Analisis Postur Kerja Pada Proses Pemipihan Adonan Pia Apel dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan Quick Exposure Check (QEC) (Studi Kasus Pada CV. Permata Agro Mandiri Kota Batu)

Maulana, Rifky Oscar and Dr. Panji Deoranto,, STP. MP. and Andan Linggar Rucitra STP., MP, STP., MP (2024) Analisis Postur Kerja Pada Proses Pemipihan Adonan Pia Apel dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan Quick Exposure Check (QEC) (Studi Kasus Pada CV. Permata Agro Mandiri Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus memberikan perhatian lebih pada sumber daya manusia, salah satunya dengan cara memperhatikan postur kerja. Postur kerja merupakan pengendalian sikap tubuh ketika bekerja. Pekerjaan yang dilakukan secara tidak ergonomis menyebabkan pekerja cepat lelah sehingga menyebabkan keluhan muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis keluhan, menganalisis postur kerja menggunakan metode RULA dan QEC, serta memberikan usulan perbaikan pada perusahaan untuk mengurangi keluhan pada pekerja pemipihan adonan pia apel CV Permata Agro Mandiri. CV Permata Agro Mandiri merupakan salah satu UMKM yang terletak di Kota Batu yang memproduksi produk olahan apel seperti pia apel, pia apel rasa nangka, pia apel rasa durian, pai apel, keripik apel, wingko apel, wingko stroberi, dan thins brownies. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan Quick Exposure Check (QEC) dengan dibantu dengan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Nordic Body Map merupakan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui bagian tubuh yang mengalami keluhan. RULA merupakan metode yang digunakan untuk mengukur postur kerja pada tubuh bagian atas dan mengharuskan pekerja diam pada suatu tempat tertentu. QEC merupakan metode yang berfokus menilai postur tubuh atas dengan mempertimbangkan faktor psikososial seperti mengemudi, getaran, kecepatan kerja, dan tingkat stres. Penelitian dilakukan pada 6 pekerja dengan masa kerja ±5 tahun karena menurut Icsal et al (2016), MSDs merupakan salah satu penyakit yang berkembang seiring berjalannya waktu, semakin sering terpapar risiko, semakin besar peluang terkena MSDs. Penelitian dimulai dengan menyebarkan kuesioner NBM dan hasil yang didapat yaitu keluhan sakit (S) banyak dialami pada lengan kanan atas yaitu 3 pekerja. Keluhan agak sakit (AS) banyak diderita pada punggung dan betis kanan dengan masing-masing 4 pekerja. Hasil metode RULA menunjukkan bahwa 5 dari 6 pekerja mendapat skor 7 atau termasuk dalam action level 4 yang berisiko tinggi sehingga tindakan yang perlu dilakukan yaitu diperlukan investigasi dan segera dilakukan perbaikan. Hasil metode QEC menunjukkan tiga pekerja termasuk dalam action level 3 yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan dilakukan perubahan dan tiga pekerja lain termasuk dalam action level 2 yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Dua metode tersebut dibandingkan dari action level yang mana pada RULA paling banyak termasuk dalam action level 4 sedangkan pada QEC action level 3 dan 2. Perbedaan hasil action level ini dapat terjadi karena perspektif penilaian yang diambil. Metode RULA hanya mengambil dari perspektif peneliti sedangkan QEC dari perspektif peneliti dan pekerja. Meskipun terdapat perbedan hasil, lebih baik tetap dilakukan usulan perbaikan kerja. Usulan perbaikan yang diberikan yaitu pelatihan ergonomi, mengadakan sesi peregangan sebelum kerja dan pada jam istirahat serta merancang ulang tinggi meja adonan.

English Abstract

Human resources are one of the important aspects of the company to achieve company goals, therefore the company must pay more attention to human resources, one of which is by paying attention to work posture. Work posture is the control of body posture while working. Work that is done non-ergonomically causes workers to get tired quickly, causing musculoskeletal complaints. The purpose of this study is to analyze complaints, analyze work posture using RULA and QEC methods, and provide improvement proposals to companies to reduce complaints to apple pia dough weaning workers CV Permata Agro Mandiri. CV Permata Agro Mandiri is one of the MSMEs located in Batu City that produces processed apple products such as apple pia, jackfruit flavored apple pia, durian flavored apple pia, apple pie, apple chips, apple wingko, strawberry wingko, and brownie thins. The methods used in this study are the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) and Quick Exposure Check (QEC) methods assisted by the Nordic Body Map (NBM) questionnaire. Nordic Body Map is a questionnaire used to find out the body parts that experience complaints. RULA is a method used to measure work posture in the upper body and requires workers to stay in a certain place. QEC is a method that focuses on assessing upper posture by considering psychosocial factors such as driving, vibration, work speed, and stress levels. The study was conducted on 6 workers with a working period of ±5 years because according to Icsal et al (2016), MSDs are one of the diseases that develop over time, the more often exposed to risk, the greater the chance of developing MSDs. The study began by distributing NBM questionnaires and the results obtained were complaints of pain (S) experienced in the upper right arm, namely 3 workers. Complaints of rather painful (AS) suffered a lot in the back and right calf with 4 workers each experiencing complaints. The results of the RULA method show that 5 out of 6 workers get a score of 7 or belong to the high-risk action level 4 so that the action that needs to be taken is that investigation is needed and immediate improvement. The results of the QEC method show that three workers are included in action level 3 which needs further research and changes are made and three other workers are included in action level 2 which needs further research. The two methods are compared from the action levels which in RULA is most included in action level 4 while in QEC action levels 3 and 2. This difference in action level results can occur due to the assessment perspective taken. The RULA method only takes from the perspective of researchers while QEC from the perspective of researchers and workers. Despite the difference in results, it is better to still make proposals for work improvements. Proposed improvements include ergonomics training, holding stretching sessions before work and during breaks and redesigning the height of the dough table.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052410
Uncontrolled Keywords:	Analisis Postur Kerja, Pia Apel, RULA, QEC
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	06 Mar 2024 06:25
Last Modified:	06 Mar 2024 06:25
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216920

Text (DALAM MASA EMBARGO) Rifky Oscar Maulana.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item