Pengaruh Suhu dan pH Terhadap Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Kulit Singkong Menggunakan Khamir Kluyveromyces Marxianus UB5

Rahmadani, Faizah Putri and Suprayogi,, STP, MP, PhD and Prof. Irnia Nurika,, STP, MP, PhD (2024) Pengaruh Suhu dan pH Terhadap Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Kulit Singkong Menggunakan Khamir Kluyveromyces Marxianus UB5. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemanfaatan bahan bakar fosil yang terus meningkat menyebabkan ketersediaannya yang kian menipis. Salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan tersebut ialah memproduksi bioetanol sebagai bahan bakar alternatif. Bioetanol merupakan etanol yang memanfaatkan tanaman sebagai bahan baku utama. Namun untuk menghindari adanya krisis tanaman pangan sebagai bahan baku bioetanol dapat digantikan dengan penggunaan limbah pertanian yang mengandung karbohidrat yang cocok digunakan sebagai bahan pembuatan bioetanol. Salah satu limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan ialah kulit singkong. Pemanfaatan tanaman singkong per tahun dapat mencapai 18,9 juta ton yang menghasilkan 10-20% merupakan kulit singkong. Pemanfaatan kulit singkong saat ini hanya terbatas sebagai pakan ternak saja. Bagian kulit singkong yang dapat dimanfaatkan ialah pada lapisan yang berwarna putih. Limbah kulit singkong didapatkan dari industri pengolahan keripik singkong. Salah satu proses pembuatan bioetanol ialah fermentasi yang merupakan proses yang merubah senyawa organik menjadi beberapa produk contohnya yaitu alkohol. Fermentasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yaitu Suhu dan pH. Faktor suhu dan pH dapat mempengaruhi laju pertumbuhan mikroorganisme yang digunakan dan hasil konsentrasi etanol yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi suhu dan pH yang diberikan dalam proses fermentasi dan menentukan kombinasi terbaik dalam fermentasi kulit singkong dalam pembuatan bioetanol dengan menggunakan Kluyveromyces marxianus UB5. Kombinasi perlakuan suhu sebesar 37oC, 40 oC, 43 oC dan pH sebesar 4,5 5 dan 5,5 menghasilkan perlakuan terbaik pada perlakuan suhu 40 oC dan pH 5 yang menghasilkan kadar etanol sebesar 0,696%. Analisis yang dilakukan berupa total gula, total gula reduksi, kadar etanol, yield etanol, total padatan terlarut dan pH. Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan analisis data menggunakan Two way ANOVA dan uji DMRT untuk mengetahui hasil dua perlakuan tersebut memberikan pengaruh yang signifikan atau tidak. Hasil pengujian total gula nilai sig interaksi antar faktor yang dihasilkan sebesar 0,013 < 0,05. Pengujian kadar etanol menghasilkan nilai sig interaksi antar faktor sebesar 0,000 < 0,05 dan pengujian yield etanol menghasilkan nilai sig pada interaksi dari kedua faktor yang dihasilkan sebesar 0,029 < 0,05. Penurunan nilai pH setiap perlakuan juga dipengaruhi oleh interaksi antara suhu dan pH yang menghasilkan nilai sig yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05.

English Abstract

The increasing of using fossil fuels causing their availability to run out. One of the alternative that can be used to overcoming this problem is producing bioethanol as alternative fuels. Bioethanol is an ethanol that use plants as main materials. However to avoid a food crop crisis as the main materials of bioethanol can be replace by using agricultural waste that contain carbohydrate that suitable to be materials for producing bioethanol. One of the agricultural waste that can be use is cassava peel. Cassava plants utilization per year can reach 18,9 million tonnes which produce 10-20% of cassava peel. The utilization of cassava peel today limited to animal feed only. Parts of cassava peel that will be utilize is the white layer. Cassava peel waste obtained from cassava chips processing industry. One of the process to producing bioethanol is fermentation that is a process that change organic compound to some of product such as alcohol. Fermentation can be influenced by some of important factors that is temperature and pH. Temperature and pH factors can influenced growth rate of microorganism that being used and the resulting ethanol concentartion. Fermentation process of bioethanol can use Kluyveromyces marxianus UB5 which has advantage that is can work at high temperature. The aim of this research is determine the effect of variations in temperature and pH given in the fermentation process and determine the best combination of temperature and pH variation in cassava peel fermentation for producing bioethanol using Kluyveromyces marxianus UB5. The range combination between temperature and pH is 37oC, 40 oC, 43 oC and for pH is 4,5 5 dan 5,5 for the best treatment between these combination is when using temperature in 40 oC and pH 5 which produces the amount of ethanol content 0,696%. The analysis that has been done is sugar content, sugar reduction, ethanol content, yield ethanol, total dissolved solids and pH. The data test will be continued with analysis data using Two way ANOVA and DMRT for purpose know that the treatment giving a significant influence or not. The result of sugar content test is sig value for interaction between two factors 0,013 < 0,05. The value of ethanol content test is sig value interaction between two factors 0,000 < 0,05 then for the result of yield ethanol test for the sig value between two factors 0,029 < 0,05. Lastly for the pH each treatment the sig value 0,000 < 0,05.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052410
Uncontrolled Keywords:	Bioetanol, Kulit Singkong, pH, Suhu
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	05 Mar 2024 06:29
Last Modified:	05 Mar 2024 06:29
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216871

Text (DALAM MASA EMBARGO) Faizah Putri Rahmadani.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item