Respon Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine max L.) pada Berbagai Kombinasi Waktu dan Proporsi Pemberian Pupuk Nitrogen.

Simangunsong, Muhammad Rakha Aditya and Prof. Dr. Ir. Nur Edy Suminarti, MS. (2024) Respon Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine max L.) pada Berbagai Kombinasi Waktu dan Proporsi Pemberian Pupuk Nitrogen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman kedelai (Glycine max L.) termasuk kelompok tanaman legume yang hasil ekonomisnya yang berupa biji merupakan sumber pangan fungsional yang penting bagi masyarakat. Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Namun, produksi kedelai dalam negeri hanya sekitar 800 ribu-900 ribu ton. Peningkatan produksi kedelai melalui perbaikan teknik budidaya kedelai dapat ditempuh melalui pemupukan yang tepat, salah satunya pemupukan nitrogen. Upaya lain dalam meningkatkan produktivitas tanaman kedelai dilakukan dengan pemilihan varietas unggul. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk meneliti bagaimana respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas tanaman kedelai (Glycine max L.) pada berbagai kombinasi waktu dan proporsi pemberian pupuk nitrogen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2023 di lahan Desa Kasin, Ampeldento, Karang Ploso, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Petak utama berupa perbedaan macam varietas yaitu varietas Grobogan (V1), varietas Dena 1 (V2), dan varietas Argomulyo (V3). Sedangkan anak petak berupa perbedaan kombinasi perlakuan waktu dan proporsi pemberian pupuk N yaitu Pupuk N diaplikasikan pada saat tanam : pupuk N diaplikasikan 7 hari setelah tanam : pupuk N diaplikasikan 14 hari sebelum pembungaan dengan proporsi 0 : 1/3 : 2/3 (P0), Pupuk N diaplikasikan pada saat tanam : pupuk N diaplikasikan 7 hari setelah tanam : pupuk N diaplikasikan 14 hari sebelum pembungaan dengan proporsi 1/3 : 0 : 2/3 (P1), dan Pupuk N diaplikasikan pada saat tanam : pupuk N diaplikasikan 7 hari setelah tanam : pupuk N diaplikasikan 14 hari sebelum pembungaan dengan proporsi 1/3 : 2/3 : 0 (P2). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan di analisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5% jika terdapat perbedaan nyata antar perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan tiga varietas tanaman kedelai dengan kombinasi waktu dan proporsi pemberian pupuk N menunjukkan adanya interaksi terhadap jumlah polong per petak panen, bobot polong segar per petak panen, bobot polong kering per petak panen, bobot 100 biji, bobot biji kering per petak panen, bobot biji kering per hektar, dan indeks panen. Kombinasi waktu dan proporsi pemberian pupuk N berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai yaitu: jumlah daun, luas daun, jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, bobot polong segar per tanaman, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan indeks klorofil. Akan tetapi, perbedaan macam varietas hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, bobot polong segar per tanaman, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Diantara ketiga varietas yang menggunakan kombinasi waktu dan proporsi pemberian pupuk N, Varietas Grobogan dengan Perlakuan P0 ( 0 : 1/3 : 2/3 ) memberikan hasil yang paling tinggi dibandingkan dengan varietas dan perlakuan lainnya.

English Abstract

Soybean plants (Glycine max L.) belong to a group of legume plants whose economic products in the form of seeds are an important source of functional food for the community. The need for soybeans in Indonesia every year always increases along with population growth. However, domestic soybean production is only about 800 thousand-900 thousand tons. Increasing soybean production through improved soybean cultivation techniques can be achieved through proper fertilization, one of which is nitrogen fertilization. Another effort in increasing the productivity of soybean crops is done by selecting superior varieties. Therefore, this study was conducted to examine the growth and yield response of three varieties of soybean (Glycine max L.) on various combinations of time and proportion of nitrogen fertilizer application. The research was conducted from May to August 2023 on the land of Kasin Village, Ampeldento, Karang Ploso, Malang City, East Java. This research was conducted using a split-plot design. The main plots were different varieties of Grobogan (V1), Dena 1 (V2), and Argomulyo (V3). While the subplots are different treatment combinations of time and proportion of N fertilizer application, namely N fertilizer applied at planting time: N fertilizer applied 7 days after planting: N fertilizer applied 14 days before flowering with a proportion of 0 : 1/3 : 2/3 (P0), N fertilizer applied at planting time: N fertilizer applied 7 days after planting: N fertilizer applied 14 days before flowering in the proportion of 1/3: 0: 2/3 (P1), and N fertilizer applied at planting time: N fertilizer applied 7 days after planting: N fertilizer applied 14 days before flowering with the proportion of 1/3: 2/3 : 0 (P2). Data obtained from observations were analyzed using analysis of variance (F test) at the 5% level. Then continued with the Honest Significant Difference (HSD) test at the 5% level if there were significant differences between treatments. Based on the results of the study, the use of three varieties of soybean plants with a combination of time and proportion of N fertilizer application showed an interaction on the number of pods per harvest plot, fresh pod weight per harvest plot, dry pod weight per harvest plot, 100 seed weight, dry seed weight per harvest plot, dry seed weight per hectare, and harvest index. The combination of time and proportion of N fertilizer application had a significant effect on all observation variables of soybean plant growth, namely: number of leaves, leaf area, number of productive branches, number of pods per plant, fresh pod weight per plant, plant fresh weight, plant dry weight and chlorophyll index. However, different varieties only significantly affected the number of productive branches, number of pods per plant, fresh pod weight per plant, plant fresh weight and plant dry weight. Among the three varieties that used a combination of time and proportion of N fertilizer application, Grobogan variety with treatment P0 (0: 1/3: 2/3) gave the highest yield compared to other varieties and treatments.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524040233
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	16 May 2024 08:00
Last Modified:	16 May 2024 08:00
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218979

Text (DALAM MASA EMBARGO) M Rakha Aditya.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item