“Manajemen Perkandangan Ayam Petelur Fase Starter Di Pt. Jatinom Indah Farm Unit Slorok Kabupaten Blitar, Jawa Timur”

Rahayu, Tri and Prof. Dr. Ir. Lilik Eka Radiati,, MS., IPU (2024) “Manajemen Perkandangan Ayam Petelur Fase Starter Di Pt. Jatinom Indah Farm Unit Slorok Kabupaten Blitar, Jawa Timur”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gelato merupakan salah satu jenis es krim yang berasal dari negara Italia yang memiliki kadar lemak rendah dibandingkan dengan es krim biasa. Gelato hampir sama dengan es krim dan termasuk jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan dari campuran susu, gula, dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diizinkan. Namun gelato yang dipasarkan saat ini banyak yang menggunakan pewarna buatan yang dapat berdampak pada kesehatan. Pengolahan gelato dalam beberapa tahun terakhir telah menggabungkan bahan tambahan alami ke dalam proses pembuatannya yang dapat menambah nilai nutrisi dan memperbaiki sifat sensorik gelato. Pengolahan gelato yang paling popular dan diminati saat ini seringkali mengkombinasikan bahan-bahan segar seperti buah dan sayur sebagai penambah rasa dan warna alami. Oleh karena itu perlu dilakukan penambahan salah satu buah yang memiliki nutrisi tinggi seperti labu kuning untuk meningkatkan nilai nutrisi pada gelato dan menarik masyarakat karena adanya perbaikan warna gelato. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya untuk pembuatan sampel serta pengujian variabel yang meliputi total padatan, kadar protein, kadar lemak dan mutu organoleptik pada bulan September hingga Oktober 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penambahan labu kuning terbaik terhadap nilai total padatan, kadar protein, kadar lemak dan nilai organoleptik (rasa, aroma, warna dan tekstur) pada gelato dengan penambahan bubur labu kuning. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan baku seperti susu whole milk, susu skim, whipping cream, gula pasir,tepung maizena, pengemulsi Tropical Blend (TBM) dan penambahan labu kuning yang didapat dari Superindo Kota Malang sebanyak 5%, 10%, 15% dan 20%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan pada pembuatan gelato dengan penambahan labu kuningg yaitu P0: tidak ada penambahan bubur labu kuning, P1: penambahan bubur labu kuning sebanyak 5%, P2: penambahan bubur labu kuning 10%, P3: penambahan bubur labu kuning sebanyak 15% dan P4: penambahan bubur labu kuning sebanyak 20%. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah total padatan, kadar protein, kadar lemak dan mutu organoleptik pada gelato. Data yang diperoleh dianalisi menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika ada perbedaan data yang signifikan, maka akan dilanjutkan dengan uji lanjutan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubur labu kuning memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap total padatan dan berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein, kadar lemak dan mutu organoleptik gelato. Nilai rata-rata total padatan adalah P0 (34,00), P1 (34,67), P2 (36,00), P3 (36,83) dan P4 (37,17). Nilai rata-rata kadar protein adalah P0 (4,57), P1 (5,37), P2 (5,97), P3 (6,37) dan P4 (7,10). Nilai rata-rata kadar lemak adalah P0 (0,67), P1 (1,83), P2 (2,68), P3 (2,05) dan P4 (3,58). Nilai rata-rata organoleptik warna adalah P0 (2,03), P1 (2,92), P2 (2,98), P3 (3,64) dan P4 (3,88). Nilai rata-rata organoleptik rasa adalah P0 (3,91), P1 (3,81), P2 (3,64), P3 (3,49) dan P4 (3,50). Nilai rata-rata organoleptik aroma adalah P0 (3,83), P1 (3,43), P2 (3,20), P3 (3,26) dan P4 (3,94). Nilai rata-rata organoleptik tekstur adalah P0 (3,06), P1 (3,18), P2 (3,59), P3 (3,43) dan P4 (3,57). Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa persentase penambahan bubur labu kuning yang berbeda pada pembuatan gelato dapat meningkatkan total padatan, kadar protein dan penilaian mutu organoleptik (warna, rasa, aroma dan tekstur) oleh panelis, namun masih menghasilkan kadar lemak yang rendah. Perlakuan terbaik gelato diperoleh pada perlakuan P4 (penambahan bubur labu kuning sebanyak 20%) yang memberikan hasil total padatan dan kadar protein yang sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia es krim serta nilai organoleptik (warna kuning, rasa enak, aroma khas labu dan tekstur menuju lembut) sehingga dapat diterima dan disukai oleh panelis. Hasil analisis regresi dan korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase penambahan bubur labu kuning akan meningkatkan total padatan, kadar protein dan penilaian organoleptik berupa warna dan tekstur, namun cenderung menurunkan rasa dan aroma pada gelato.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the best percentage of adding pumpkin fruit slurry to total solids, protein content, fat content and organoleptik quality of gelato. The method used in this research was a laboratory experiment designed using a Completely Randomized Design with five treatments and three replications. Variations in the concentration of pumpkin bubur used were: (P0) no addition of pumpkin bubur, (P1) addition of 5% pumpkin slurry. (P2) adding 10% yellow pumpkin slurry, (P3) adding 15% yellow pumpkin slurry and (P4) adding 20% yellow pumpkin slurry. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). So if the results show that there is a significant difference in influence, it is continued with the Duncan Multiple Distance Test (DMRT). The results showed that pumpkin slurry had a significantly different effect (P<0.05) on total solids and a very significant difference (P<0.01) on protein content, fat content and organoleptik quality of gelato. The addition of pumpkin slurry 20% shows the best percentage with an average value of total solids of 37,17 ± 1,04, protein content of 7,10±0,50, fat content of 3,58±0,13, color of 3,88±0,45, taste of 3,50±0,57, aroma of 2,94±0,72 and a texture of 3,94±0,57.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050103
Uncontrolled Keywords: ice cream, texture, physical quality, milk
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 27 Feb 2024 02:44
Last Modified: 27 Feb 2024 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216530
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tri Rahayu.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item