Pengukuran Efektivitas Mesin Produksi Milk Chocolate Menggunakan Metode Overall Throughput Effectiveness (OTE) (Studi di Kelompok Tani Mulyo Jati, Mojokerto)

Abdillah, Hasyidan Amal and Ir. Usman Effendi, MS and Wendra Gandhatyasri Rohmah, STP, MP. (2024) Pengukuran Efektivitas Mesin Produksi Milk Chocolate Menggunakan Metode Overall Throughput Effectiveness (OTE) (Studi di Kelompok Tani Mulyo Jati, Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kakao ialah komoditas sektor perkebunan sebagai salah satu komoditas unggulan nasional. Konsumsi kakao sebagai komoditas olahan umum seperti cokelat instan dan bubuk terus mengalami perkembangan. Salah satu agroindustri yang berkembang dan mengolah produk kakao menjadi berbagai macam produk turunan kakao ialah Kelompok Tani Mulyo Jati. Produk milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati termasuk produk dengan permintaan yang tinggi pada jenis candy. Akan tetapi, pada proses produksi milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati dalam 1 tahun diketahui masih terjadi kerusakan mesin produksi khususnya mesin vertical tempering, ball mill, dan stone mill dengan frekuensi sebanyak 2 hingga 3 kali. Hal tersebut mengakibatkan proses produksi berhenti selama 1 sampai 2 minggu. Waktu henti mesin atau peralatan yang terbuang akibat tidak beroperasi seperti seharusnya atau yang disebut downtime mengakibatkan penurunan efisiensi dan efektivitas mesin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat efektivitas pada mesin produksi milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati, serta mengidentifikasi dan meningkatkan efektivitas dari penyebab losses yang terjadi pada sistem produksi milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati. Permasalahan pada Kelompok Tani Mulyo Jati dapat diatasi dengan melakukan kegiatan perawatan mesin yang dipertimbangkan dengan analisis efektivitas. Pada penelitian ini, permasalahan efektivitas mesin akan diterapkan metode Overall Throughput Effectiveness (OTE) dengan menghitung nilai efektivitas mesin produksi pada produk milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati. Analisis dilanjutkan dengan menggunakan metode Failure Mode Effect and Critically Analysis (FMECA). Berdasarkan hasil dari analisis menggunakan FMECA dapat diketahui strategi perawatan/perbaikan mesin prioritas yang sesuai dengan tingkat kegagalan paling kritis menurut hasil matriks kritikalitas pada studi kasus proses produksi milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati. Hasil penelitian menunjukkan nilai OTE Kelompok Tani Mulyo Jati selama periode produksi September 2023 sebesar 78,89% dengan nilai bottleneck indicator sebesar 0,0236 pada vertical tempering. Total time losses pada faktor RSL selama 7.338,56 menit, SAL selama 1.168,14 menit, IMSL selama 1.027,93 menit, EFL selama 445,21 menit, serta DL selama 30,87 menit. Prioritas strategi perbaikan mesin berdasarkan analisis kritikalitas dengan mode kegagalan kategori high yakni kegagalan karena steel ball rusak pada mesin ball mill BMV-10, serta kategori medium yakni kegagalan karena oli habis pada mesin vertical tempering. Strategi perbaikan untuk kegagalan kategori high tersebut adalah penentuan standar mutu biji kakao melalui Quality Control (QC), reject biji kakao yang tidak sesuai standar, dan pelatihan kepada petani binaan. Strategi perbaikan lain untuk mesin produksi milk chocolate yang dapat dilakukan oleh Kelompok Tani Mulyo Jati adalah penerapan strategi preventive maintenance seperti penjadwalan pada beberapa kegiatan, yakni penjadwalan pemantauan, pemeriksaan, perbaikan, serta penggantian komponen pada setiap mesin untuk mengatasi oli kurang/habis pada mesin vertical tempering dan overheat pada mesin predryer. Berikutnya, persiapan cadangan terhadap spare part yang dianggap penting untuk digunakan sewaktu-waktu. Penambahan perancangan penjadwalan preventive maintenance, pengamatan pada produksi produk lain seperti bubuk cokelat, dan perbaikan RSL mesin serta losses yang lain dapat dilakukan untuk penelitian berikutnya.

English Abstract

Cocoa is a commodity in the plantation sector as one of the leading national commodities. Cocoa consumption as a general processed commodity such as instant chocolate and powder continues to grow. One agro-industry that is developing and processing cocoa products into various kinds of cocoa derivative products is the Kelompok Tani Mulyo Jati. Milk chocolate is a product with high demand for this type of candy. However, in the production process of milk chocolate in the Kelompok Tani Mulyo Jati, within 1 year it was discovered that there was still damage to production machines, especially tempering, ball mill, and stone mill machines with a frequency of 2 to 3 times. This causes the production process to stop for 1 to 2 weeks. Machine or equipment downtime that is wasted due to not operating as it should or so-called downtime resulting in a decrease in machine efficiency and effectiveness. This research aims to determine the level of effectiveness of production machines of milk chocolate at Kelompok Tani Mulyo Jati, as well as identify and increase the effectiveness of the causes of losses that occur in the production system of milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati. Problems in the Kelompok Tani Mulyo Jati can be overcome by carrying out machine maintenance activities which are considered using effectiveness analysis. In this research, the problem of machine effectiveness will be applied to the method of Overall Throughput Effectiveness (OTE) by calculating the effectiveness value of production machines on the product milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati. The analysis continues using the method of Failure Mode Effect and Critically Analysis (FMECA). Based on the results of the analysis using FMECA, it can be seen that the priority machine maintenance/repair strategy is by the most critical failure level according to the results of the criticality matrix in the production process case study.milk chocolate Kelompok Tani Mulyo Jati. The research results show that the OTE value of the Kelompok Tani Mulyo Jati during the September 2023 production period is 78.89% with a bottleneck indicator value of 0.0236 in vertical tempering. The total time lost in the RSL factor was 7,338.56 minutes, SAL was 1,168.14 minutes, IMSL was 1,027.93 minutes, EFL was 445.21 minutes, and DL was 30.87 minutes. The priority of the machine repair strategy is based on criticality analysis with a failure mode in the high category, namely failure due to damaged steel balls on the BMV-10 ball mill machine, and the medium category, namely failure due to oil running out on the vertical tempering machine. The improvement strategy for high-category failures is determining cocoa bean quality standards through Quality Control (QC), rejecting cocoa beans that do not meet standards, and training assisted farmers. Another improvement strategy for milk chocolate production machines that can be carried out by the Kelompok Tani Mulyo Jati is the implementation of preventive maintenance strategies such as scheduling several activities, namely scheduling monitoring, inspection, repair and replacement of components on each machine to overcome low/out oil on vertical machines. tempering and overheating in the predryer machine. Next, prepare reserves for spare parts that are considered important for use at any time. Adding preventive maintenance scheduling, observing the production of other products such as cocoa powder, also repairing other RSL machines and other losses can be done in the further research.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524100027
Uncontrolled Keywords:	Cokelat, Efektivitas Mesin Produksi, Failure Mode Effect and Critically Analysis (FMECA), Overall Throughput Effectiveness (OTE)-Chocolate, Failure Mode Effect and Critically Analysis (FMECA), Overall Throughput Effectiveness (OTE), Production Machine Effectiveness
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	29 Apr 2024 08:15
Last Modified:	29 Apr 2024 08:15
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218126

Text (DALAM MAS EMBARGO) Hasyidan Amal Abdillah.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item