Pengaruh Dosis Pemupukan dan Intensitas Pemberian Air Terhadap Ketersediaan K dan Mutu Tembakau Madura Varietas Prancak-95 dan Tarnyak di Kecamatan Kademangan, Blitar.

Hasibuan, Linda Faradella and Dr. Lenny Sri Nopriani, SP., MP (2024) Pengaruh Dosis Pemupukan dan Intensitas Pemberian Air Terhadap Ketersediaan K dan Mutu Tembakau Madura Varietas Prancak-95 dan Tarnyak di Kecamatan Kademangan, Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tembakau Madura varietas Prancak-95 dan Tranyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan rokok karena tergolong sebagai tembakau semi aromatis yang memiliki mutu khas dari aromanya dan menjadi salah satu tembakau yang banyak dicari oleh perusahaan sebagai bahan baku pembuatan rokok kretek. Namun lahan pertanian tembakau di Madura terbatas sehingga diperlukan perluasan lahan yang menyerupai kondisi lahan pertanian tembakau di Madura. Lahan penelitian yang terletak di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar yang memiliki iklim kering yang serupa dengan kondisi wilayah di Madura dengan rerata curah hujan 1.478 mm/ tahun dan suhu berkisar 17-34°C sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tembakau Madura. Selain kondisi iklim, pemupukan kalium dan pemberian air juga berpengaruh terhadap tembakau Madura. Kalium dapat mempengaruhi proses pembentukan nikotin dan kadar gula untuk menghasilkan aroma yang diinginkan. Oleh karena itu tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis pemupukan dan intensitas pemberian air terhadap ketersediaan K dan Mutu tembakau Madura varietas Prancak-95 dan Tarnyak di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga November 2023. Penelitian dilaksanakan di Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa timur. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Fisika Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, sedangkan analisis mutu tembakau dilakukan di Laboratorium Djarum, Kudus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 3 faktor yaitu varietas Tarnyak (T) dan Prancak-95 (P); dosis pemupukan 100% (1) dan dosis pemupukan 50% (2); serta pemberian air dosis 100% (A) dan pemberian air dosis 50% (B). Kombinasi perlakuan terdiri dari T1A, T2A, T1B, T2B, P1A, P2A, P1B, dan P2B. Pelaksanaan penelitian meliputi budidaya tanaman tembakau Madura, analisa laboratorium, dan pengamatan mutu tembakau Madura. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut menggunakan uji lanjut Duncan (DMRT) pada taraf 5%, untuk mengetahui hubungan antar parameter dilakukan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan faktor pemupukan dengan dosis 100% berpengaruh nyata terhadap ketersediaan K dalam tanah dan memberikan peningkatan sebanyak 44,67%. Sedangkan pengaruh perlakuan terhadap mutu tembakau Madura berpengaruh nyata terhadap kadar nikotin tembakau. Hasil mutu tembakau Madura yang terbaik yaitu pada perlakuan P2B dengan pemberian dosis pupuk dan air 50% yang menghasilkan mutu warna tembaku kuning kehijauan yang cukup cerah, pegangan agak elastis, aroma gurih (segar) yang termasuk dalam kategori mutu III dengan kadar nikotin (1,67%) dan kadar gula (15,57%). Analisis korelasi menunjukan kadar nikotin dan gula berpengaruh positif terhadap kalium.

English Abstract

Madurese tobacco of the Prancak-95 and Tranyak varieties is used as raw material for making cigarettes because it is classified as semi-aromatic tobacco which has a distinctive aroma quality and is one of the tobaccos that is much sought after by companies as raw material for making kretek cigarettes. However, tobacco farming land in Madura is limited so land expansion is needed to resemble the conditions of tobacco farming land in Madura. The research field is located in Kademangan District, Blitar Regency, which has a dry climate similar to conditions in the Madura area with an average rainfall of 1,478 mm/year and temperatures ranging from 17-34°C so that it can support the growth and development of Madurese tobacco. Apart from climatic conditions, potassium fertilization and water supply also affect Madurese tobacco. Potassium can influence the nicotine formation process and sugar content to produce the desired aroma. Therefore, the aim of this research was to determine the effect of fertilizer dosage and water intensity on the availability of K and the quality of Madura tobacco varieties Prancak-95 and Tarnyak in Kademangan District, Blitar Regency. This research was conducted from April to November 2023. The research was carried out in Kebonsari Village, Kademangan District, Blitar Regency, East Java. Soil analysis was carried out at the Soil Chemistry and Physics Laboratory, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, while tobacco quality analysis was carried out at the Djarum Laboratory, Kudus. This research used a Randomized Block Factorial Design (RAKF) which consisted of 3 factors, namely Tarnyak (T) and Prancak-95 (P) varieties; fertilizer dose 100% (1) and fertilizer dose 50% (2); as well as giving a 100% dose of water (A) and giving a 50% dose of water (B). The treatment combination consists of T1A, T2A, T1B, T2B, P1A, P2A, P1B, and P2B. The research implementation included cultivating Madurese tobacco plants, laboratory analysis, and observing the quality of Madura tobacco. The data obtained were then analyzed using analysis of variance (ANOVA). If they were significantly different, a further test was carried out using Duncan's advanced test (DMRT) at the 5% level. To determine the relationship between parameters, correlation and regression tests were carried out. The research results show that the treatment of fertilization factors with a dose of 100% has a real effect on the availability of K in the soil and provides an increase of 44.67%. Meanwhile, the effect of treatment on the quality of Madurese tobacco had a significant effect on the nicotine content of the tobacco. The best quality results for Madurese tobacco were in the P2B treatment with a 50% dose of fertilizer and water which produced a fairly bright greenish yellow color of the tobacco, slightly elastic handle, savory (fresh) aroma which was included in quality category III with a nicotine content of (1.67%) and sugar content (15.57%). Correlation analysis shows that nicotine and sugar levels have a positive effect on potassium.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	Ekstensifikasi lahan, Mutu Tembakau Madura, Kalium, Air
Uncontrolled Keywords:	Ekstensifikasi lahan, Mutu Tembakau Madura, Kalium, Air
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	16 May 2024 08:00
Last Modified:	16 May 2024 08:00
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218978

Text (DALAM MASA EMBARGO) Linda Faradella Hasibuan.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item