Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Pisang

Sianturi, Gabriella Sheva Br and Wicaksono, SP.,MP.,Ph.D. (2024) Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Pisang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terung adalah tanaman sayuran yang ditanam untuk dimanfaatkan buahnya. Terung menjadi salah satu bahan pangan yang mudah dan murah harganya, terung juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan karena dapat menurunkan kolesterol darah, serta mengandung zat anti kanker. Komoditas sayuran dan buah memang diarahkan untuk menggairahkan pasar dalam negeri, tetapi pasar tentu saja memerlukan persediaan barang yang diperlukan, baik secara kuantitas maupun kualitas tertentu, untuk itu diperlukan sebuah pola pembudidayaan yang baik dan benar, agar persediaan barang tersebut memenuhi cakrawala harapan banyak pihak terkait, baik petani, tengkulak, pedagang, grosir,hingga konsumen pada umumnya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan metode pemupukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam budidaya tanaman terung. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan menurunnya kualitas tanah. Oleh karena itu, pupuk organik cair menjadi alternatif yang menarik karena dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman sekaligus memperbaiki struktur tanah. Kulit pisang merupakan salah satu bahan organik yang melimpah dan memiliki potensi kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman terung. Penggunaan pupuk organik kulit pisang, terutama dalam bentuk cair, memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC kulit pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu POC kulit pisang dengan lima taraf K0 : Kontrol, K1 : 2 ml/l air setaradengan 1 l/1000 m², K2 : 3 ml/l air setara dengan 1,5 l/1000 m², K3 : 4 ml/l air setara dengan 2 l/1000 m², K4 : 5 ml/l air setara dengan 2,5 l/1000 m². Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun dan jumlah bunga sedangkan untuk parameter hasilnya meliputi bobot ton/ha, diameter batang, panjang buah, dan jumlah buah. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan respon pada masing masing umur pengamatan 14, 30, dan 60 HST. Terjadinya perbedaan respon disebabkan oleh ketersediaan nutrisi di tahap awal. Walaupun ada perbedaan respon parameter pertumbuhan dan hasil mulai dari tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, diameter batang dan jumlah bunga juga memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan terung. Perlakuan dengan konsentrasi pupuk organik kulit pisang tertinggi yaitu K4 : 5 ml/ l air atau setara dengan 2,5 1/1000 m2cenderung memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan perlakuan lainnya.

English Abstract

Eggplant is a vegetable crop cultivated for its fruit. Eggplant is one of the easily affordable food items, and it contains many health benefits as it can lower blood cholesterol and contains anti-cancer properties. While vegetable and fruit commodities are aimed at stimulating the domestic market, the market naturally requires the necessary supply of goods, both in terms of quantity and certain qualities. Therefore, a good and correct cultivation pattern is needed so that the supply of these goods meets the expectations of many stakeholders, including farmers, middlemen, traders, wholesalers, and consumers in general. This research is motivated by the need for environmentally friendly and sustainable fertilization methods in eggplant cultivation. Excessive use of chemical fertilizers can cause environmental damage and a decline in soil quality. Therefore, liquid organic fertilizer becomes an attractive alternative as it can meet the nutritional needs of plants while improving soil structure. Banana peels are one of the abundant organic materials with the potential nutrient content required by eggplant plants. The use of liquid organic fertilizer from banana peels, especially, plays a significant role in improving soil fertility and plant productivity. This study aims to determine the effect of banana peel organic fertilizer (BPOF) on the growth and yield of purple eggplant. The study used a Randomized Complete Block Design (RCBD) with one factor, namely BPOF with five levels: K0: Control, K1: 2 ml/l of water equivalent to 1 l/1000 m², K2: 3 ml/l of water equivalent to 1.5 l/1000 m², K3: 4 ml/l of water equivalent to 2 l/1000 m², K4: 5 ml/l of water equivalent to 2.5 l/1000 m². Growth parameters measured included plant height, stem diameter, number of leaves, leaf area, and number of flowers, while yield parameters included tonnage/ha, stem diameter, fruit length, and number of fruits. The results showed differences in response at each observation age of 14, 30, and 60 days after planting (DAP). The differences in response were caused by nutrient availability at the early stage. Although there were differences in response parameters for growth and yield ranging from plant height, leaf area, number of leaves, stem diameter, and number of flowers, they also had a significant effect on eggplant growth. Treatment with the highest concentration of banana peel organic fertilizer, namely K4: 5 ml/l of water or equivalent to 2.5 l/1000 m², tended to provide better results than other treatments.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040212
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 15 May 2024 07:58
Last Modified: 15 May 2024 07:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218934
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gabriella sheva.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item