Analisis Perencanaan Usaha Pengolahan Limbah Peternakan Menggunakan Cacing Tanah Di Pt Karya Rasa Karsa (Kharssa)

Khairunissa, Irlyana Khansa and Ir. Rizki Prafitri., S.Pt., M.A., Ph.D (2024) Analisis Perencanaan Usaha Pengolahan Limbah Peternakan Menggunakan Cacing Tanah Di Pt Karya Rasa Karsa (Kharssa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan peternakan memerlukan perhatian lebih karena banyaknya masalah di bidang peternakan yang belum terselesaikan. Salah satu permasalahan di bidang peternakan adalah limbah ternak yang dapat menimbulkan pencemaran. Limbah yang paling banyak mencemari lingkungan adalah feses yang bercampur dengan urin dan gas, seperti metana dan amoniak. Limbah peternakan dapat diolah menjadi hal yang bermanfaat karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Salah satu cara memanfaatkan limbah peternakan adalah menjadikannya sebagai media cacing tanah. Cacing tanah dapat mempercepat proses penguraian limbah peternakan. PT Karya Rasa Karsa (KHARSSA) merupakan salah satu perusahaan yang tergerak untuk memanfaatkan limbah peternakan sebagai media budi daya cacing tanah. Perusahaan tersebut berencana untuk menjadi penggerak bagi masyarakat sekitar dan peternak khususnya peternak sapi, domba, dan kambing untuk memanfaatkan limbah peternakannya sebagai media budi daya cacing. PT KHARSSA akan menjadi penampung hasil panen cacing tanah dari peternak yang akan diolah menjadi produk olahan cacing tanah. Namun, saat ini PT KHARSSA masih belum fokus menjalankan usaha tersebut sehingga jalannya usaha tidak terarah sesuai dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan usaha yang matang agar usaha yang dijalankan dapat berjalan dalam jangka waktu yang lama. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui rencana produksi dan pemasaran produk usaha cacing tanah milik PT KHARSSA, untuk mengetahui faktor internal dan eksternal proses produksi dan pemasaran produk usaha cacing tanah milik PT KHARSSA, serta untuk mengetahui strategi pengembangan usaha cacing tanah milik PT KHARSSA. Penelitian ini dilaksanakan di PT KHARSSA yang terletak di Dusun Tunggul, Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2023. Total responden pada penelitian ini adalah 24 orang peternak di Desa Permanu, 2 inti plasma cacing tanah, 8 penjual produk cacing tanah, dan 7 peternak cacing tanah di Kota dan Kabupaten Malang. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif yang merupakan metode pembahasan permasalahan yang dapat menguraikan, menggambarkan, menuliskan dan menerangkan data atau keadaan yang sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan. Jenis pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi kasus. Tujuan dari penelitian studi kasus pada PT KHARSSA adalah untuk membantu PT KHARSSA menganalisis permasalahan perusahaan dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut yang dapat mendukung pengembangan perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan survei,wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yang terdiri atas data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis matriks EFE (External Factor Evaluation) dan matriks IFE (Internal Factor Evaluation), analisis matriks IE (Internal- Eksternal), serta analisis kuadran dan matriks SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa total biaya produksi yang dibutuhkan PT KHARSSA dalam memproduksi starter kit, cacing tanah segar, tepung cacing tanah dan kascing dalam 1 periode (4 bulan) adalah Rp36.988.000. Penerimaan yang didapatkan oleh PT KHARSSA pada periode awal. PT KHARSSA akan menerima penerimaan sebesar Rp43.800.000 dengan keuntungan sebesar Rp6.812.000. PT KHARSSA akan menjual starter kit cacing tanah yang akan dijual pada peternak di sekitar PT KHARSSA, berdasarkan hasil penelitian 22 peternak di sekitar PT KHARSSA tidak memanfaatkan limbah yang dimilikinya. Potensi pasar untuk produk starter kit kemitraan cukup luas karena CV. RAJ memiliki lebih dari 3.000 mitra cacing tanah. Cacing tanah memiliki harga yang beragam mulai dari Rp15.000 sampai Rp70.000. Potensi pasar yang dimiliki produk cacing tanah juga cukup besar, penjualan cacing tanah dapat mencapai 1000 kg/minggu. Faktor internal berupa kekuatan yang dimiliki oleh PT KHARSSA adalah ketersediaan lahan produksi yang luas dan strategis, pemilik perusahaan memiliki kemampuan ilmu manajemen bisnis, pengalaman di bidang agriculture, harga starter kit yang terjangkau, menjamin pasar hasil panen starter kit dari mitra dengan harga tetap, tersedianya modal produk yang bervariasi, legalitas usaha. Sedangkan faktor internal berupa kurangnya jumlah tenaga kerja, kurangnya penguasaan teknis tenaga kerja, jumlah bibit cacing belum tersedia sesuai kebutuhan starter kit, alat produksi tepung cacing belum lengkap, pemilik belum fokus pada usaha cacing tanah. Faktor eksternal berupa peluang yang dimiliki PT KHARSSA adalah adanya kelompok ternak yang menjadi target pemasaran, peternak belum memanfaatkan limbah peternakan, tingginya tingkat permintaan produk cacing tanah, media saluran pemasaran yang beragam, adanya dukungan dari program pengabdian masyarakat, adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pelaksanaan kemitraan usaha budi daya cacing tanah. Hasil perhitungan nilai faktor internal sebesar 2,76 dengan kekuatan sebesar 2,26 lebih tinggi dari nilai kelemahan sebesar 0,5. didapatkan skor faktor eksternal sebesar 3.17 dengan rincian skor peluang sebesar 2,42 dan skor ancaman sebesar 0,82. Berdasarkan nilai IFE dan EFE, didapatkan posisi perusahaan pada sel II untuk matriks IE. Posisi perusahaan pada sel II mengindikasikan bahwa perusahaan berada di posisi growth and build. Perusahaan juga berada pada kuadran I dalam analisis kuadran SWOT. Hal tersebut berarti bahwa perusahaan memiliki kekuatan yang besar untuk memaksimalkan peluang yang ada. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa alternatif strategi yang ditawarkan penulis pada unit usaha cacing tanah milik PT KHARSSA adalah strategi SO (Strength- Opportunity). Strategi SO merupakan alternatif strategi yang berarti menggunakan kekuatan untuk memaksimalkan peluang. Pengembangan strategi usaha yang dapat diterapkan oleh PT KHARSSA yaitu memaksimalkan lahan produksi yang luas dan strategis dengan dukungan modal yang ada, bekerjasama dengan kelompok ternak untuk menjual starter kit dengan harga terjangkau, memanfaatkan limbah untuk budi daya cacing tanah dengan menjamin pasar hasil panen, memanfaatkan media saluran pemasaran yang beragam untuk menjual produk yang bervariasi, memperbanyak mitra agar dapat memenuhi permintaan cacing tanah yang tinggi.

