Identifikasi Faktor Determinan Penyebab Stunting Di Indonesia Berdasarkan Indonesian Family Life Survey.

Joyobuwono, Agung and dr. Holipah, Ph.D and dr. Rachmad Sarwo Bekti, M.Med.Ed., Ph.D (2024) Identifikasi Faktor Determinan Penyebab Stunting Di Indonesia Berdasarkan Indonesian Family Life Survey. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 2018, prevalensi stunting di dunia mencapai 22% dan sekitar 55% kasusnya terjadi di Asia. Berdasarkan survei World Health Organization (WHO) pada tahun 2018, Indonesia menempati peringkat ketiga untuk prevalensi stunting di Asia dan peringkat kedua di Asia Tenggara atau South-East Asia. Upaya penanganan stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang didukung kampanye kesehatan global WHO untuk mengantisipasi dampak buruk dari stunting baik jangka pendek maupun jangka panjang. Indonesian Family Life Survey (IFLS) merupakan survei longitudinal yang merupakan kerja sama lembaga internasional dengan pemerintah Indonesia untuk mengumpulkan informasi mengenai berbagai indikator kesejahteraan ekonomi, pendidikan, perkawinan, kesuburan, status kesehatan dan lain sebagainya pada tingkat individu dan rumah tangga di Indonesia. Response rate IFLS tahun 2014 mencapai 83% dari populasi penduduk yang diambil dari 13 provinsi di Indonesia menjadikan IFLS sebagai sumber data potensial untuk identifikasi faktor resiko stunting pada keluarga di Indonesia. Namun demikian, belum banyak yang memanfaatkan IFLS untuk mengidentifikasi faktor determinan kesehatan masyarakat dari kejadian stunting di Indonesia. Penelitian ini mencoba melakukan eksplorasi berbagai variabel IFLS 2014 yang memiliki dampak terhadap kejadian stunting. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional study dengan melihat hubungan berbagai variabel survey terhadap kejadian stunting. Analisis data menunjukkan adanya hubungan signifikan p<0.05, CI, 95%) antara tinggi badan ibu (OR 1.68), BMI ibu (OR 1.64), dinding rumah (OR 1.30), toilet (OR 1.36), berat badan lahir anak (OR 2.10), dengan kejadian stunting. Sementara, usia melahirkan ibu, tingkat pendidikan ibu, tingkat pendidikan ayah, pembuangan limbah tidak memiliki korelasi. Hal unik ditemukan dari ditemukannya korelasi kepemilikan internet di rumah tangga dengan kejadian stunting (OR 1.56, p<0.05). Hal ini memberikan insight terhadap model edukasi masa depan yang menggunakan internet. Namun demikian, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

English Abstract

In 2018, the prevalence of stunting in the world reached 22% and around 55% of cases occurred in Asia. Based on a World Health Organization (WHO) survey in 2018, Indonesia ranks third for stunting prevalence in Asia and second in Southeast Asia or South-East Asia. Efforts to tackle stunting has been a national priority program supported by WHO's global health campaign to anticipate the adverse effects of stunting both in the short and long term. Indonesian Family Life Survey (IFLS) is a longitudinal survey that is a collaboration between international institutions and the Indonesian government to collect information on various indicators of economic welfare, education, marriage, fertility, health status and so on at the individual and household level in Indonesia. IFLS's response rate in 2014 reached 83% of the population taken from 13 provinces in Indonesia, making IFLS a potential source of data for identifying risk factors for stunting in families in Indonesia. However, little study has been using IFLS to identify the relationship of public health determinants of stunting in Indonesia. This study aimed to explore various variables of IFLS 2014 contribute to stunting’s prevalence. The study used a cross sectional study approach by looking at the relationship of various survey variables to the incidence of stunting. Data analysis showed a significant relationship of p<0.05, CI, 95%) between maternal height (OR 1.68), maternal BMI (OR 1.64), house wall (OR 1.30), toilet (OR 1,36), child's birth weight (OR 2.10), and the incidence of stunting. Meanwhile, the mother's childbearing age, the mother's education level, the father's education level, waste disposal have no correlation. An interesting finding between internet ownership in households and the incidence of stunting (OR 1.56, p<0.05) is revealed in this study. The finding provides an avenue of the utilization of the internet-based program in stunting reduction program. More studies need to be done to confirm and extend these findings.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524060143
Uncontrolled Keywords: Indonesian Family Life Survey, Stunting, Faktor Penyebab-Indonesian Family Life Survey, Stunting, Risk Factors
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 13 Mar 2024 05:50
Last Modified: 14 Mar 2024 01:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217006
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Agung Joyobuwono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item