Peran Aktor Dalam Penurunan Stunting (Studi Pada (TPPS) Tim Percepatan Penurunan Stunting Di Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi).

Dwianti, Rembulan Arfi and Dr. Ainul Hayat, S.Pd, M,Si. and Martina Puwaning Diah, S.AP.,M.AP (2024) Peran Aktor Dalam Penurunan Stunting (Studi Pada (TPPS) Tim Percepatan Penurunan Stunting Di Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stunting menjadi masalah yang membuat semua wilayah di Indonesia berusaha untuk melakukan upaya penurunan jumlah angka anak stunting, karena dampaknya bisa menyebabkan penghambat pembangunan berkelanjutan. Hal ini membuat pemerintah Indonesia berusaha mewujudkan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat dengan melakukan upaya penurunan stunting. Upaya tersebut dilakukan dengan membentuk tim aktor TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) tingkat pusat sampai kecamatan yang bertugas untuk menyinergikan upaya penurunan stunting. Tujuan dari penelitian ini untuk mendekripsikan dan menganalisis peran aktor dalam penurunan stunting dengan fokus pada Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan teori peran oleh Siagian (2014) yang membagi peran menjadi enam yaitu peran sebagi stabilisator, inovator, modernisator, pelopor, dan pelaksana kegiatan sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang didapatkan adalah peran aktor TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) sebagai regulator, pelopor, fasilitator, dan stabilitator dalam pelaksanaan intervensi penurunan stunting. Hal ini dibuktikan dibuktikan dengan dibentuknya SK (Surat Keputusan) Camat Gambiran Nomor:/188/KEP/429.517/2023 tentang pembagian tugas setiap bidang untuk aktor. Aktor TPPS tersebut berperan sebagai regulator berperan dalam merumuskan kebijakan dan mengidentifikasi masalah, aktor, sebagai pelopor berperan untuk menetapkan hak dan mengawasi pelaksanaan intervensi, sebagai fasilitator berperan dalam pemberian dana, penggunaan teknologi, dan peralatan kesehatan, sebagai stabilitator berperan dalam membawa perubahan dan pelaksana intervensi. Kesimpulan penelitian ini yaitu penerapan peran aktor sebagai regulator, pelopor, fasilitator, dan stabilitator sudah dilakukan dengan baik sehingga mampu menurunan angka stunting. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan dan contoh untuk wilayah lainnya dalam melakukan intervensi penurunan stunting.

English Abstract

Stunting is a problem that makes all regions in Indonesia try to make efforts to reduce the number of stunted children, because its impact can cause obstacles to sustainable development. This makes the Indonesian government try to realize prosperity in people's lives by making efforts to reduce stunting. This effort was carried out by forming a team of TPPS actors (Tim Percepatan Penurunan Stunting) at the central to sub-district levels whose task is to synergize efforts to reduce stunting. The purpose of this study is to describe and analyze the role of actors in stunting reduction with a focus on the Gambiran District Stunting Reduction Acceleration Team, Banyuwangi Regency. This research uses the role theory by Siagian (2014) which divides the role into six, namely the role as a stabilizer, innovator, modernizer, pioneer, and implementer of their own activities. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. The results obtained are the role of TPPS (Stunting Reduction Acceleration Team) actors as regulators, pioneers, facilitators, and stabilizers in the implementation of stunting reduction interventions. This is evidenced by the formation of the Decree (Surat Keputusan) of the Gambiran Sub-District Head Number: /188/KEP/429.517/2023 concerning the division of tasks for each field for actors. The TPPS actors play a role as regulators in formulating policies and identifying problems, actors, as pioneers, play a role in establishing rights and overseeing the implementation of interventions, as facilitators play a role in providing funds, using technology, and health equipment, as stabilizers play a role in bringing change and implementing interventions. The conclusion of this study is that the application of the role of actors as regulators, pioneers, facilitators, and stabilizers has been carried out well so that it can reduce the stunting rate. The results of this study can be used as a reference and example for other areas in conducting stunting reduction interventions.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524030092
Uncontrolled Keywords: Peran Aktor, Stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Mar 2024 06:45
Last Modified: 28 Mar 2024 06:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217577
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rembulan Arfi Dwianti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item