“Urgensi Menurunkan Batas Usia Minimum Pertanggungjawaban Pidana Anak Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual”

Afandi, Jauhar Asyraf and Dr. Nurini Aprilianda,, S.H., M. Hum. (2024) “Urgensi Menurunkan Batas Usia Minimum Pertanggungjawaban Pidana Anak Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Urgensi Menurunkan Batas Usia Minimum Pertanggungjawaban Pidana Anak Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi karena melihat banyaknya jumlah kasus dan data statistik tahun 2016 sampai 2022 yang menunjukkan terjadinya kenaikan yang signifikan terkait anak dibawah batas usia minimum pertanggungjawaban pidana yang melakukan tindak pidana kekerasan seksual dan tidak adanya upaya hukum yang didapat korban karena tidak terpenuhinya batas usia minimum anak untuk dimintai pertanggungjawaban pidana sehingga menyebabkan tidak terpenuhinya keadilan bagi korban.. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1 Apa Urgensi menurunkan batas usia minimum pertanggungjawaban pidana anak yang terlibat tindak pidana kekerasan seksual? (2) Bagaimana kontruksi pengaturan batas usia pertanggungjawaban anak yang berhadapan dengan hukum dalam tindak pidana kekerasan seksual? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute aproach), pendekatan konseptual (conceptual aproach), dan pendekatan perbandingan (compatarive aproach). Bahan hukum yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik interpretasi sistematis dan intrepretasi gramatikal. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, yaitu bahwa Dengan melihat banyaknya jumlah kasus dan data statistik tahun 2016 sampai 2022 yang menunjukkan terjadinya kenaikan yang signifikan terkait anak dibawah batas usia minimum pertanggungjawaban pidana yang melakukan tindak pidana kekerasan seksual dan tidak adanya upaya hukum yang didapat korban karena tidak terpenuhinya batas usia minimum anak untuk dimintai pertanggungjawaban pidana sehingga menyebabkan tidak terpenuhinya keadilan bagi korban. Dengan demikian maka menjadi urgensi untuk menurunkan batas usia minimum pertanggungjawaban pidana anak yang terlibat tindak pidana kekerasan seksual. Kemudian terkait kontruksi pengaturan batas usia pertanggungjawaban pidana anak yang berhadapan dengan hukum dalam tindak pidana kekerasan seksual di masa mendatang ini dapat diturunkan yang semula batas usia minimum pertanggungjawaban pidana usia 12 tahun dapat mengikuti negara Malaysia dimana batas usia pertanggungjawaban pidananya dibawah Indonesia yakni 10 tahun.

English Abstract

In this thesis, the author raises the issue of the Urgency of Lowering the Minimum Age Limit for Criminal Responsibility of Children Perpetrating Crimes of Sexual Violence. The choice of this theme was motivated by seeing the large number of cases and statistical data from 2016 to 2022 which showed a significant increase in children under the minimum age limit for criminal responsibility who committed criminal acts of sexual violence and the absence of legal remedies for victims due to not meeting the minimum age limit. children to be held criminally responsible, resulting in the failure to fulfill justice for the victim. Based on the above, this paper raises the problem formulation: (1. What is the urgency of lowering the minimum age limit for criminal responsibility for children involved in criminal acts of sexual violence? (2) What is the construction of the regulation of the age limit for responsibility for children who are in conflict with the law in criminal acts of sexual violence? Then writing this paper uses a type of normative juridical research with a statutory approach, a conceptual approach and a comparative approach. The legal material obtained is then analyzed using systematic interpretation and grammatical interpretation techniques. From the results of research using the method above, the author obtained an answer to the existing problem, namely that by looking at the large number of cases and statistical data from 2016 to 2022 which shows a significant increase in children under the minimum age limit for criminal responsibility who commit criminal acts of sexual violence. and there is no legal remedy available to the victim because the minimum age limit for children to be held criminally responsible is not met, resulting in a lack of justice for the victim. Thus, it becomes urgent to lower the minimum age limit for criminal responsibility for children involved in criminal acts of sexual violence. Then, regarding the construction of regulations on the age limit for criminal responsibility for children who are in conflict with the law in criminal acts of sexual violence, in the future this can be lowered, previously the minimum age limit for criminal responsibility was 12 years, following Malaysia, where the age limit for criminal responsibility is below that of Indonesia, namely 10 years.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524010019
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 02 Apr 2024 06:27
Last Modified: 02 Apr 2024 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217669
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
JAUHAR ASYRAF AFANDI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item