English Abstract

PT Karya Rasa Karsa (KHARSSA) plans to become a driving force for the local community and farmers to utilize their livestock waste as a medium for earthworm cultivation. The objectives of this research are to understand the production and marketing plans for PT Karya Rasa Kharsa's earthworm business, identify the internal and external factors in the production and marketing processes of PT Karya Rasa Kharsa's earthworm business, and determine the business development strategies for PT Karya Rasa Kharsa's earthworm business. This research was conducted at PT KHARSSA located in Permanu Village, Pakisaji District, Malang Regency from July to October 2023. The research method used a quantitative approach with data analysis employing the External Factor Evaluation (EFE) matrix, Internal Factor Evaluation (IFE) matrix, Internal-External (IE) matrix, and SWOT quadran and matrix. Based on the research results, PT KHARSSA gained a profit of Rp 6.812.000 over one period (4 months), indicating that the business is feasible. Earthworm marketing has significant opportunities in Malang, even though the prices may vary among sellers. Based on the IFE (2,76) and EFE values (3,17), the company is positioned in quadrant II (growth and build) in the IE matrix and positioned in quadrant I in the SWOT quadrant. It means that company has great strength to maximize exiting opportunities. So, the SWOT analysis indicates that the suggested strategy for PT KHARSSA's earthworm business is the SO strategy (Strength-Opportunity).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050125
Uncontrolled Keywords: Earthworms, External Factors, Internal Factors, Marketing, Production, SWOT
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 20 Mar 2024 04:24
Last Modified: 20 Mar 2024 04:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217321
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
IRLYANA KHANSA KHAIRUNISSA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item