCS sebesar 2,3±0,37, Nilai BCS dengan bulan laktasi sapi perah PFH pada bulan laktasi 1 hingga 16 memiliki rataan BCS sebesar 2,3±0,34, Nilai TS dengan BCS sapi perah PFH pada BCS 1,75 hingga 3,25 memiliki rataan TS sebesar 12,71±0,50, Nilai TS dengan bulan laktasi sapi perah PFH pada bulan laktasi 1 hingga 16 memiliki rataan TS sebesar 12,65±0,47. Persamaan regresi hubungan antara BCS dengan periode laktasi diperoleh persamaan regresi yaitu Y1 = 2,32 + 0,0005X1 mempunyai arti bahwa setiap peningkatan 1 periode laktasi akan menaikan BCS sebesar 0,0005. Persamaan regresi hubungan antara BCS dengan bulan laktasi diperoleh persamaan regresi yaitu Y2 = 2,27 + 0,0093X2 mempunyai arti bahwa setiap peningkatan 1 bulan laktasi akan menaikan BCS sebesar 0,0093. Persamaan regresi hubungan antara TS dengan BCS diperoleh persamaan regresi yaitu Y3 = 12,238 + 0,1588X3 mempunyai arti bahwa setiap peningkatan 1 BCS akan menaikan TS sebesar 0,1588. Persamaan regresi hubungan antara TS dengan bulan laktasi diperoleh persamaan regresi yaitu Y4 = 12,624 + 0,005X4 mempunyai arti bahwa setiap peningkatan 1 bulan laktasi akan menaikan BCS sebesar 0,005. Disimpulkan bahwa hubungan antara periode laktasi, bulan laktasi, BCS terhadap TS sapi perah PFH di Kemitraan PT. Greenfields Indonesia diketahui bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara TS dengan BCS sapi PFH. Periode laktasi hanya berpengaruh sebesar 3,25% terhadap BCS. Periode laktasi hanya berpengaruh sebesar 0,008% terhadap BCS. BCS hanya berpengaruh sebesar 0,012% terhadap TS, bahwa periode laktasi hanya berpengaruh sebesar 0,001% terhadap TS. Saran penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan periode laktasi, bulan laktasi, BCS terhadap TS sapi perah PFH.

English Abstract

The purpose of this study was to analyze the relationship between lactation period, lactation month, Body Condition Score and Total Solid of Friesian Holstein Croosbreed dairy cows in PT. Greenfields Indonesia Partnership. The materials used were 144 cows. Holstein Friesian Croosbreed dairy cows that are in lactation period range 1 to 6. The method used is survey method which includes conducting surveys and observations. Data obtained using purposive sampling technique. The result of this study is that the relationship between lactation period, lactation month, Body Condition Score to Total Solid of Friesian Holstein Croosbreed dairy cows in PT. Greenfields Indonesia Partnership is known that there is a strong enough relationship between Total Solid and Body Condition Score of Friesian Holstein Croosbreed cows. Lactation period only has an effect of 3.25% on Body Condition Score. Lactation period only affects 0.008% to Body Condition Score. Body Condition Score only affects 0.012% to Total Solid, that lactation period only affects 0.001% to Total Solid. It can be concluded that the relationship between lactation period, lactation month, Body Condition Score and Total Solid of Friesian Holstein Croosbreed dairy cows at PT Greenfields Indonesia Partnership is known that there is a strong relationship between Total Solid and Body Condition Score of Friesian Holstein Croosbreed dairy cows. Lactation period only has an effect of 3.25% on Body Condition Score. Lactation period only influences 0.008% to Body Condition Score. Body Condition Score only affects 0.012% to Total Solid, lactation period only affects 0.001% to Total Solid. The suggestion of this research is that further research needs to be done on the relationship of lactation period, lactation month, Body Condition Score to Total Solid in Friesian Holstein Croosbreed dairy cows.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050313
Uncontrolled Keywords: Friesian Holstein Croosbreed, lactation period, body condition score and total solid
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 28 May 2024 07:19
Last Modified: 28 May 2024 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219336
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Farid Arif Fadillah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item