“Pengaruh Level Maggot Sebagai Aditif Pakan Terhadap Persentase Berat Organ Dalam dan Lemak Abdominal pada Ayam Pedaging”.

Gultom, Lamseri and Prof. Dr.Ir. Osfar Sjofjan, M. Sc.,IPU., ASEAN Eng. (2024) “Pengaruh Level Maggot Sebagai Aditif Pakan Terhadap Persentase Berat Organ Dalam dan Lemak Abdominal pada Ayam Pedaging”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan merupakan faktor kunci yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ayam pedaging. Salah satu cara untuk memaksimalkan kebutuhan nutrisi pakan dari ayam pedaging adalah dengan pemberian feed additive. Feed additive merupakan zat makanan yang diberikan dalam jumlah sedikit untuk tujuan memacu pertumbuhan dan meningkatkan jumlah mikroba yang bermanfaat dalam saluran pencernaan hewan ternak. Feed additive yang digunakan dalam penelitian ini berupa maggot yang memiliki protein sekitar 42,1% dari berat kering yang dapat membantu memacu pertumbuhan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level maggot sebagai aditif pakan terhadap persentase berat organ dalam dan lemak abdominal pada ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2023 di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Jl. Raya Apel No. 142, Dusun Semanding, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah DOC ayam pedaging sebanyak 160 ekor yang akan dipelihara selama 35 hari dan tidak dibedakan jenis kelaminnya (non sexing) serta maggot umur 35 hari yang dibuat dalam bentuk tepung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan meliputi: P0 : Pakan basal tanpa perlakuan, P1 : Pakan basal + Tepung maggot 0,25%, P2 : Pakan basal + Tepung maggot 0,50%, P3 : Pakan basal + Tepung maggot 0,75%, P4 : Pakan basal + Tepung maggot 1%. Variabel yang diteliti adalah persentase berat organ dalam meliputi hati, jantung, gizzard, limpa dan lemak abdominal ayam pedaging. Data yang diperoleh dilakukan analisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s (UJBD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung maggot sebagai aditif pakan pada ayam pedaging memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase organ dalam meliputi gizzard berkisar antara 2,04±0,08% sampai 2,18±0,20%, hati berkisar antara 1,79±0,08% sampai 2,19±0,40%, limpa berkisar antara 0,10±0,02% sampai 0,14±0,03%, jantung berkisar antara 0,45±0,03% sampai 0,53±0,04% dan lemak abdominal berkisar antara 1,65±0,42 sampai 1,95±0,56%. Penggunaan level protein dalam media maggot sebagai aditif pakan tidak menunjukkan adanya peningkatan terhadap persentase berat organ dalam (gizzard, hati, limpa, jantung) dan lemak abdominal pada ayam pedaging. Penggunaan level protein terbaik dalam media maggot sebagai aditif pakan terdapat pada level penambahan tepung maggot sebanyak 0,25% (2.5g maggot/kg pakan) dengan nilai jantung dan limpa yang tertinggi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, agar mendapatkan hasil terbaik digunakan penambahan tepung maggot sebanyak 0,25% (2.5g maggot/kg pakan) karena memiliki persentase bobot jantung dan limpa terbaik.

English Abstract

This study was conducted to analyze the effect of maggot level as a feed additive on the percentage of internal organ weight and abdominal fat in broilers. The materials used in this study were 160 broilers DOC and maggot flour. The research method used in this study is Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replication including: T0 (Basal feed without treatment), T1 (Basal feed + 0.25% maggot flour), T2 (Basal feed + 0.50% maggot flour), T3 (Basal feed + 0.75% maggot flour), T4 (Basal feed + 1% maggot flour). The variables used were gizzard, liver, lymph, heart and abdominal fat of broilers. The data obtained were statistically analyzed using analysis of variance (ANOVA). The results of the study, show has no significant effect (P>0.05) on the percentage of internal organ weight including gizzard, liver, lymph, heart and abdominal fat of broilers. It can be concluded that the use of maggot level as a feed additive did not show an increase in the percentage of internal organ weight (gizzard, liver, lymph, heart) and abdominal fat in broilers. The best use of maggot level as a feed additive is at the level of adding maggot flour as much as 0.25% with the highest heart and spleen values.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050232
Uncontrolled Keywords: abdominal fat, broiler, internal organs, maggot flour
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 08 May 2024 04:34
Last Modified: 08 May 2024 04:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218403
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lamseri Gultom.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item