Komposisi dan Proporsi Antropometri Fasad Arsitektur Tradisional Banua Oge,

Nurhalisa, Siti and Ir. Abraham Mohammad Ridjal, ST., MT. (2024) Komposisi dan Proporsi Antropometri Fasad Arsitektur Tradisional Banua Oge,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Arsitektur harus bernilai positif, serta menciptakan arti atau makna sebagai benda, budaya, konsep, pola serta wujud interpretasi dan simbol-simbol ekspresi yang terdapat dalam pemikiran manusia terhadap tanggapan pada arsitektur. Sebuah bangunan terutama bangunan dengan konsep tradisional harus mencerminkan identitas sebagai produk arsitektur vernakular. Dengan iniparsitektur tradisional merupakan upaya manusia menciptakan lingkungan berupa tempat tinggal terhadap pemenuhanpkebutuhan dengan mempertimbangkan aspek-aspek tradisipdan ritual yang diturunkan oleh generasi terdahulu. Proporsi pada karya arsitektur tradisional nusantara menjadi dasar perancangan, yang mana hal ini merupakan hal mendasar dalam membangun karya arsitektur tradisional. Arsitektur tradisional pada dasarnya tidak memiliki alat ukur yang baku (meter/ feet) sebagai acuan, pada saat itu masyarakat menggunakan intuisi yang mendasar dengan budaya dan kepercayaan dalam membangun. Misalnya, penerapan antropometri tubuh manusia sebagai alat ukur. Ukuran tubuh manusia sebagai alat ukur berhubungan dengan nilai-nilai kosmologi, yang mana arsitektur tradisional mempercayai bahwa manusia merupakan mikrokosmos serta pencerminan dari makrokosmos alam semesta. Alam semester dipercaya terbagi menjadi tiga bagian yaitu alam atas, alam tengah dan alam bawah. Hal ini direpresentasikan pada bagian tubuh manusia yang terbagi menjadi kepala (atas), badan (tengah) dan kaki (bawah). Nilai-nilai kosmologi tersebut berhubungan erat pada penerapan arsitektur tradisional, sebagaimana rumah sebagai cerminan dari manusia dan alam semesta. Sehingga proporsi pada arsitektur tradisional nusantara berkaitan erat dengan teori antropometri sebagai alat ukur. Arsitektur tradisional Banua Oge secara visual komposisi fasadnya terlihat dominan dan terkesan kaki. Pada penerapan tinggi maupun lebar bangunan menggunakan proporsi tubuh manusia sebagai alat ukur dasar.

English Abstract

Architecture should have positive value, and create meaning as objects, culture, concepts, patterns and forms of interpretation and symbols of expression contained in human thought in response to architecture. A building, especially a building with a traditional concept, must reflect its identity as a product of vernacular architecture. With this, traditional architecture is a human effort to create an environment in the form of shelter to fulfill needs by considering traditional aspects and rituals passed down by previous generations. Proportions in the traditional architectural works of the archipelago are the basis of design, which is fundamental in building traditional architectural works. raditional architecture basically does not have a standard measuring tool (meters / feet) as a reference, at that time people used intuition based on culture and beliefs in building. For example, the application of human body anthropometry as a measuring tool. The size of the human body as a measuring tool is related to cosmological values, where traditional architecture believes that humans are a microcosm and a reflection of the macrocosm of the universe. The universe is believed to be divided into three parts, namely the upper realm, middle realm and lower realm. This is represented in the human body which is divided into the head (top), body (middle) and legs (bottom). These cosmological values are closely related to the application of traditional architecture, as the house is a reflection of humans and the universe. So that the proportions in traditional archipelago architecture are closely related to anthropometric theory as a measuring tool. Banua Oge's traditional architecture is visually dominant in its façade composition and footprint. The application of building height and width uses the proportion of the human body as a basic measuring tool.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524070093
Uncontrolled Keywords: fasad, komposisi, proporsi antropometri.
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Mar 2024 05:48
Last Modified: 18 Mar 2024 05:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216930
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
siti nurhalisa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item