Kandungan Zat Besi dan Zinc Cookies Labu Kuning dan Tepung Tempe Untuk Balita Stunting.

Putri, Havinka Prymatia and Titis Sari Kusuma, S.Gz, MP and Eva Putri Arfiani, S.Gz, MPH, (2024) Kandungan Zat Besi dan Zinc Cookies Labu Kuning dan Tepung Tempe Untuk Balita Stunting. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kesehatan anak merupakan modal utama pertumbuhan yang dapat berpengaruh pada proses terjadinya tumbuh kembang. Ketidakcukupan asupan gizi seperti energi, protein, Zinc, dan Zat Besi pada seorang anak dapat berpengaruh pada perkembangan fisik yang tidak normal yang dapat menyebabkan terjadinya stunting. Labu kuning mengandung tinggi zat gizi makro dan mikro seperti Zat Besi dan Zinc yang dapat membantu menurunkan stunting di Indonesia. Selain itu, tepung tempe juga merupakan sumber zat gizi dengan protein nabati yang mudah dicerna serta mengandung Zat Besi dan Zinc yang berfungsi sebagai zat pembangun untuk menambah berat badan serta memelihara sel-sel tubuh yang rusak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kandungan Zat Besi dan Zinc pada berbagai formulasi cookies. Penelitian ini menggunakan penelitian experimental design. Untuk mengetahui kadar mineral Zat Besi dan Zinc yang terkandung dalam produk dilakukan uji dengan metode SSA yang dihitung menggunakan spektrofotometer. Analisis data menggunakan statistik kuantitatif deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui skor tertinggi, skor terendah, mean, dan standar deviasi dari data hasil uji laboratorium kandungan Fe dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Zat Besi pada P3 dengan perbandingan 55% tepung labu kuning dan 15% tepung tempe memiliki kandungan Zat Besi tertinggi, sehingga P3 dijadikan formulasi cookies terbaik untuk alternatif pangan bagi anak stunting yang dapat diberikan sebanyak ± 3 keping dengan berat setiap cookies 7 g.

English Abstract

The health of a child was the main factor influencing growth and development. Insufficient intake of nutrients such as energy, protein, zinc, and iron in a child could affect abnormal physical development, leading to stunting. Pumpkin contains high levels of macro and micro-nutrients like iron and zinc, which can help reduce stunting in Indonesia. Additionally, tempeh flour is a nutritious source of plant-based protein that is easily digested and contains iron and zinc, which function as building blocks to increase weight and maintain damaged body cells. The aim of this study was to determine the difference in iron and zinc content in various cookie formulations. This study employed an experimental design. To determine the mineral content of iron and zinc in the products, testing was conducted using the SSA method, calculated using a spectrophotometer. Data analysis used descriptive quantitative statistics to determine the highest score, lowest score, mean, and standard deviation of the laboratory test results for Fe and Zn content. The research results showed that the iron content in P3 with a proportion of 55% pumpkin flour and 15% tempeh flour had the highest iron content, so P3 was made the best cookie formulation for alternative food for stunted children that can be given as much as ± 3 pieces with a weight of each cookie 7 g.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524160017
Uncontrolled Keywords: Stunting, Zat Besi, Zinc, Tepung Labu Kuning, Tepung Tempe-Stunting, Iron, Zinc, Pumpkin Flour, Tempeh Flour
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Apr 2024 07:52
Last Modified: 17 Apr 2024 07:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217090
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Havinka Prymatia Putri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item