Lukmantiedar, Bryan and Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P., Ph.D. (2023) Analisis Mutu Fisik Buah Tiga Varietas Jeruk Terhadap Lama Penyimpanan Pada Suhu Ruang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buah jeruk (Citrus sp.) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki peranan penting bagi bidang pertanian di Indonesia. Berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik (2022), pola perkembangan konsumsi buah jeruk di Indonesia mengalami peningkatan pada periode 2021 – 2022 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 13,06%. Konsumsi buah jeruk pada tahun 2021 sebesar 4,269 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 4,826 kg/kapita/tahun. Buah jeruk merupakan buah non klimaterik sehingga buah ini harus dipanen secara tepat pada saat buah telah dalam keadaan masak secara fisiologis karena buah tidak dapat diperam. Menurut Helmiyesi et al (2008) produk hortikultura sesudah di panen mengalami proses perubahan fisiologis yang dapat mempengaruhi sifat dan kualitas produk. Proses tersebut menyebabkan perubahan kandungan dalam berbagai macam zat dalam produk, ditandai dengan perubahan warna, tekstur, rasa dan bau. Proses fisiologis yang terus berlangsung setelah produk dipanen dapat menyebabkan penurunan daya tarik produk. Buah jeruk biasanya dijual di tempat terbuka sehingga mudah mengalami proses perubahan fisiologis. Masalah utama dalam penyimpanan buah jeruk pada suhu ruang adalah penurunan kualitas akibat menurunnya berat serta nilai gizi dan kadar gula. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari laju deteriorasi fisik buah 3 varietas jeruk tiap lama penyimpanan pada suhu ruang. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat varietas yang mempunyai laju deteriorasi fisik buah yang rendah tiap lama penyimpanan berbeda pada suhu ruang. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Juli hingga Agustus 2023, di Laboratorium Bioteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah kertas label, jangka sorong, timbangan analitik, penetrometer, refraktometer, indikator universal dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah buah jeruk varietas keprok batu 55, buah jeruk varietas siam pontianak, dan buah jeruk varietas terigas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan ialah jenis varietas, terdiri atas V1 = varietas keprok batu 55, V2 = varietas siam pontianak, dan V3 = varietas terigas. Pengamatan dilakukan terhadap diameter buah, berat buah, persentase kadar brix, tingkat kekerasan buah, pH, dan uji organoleptik yang meliputi uji rasa dan warna kulit buah. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perlakuan varietas siam pontianak merupakan perlakuan terbaik karena mengalami laju deteriorasi yang rendah dibandingkan dengan 2 perlakuan lain. Hal tersebut dilihat dari hasil pengamatan susut diameter 3.31 mm dengan laju deteriorasi 0.45% perhari, susut bobot 6.48 g dengan laju deteriorasi 0.53% perhari, penururan tingkat kekerasan buah 1.83 kgf dengan laju deteriorasi 3.24% perhari, penurunan kadar brix 0.3oBrix dengan laju deteriorasi 0.9% perhari, penurunan nilai pH 0.34 dengan laju deteriorasi 0.85% perhari dan diikuti hasil uji organoleptik akhir yaitu rasa buah 3.4 (agak menyukai) dan warna buah 3.2 (agak menyukai).
English Abstract
Citrus fruit (Citrus sp.) is a horticultural commodity that has an important role in the agricultural sector in Indonesia. Based on statistical data from BPS (2022), the pattern of development of consumption of citrus fruits in Indonesia has increased in the 2021-2022 period with an average growth of 13.06%. Consumption of citrus fruits in 2021 is 4,269 kg/capita/year and in 2022 will increase to 4,826 kg/capita/year. Citrus fruit is a non-climacteric fruit so this fruit must be harvested properly when the fruit is in a physiologically ripe state because the fruit cannot be ripened. After being harvested, horticultural products undergo a physiological change process that can affect the nature and quality of the product. This process causes changes in the content of various substances in the product, characterized by changes in color, texture, taste and smell (Helmiyesi et al, 2008). Physiological processes that continue after the product is harvested can cause a decrease in the attractiveness of the product. Citrus fruit is usually sold in outdoors so that it is easy to undergo a process of physiological change. The main problem in storing citrus fruits at room temperature is quality loss due to reduced weight, nutritional value and sugar content. The purpose of this study was to study the deterioration rate of physical fruits 3 varieties citrus againts storage duration at room temperature. The hypothesis proposed is that there are varieties that have a low physical deterioration rate of the fruit at different storage duration at room temperature.. This research was conducted from July to August 2023, at the Biotechnology Laboratory, Department of Agronomi, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang, East Java. The tools used in this research were label paper, caliper, analytical scale, penetrometer, refractometer, universal indicator and camera. The materials used in this research were the batu 55 variety, the siam pontianak variety, and the terigas variety. The research method uses a Completely Randomized Design (CRD). The treatment used is a type of variety, consisting of. V1 = the batu 55 variety, V2 = the siam pontianak variety, and V3= the terigas variety. Observations consisted of fruit diameter, fruit weight, percentage of brix content, fruit firmness level, pH, and organoleptic tests which included testing the taste and fruit skin color. Based on the results of the study, the Siam Pontianak variety was the best treatment because it had a lower deterioration rate compared to the other 2 treatments. This can be seen from the observed results for a diameter loss of 3.31 mm, a weight loss of 6.48 g with deterioration rate 0.45%/day, decrease in fruit firmness of 1.83 kgf with deterioration rate 3.34%/day, decrease in total dissolved solids 0.3 oBrix with deterioration rate 0.9%/day, decrease in pH value 0.34 with deterioration rate 0.85%/day and followed by the final organoleptic test results, that is fruit taste 3.4 (rather liked) and fruit color 3.2 (rather liked).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | :0523020920 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 14 May 2024 06:39 |
Last Modified: | 14 May 2024 06:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218904 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
BRYAN LUKMANTIEDAR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |