Dinamika Formulasi Kebijakan Dalam Pengembangan Desa Wisata Minat Khusus (Studi Pada Kampung “Idiot” Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo)

Laily, Yaen Miftakhul and Dr. Endah Setyowati, S.Sos, M.Si and Dr. Ainul Hayat, S.Pd, M.Si (2024) Dinamika Formulasi Kebijakan Dalam Pengembangan Desa Wisata Minat Khusus (Studi Pada Kampung “Idiot” Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa wisata minat khusus sebagai alternatif dari kegiatan wisata yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia yang terus berubah. Pengembangan desa wisata salah satunya terdapat pada desa wisata di Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo. Pengembangan desa wisata berubah sesuai dengan kondisi eksiting dilapangan yang dapat melahirkan kebijakan yang baru melalui proses dinamika formulasi kebijakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, dan menganalisis dinamika formulasi kebijakan dalam pengembangan desa wisata minat khusus di Kampung “idiot” Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo dan untuk menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan desa wisata minat khusus pada Kampung “idiot” Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Teori dalam penelitian ini adalah menggunakan teori dinamika formulasi kebijakan dari teori Peters (dalam Dudley dan Jeremy, 2000) yang lebih dikenal dengan nama teori Petter for Is yang terdiri dari empat indikator, yaitu ide, kepentingan, lembaga, dan individu dalam pengembangan desa wisata minat khusus yang dilihat dari peran-peran aktor yang terlibat didalam proses pengembangan desa wisata di Desa Karangpatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, pedoman wawancara, dan catatan dilapangan. Kemudian analisis data berupa model analisis data menurut Creswell (2019). Hasil penelitian ini adalah dalam dinamika formulasi kebijakan terdapat empat hal yang mempengaruhi pada sebuah dinamika formulasi kebijakan, yang pertama adalah ide dimana ini disini dengan memperkuat strategi dan inovasi pemantapan dan peningkatan fungsi dan peran kawasan sosial dilakukan dengan pembinaan masyarakat ‘’idiot’’. Kedua adalah aspek kepentingan pemerintah dalam pembangunan desa wisata di Kampung “idiot” Desa Karangpatihan mencangkup berbagai aspek yang melibatkan ekonomi dimana pemerintah memiliki kepentingan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat melalui sektor pariwisata. Aspek kepentingan yang kedua adalah kepentingan masyarakat yang mana masyarakat berharap pembangunan desa wisata dapat membuka peluang baru untuk menghasilkan pendapatan, masyarakat ingin pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan aksesibilitas desa mereka. Ketiga adalah lembaga dimana terdapat 3 lembaga x yang terlibat dalam pemberdayaan desa wisata yaitu dinas sosial, dinas pariwisata, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa yang bekerja sama dalam mengelola dan memajukan desa. Keempat adalah aspek individu yang terdiri dari pihak akademisi, masyarakat, POKDARWIS dalam menjadikan pengembangan desa wisata berjalan dengan baik sekaligus memberdayakan masyarakat. Melalui dinamika formulasi kebijakan tersebut timbulah ide mengembangan desa wisata minat khusus yaitu wisata berbagi yang menjadikan objek wisata ini berbeda dengan lainnya.

English Abstract

Special Interest Tourism Village is an alternative to continuously evolving tourism activities in accordance with the changing needs of humanity. The development of tourism villages is exemplified in the tourism village of Karangpatihan in Ponorogo District. The development of tourism villages evolves according to the existing conditions in the field, which can give rise to new policies through the dynamic process of policy formulation. The findings in this study indicate the presence of natural tourism potential that needs further development, considering several challenges in the existing tourism development. Another finding is the existence of intellectually disabled individuals in the tourism village of Karangpatihan, Ponorogo Regency, who are unable to meet their living needs and rely solely on the local government. There is a need for new ideas and concepts to generate additional income so that they can become self-sufficient and meet their own living needs. The theory applied in this research is the use of the dynamic policy formulation theory by Peters (in Dudley and Jeremy, 2000), better known as the Petter for IS theory. This theory consists of four indicators, namely ideas, interests, institutions, and individuals, in the development of a special interest tourism village. The examination focuses on the roles of the actors involved in the process of developing the tourism village in Karangpatihan Village. This research employs a qualitative approach and adopts a case study research design. Data collection techniques involve conducting interviews, observations, and documentation. The research instruments utilized in this study include the researcher, interview guidelines, and field notes. Subsequently, data analysis follows the data analysis model according to Creswell (2019). The findings in this research indicate that there is potential for natural tourism through an idea that needs further development, considering the constraints in the existing tourism development. Another finding is the presence of an "idiot" community in the Karangpatihan Tourist Village, Ponorogo Regency, which cannot meet its basic needs and solely relies on the local government. There is a need for new ideas and concepts to generate additional income so that they are not dependent on others, enabling them to fulfill their own needs. The hope is that this interest will serve as a catalyst for policy formation. The discovery highlights the importance of establishing a legal entity as a legal umbrella to oversee all forms of realization in implementing a policy. Individuals are identified as agents of change to improve the system and initiate movements to realize a policy agenda.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0424030007
Uncontrolled Keywords: Desa wisata berbagi, Masyarakat ”idiot”, formulasi kebijakan
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Mar 2024 07:30
Last Modified: 27 Mar 2024 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217690
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yaen Miftakhul.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item