Pemetaan Penyakit Karat Puru/Gall Pada Tanaman Sengon (Falcataria mollucana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) di Beberapa Wilayah Jawa Tengah.

Fernando, Julyus and Dr. Anton Muhibuddin, SP., MP. and Antok Wahyu Sektiono, SP., MP. (2024) Pemetaan Penyakit Karat Puru/Gall Pada Tanaman Sengon (Falcataria mollucana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) di Beberapa Wilayah Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman sengon (Falcataria mollucana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) merupakan salah satu tanaman hutan yang banyak dikembangkan dan telah menjadi primadona masyarakat. Tanaman tersebut memiliki prospek yang menguntungkan untuk menghasilkan berbagai produk olahan kayu, namun terdapat serangan penyakit karat puru menjadi faktor pembatas produktivitas hutan tanaman rakyat yang dapat mempengaruhi hasil produksi. Penyakit yang disebabkan jamur Uromycladium spp. ini menjadi momok bagi petani sengon, dikarenakan penyakit tersebut menyerang tanaman sengon pada semua tingkat umur, mulai dari persemaian hingga tanaman dewasa. Serangan berat karat puru dapat menimbulkan kematian tanaman sengon, serta menyebabkan fluktuasi harga di pasaran karena mempengaruhi kualitas kayu yang dihasilkan. Penyakit karat puru sengon awalnya diidentifikasi sebagai jamur Uromycladium tepperianum (OPTK A2), namun beberapa penelitian mengungkapkan bahwa spesies jamur yang menyerang berbeda. Hasil penelitian analisis morfologi dan filogenetik terbaru menunjukkan bahwa patogen karat puru pada sengon secara taksonomi berbeda dengan U. tepperianum yang menginfeksi akasia. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut terkait spesies jamur yang menyerang dan mengetahui pemetaan sebaran penyakit karat puru sengon di beberapa wilayah Jawa Tengah, sehingga dapat menyediakan informasi yang menyeluruh dan dasar untuk pengembangan strategi pengendalian penyakit yang tepat. Kegiatan penelitian pada bulan Oktober – Desember 2023 dilakukan di daerah Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang yang merupakan sentra pertanaman sengon di Jawa Tengah. Kegiatan identifikasi morfologi dan molekuler jamur dilakukan di Laboratorium Mikologi dan Biomolekuler Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang. Penelitian dilaksanakan dengan dua tahapan pekerjaan, yaitu observasi/pengamatan di lapangan dan laboratorium. Metode yang dilakukan dalam penelitian kali ini menggunakan metode survei dengan teknik purposive random sampling, kemudian sampel karat puru/gall sengon dilakukan analisis morfologi dan molekuler dengan pengujian PCR dan sekuensing untuk uji konfirmasi, serta pembuatan peta keberadaan jamur penyebab karat puru sengon. Berdasarkan hasil identifikasi morfologi dan molekuler menunjukkan bahwa jamur yang menyerang tanaman sengon pada plot penelitian dikonfirmasi spesies Uromycladium falctarium. Tingkat insidensi penyakit pada keenam lokasi penelitian bervariasi. Lokasi KND 1 dan KND 2 yang merupakan dataran rendah menunjukkan tingkat insidensi penyakit yang rendah, masing-masing 4,4% dan 8,89% sebaliknya pada sampel TMG dan SMG memperoleh tingkat insidensi penyakit yang tinggi, kode TMG 3 memperoleh insidensi tertinggi, yakni 88,89%. Suhu dan kelembaban diketahui merupakan variabel yang berhubungan dengan tingkat insidensi penyakit karat puru.

English Abstract

Sengon plant (Falcataria mollucana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) is one of the forest plants that is widely developed and has become a favorite of the community. The plant has a good prospect for producing various processed wood products, but there is a gall rust disease attack which is a limiting factor in the productivity of community plantations that can affect production yields. The disease caused by the fungus Uromycladium spp. is a scourge for sengon farmers, because the disease attacks sengon plants at all age levels, from nursery to mature plants. Heavy attacks of gall rust can cause the death of sengon plants, and cause price fluctuations in the market because it affects the quality of the wood produced. Gall rust disease was initially identified as the fungus Uromycladium tepperianum (OPTK A2), but several studies have revealed that the fungal species is different. The results of recent morphological and phylogenetic analysis studies indicate that the gall rust pathogen on sengon is taxonomically distinct from U. tepperianum infecting acacia. Therefore, it is necessary to further identify the fungal species and map the distribution of gall rust disease in several regions of Central Java, so as to provide comprehensive information and a basis for developing appropriate disease control strategies. The research was conducted from October to December 2023 in Temanggung Regency, Kendal Regency, and Semarang Regency, which are the centers of sengon cultivation in Central Java. Morphological and molecular identification of fungi was carried out at the Mycology and Biomolecular Laboratory of the Semarang Agricultural Quarantine Center. The research was carried out with two stages of work, namely observation in the field and laboratory. The method used in this research was survey method with purposive random sampling technique, then the samples of sengon gall rust were analyzed morphologically and molecularly by PCR testing and sequencing for confirmation test, as well as making a map of the presence of fungi that cause gall rust disease. Based on the results of morphological and molecular identification, the fungus attacking Sengon plants in the research plots was confirmed to be Uromycladium falcatarium. The level of disease incidence in the six research locations varied. KND 1 and KND 2, which are lowland sites, showed low disease incidence rates, 4.4% and 8.89% respectively, while TMG and SMG samples had high disease incidence rate, code TMG 3 had the highest incidence, 88.89%. Temperature and humidity were found to be variables associated with gall rust disease incidence.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040227
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 15 May 2024 08:02
Last Modified: 15 May 2024 08:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218969
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Julyus Fernando.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item