“Pemanfaatan Sodium Lignosulfonat Dalam Bioplastic Gelatin Ramah Lingkungan Ditinjau Dari Ketebalan, Transparansi, Kadar Air, dan Aw”.

Nursasi, Sabina Intan and Dr. Abdul Manab, S.Pt., MP., (2024) “Pemanfaatan Sodium Lignosulfonat Dalam Bioplastic Gelatin Ramah Lingkungan Ditinjau Dari Ketebalan, Transparansi, Kadar Air, dan Aw”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bioplastic merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan biomassa sehingga selalu tersedia di alam yang kemudian dapat terurai oleh mikroorganisme menjadi air dan karbon dioksida atau gas metana. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan bioplastic adalah gelatin. Namun, sifatnya yang hidrofilik sehingga gelatin menjadi mudah larut dalam air menyebabkan perlunya suatu bahan yang memiliki sifat hidrofobik untuk bisa menyeimbangi kekurangan dari gelatin. Lignosulfonat yang dihasilkan melalui sulfonasi lignin memiliki sifat hidrofobik yang memungkinkan menyatu dengan molekul gelatin dan akan membentuk polimer yang resisten terhadap air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase terbaik penambahan sodium lignosulfonat pada bioplastic gelatin ditinjau dari ketebalan, transparansi, kadar air, dan water activity (aw). Materi yang digunakan adalah bioplastic yang terbuat dari penggabungan gelatin dan sodium lignosulfonat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, terdiri: (P0) bioplastic tanpa

English Abstract

Bioplastic is a type of plastic made from biomass so that it is always available in nature and can then be decomposed by microorganisms into water and carbondioxide or methane gas. One of the raw materials that can be used in making bioplastic is gelatin. However, its hydrophilic nature means that gelatin dissolves easily in water, causing the need for a material that has hydrophobic properties to balance out the shortcomings of gelatin. Lignosulfonate produced through sulfonation of lignin has hydrophobic properties which allow it to combine with gelatin molecules and form a polymer that is resistant to water. The aim of this research is to determine the best percentage of sodium lignosulfonate addition to bioplastic gelatin different concentrations of (P0) bioplastic without the addition of sodium lignosulfonate, (P1) bioplastic with the addition of 0,1% (w/w) sodium lignosulfonate, (P2) bioplastic with the addition of sodium lignosulfonate 0,2% (w/w) and (P3) bioplastic with the addition of sodium lignosulfonate 0,3% (w/w). The parameter observed in this research were thickness, transparency, water content and water activity (aw). The method of this research was an experimentally designed completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications. The result showed that the addition of sodium lignosulfonate in bioplastics did not show significant differences (P<0.05) in thickness and water activity (aw) while very significant differences (P<0,01) were found in transparency and water content. It can be concluded that the best bioplastic was achieved with the addition of 0,3% (w/w) sodium lignosulfonate with the thickness, transparency, and water content of 0,237 mm; 1%; 14%. Meanwile, the best water activity (aw) value is found in P2 with an average value of 0,54, but the difference between one treatment and another is not different.penambahan sodium lignosulfonat, (P1) bioplastic dengan penambahan sodium lignosulfonat 0,1% (b/b), (P2) bioplastic dengan penambahan sodium lignosulfonat 0,2% (b/b), dan (P3) bioplastic dengan penambahan sodium lignosulfonat 0,3% (b/b). Variabel yang diukur adalah ketebalan, transparansi, kadar air, dan water activity pada uji bioplastic. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan sodium lignosulfonat pada bioplastic tidak menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) pada ketebalan dan water activity (aw) sedangkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) ditemukan pada transparansi dan kadar air. Pada perlakuan P3 (0,3% (b/b) sodium lignosulfonat) merupakan perlakuan terbaik pada ketebalan, transparansi, dan kadar air dengan nilai rataan pada ketebalan 0,237 mm, transparansi 1%, dan kadar air 14%. Nilai aw terbaik terdapat pada P2 dengan rataan nilai sebesar 0,54, tetapi perbedaan antara perlakuan satu dengan perlakuan lainnya tidak berbeda signifikan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, disarankan penggunaan sodium lignosulfonat dengan konsentrasi 0,3% (b/b) dapat dijadikan bahan tambahan pada pembuatan bioplastic gelatin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050287
Uncontrolled Keywords: Bioplastic, Gelatin, Sodium lignosulfonate.,Bioplastic, Gelatin,Sodium lignosulfonat
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 24 Apr 2024 04:21
Last Modified: 24 Apr 2024 04:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218525
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sabina Intan Nursasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item