Pengaruh Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Edible Film Gelatin terhadap Transparansi, Kelarutan, Ketebalan, Kuat Tarik dan Warna”.

Dafista, Dela and Dr. Abdul Manab,, S.Pt., MP., (2024) Pengaruh Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Edible Film Gelatin terhadap Transparansi, Kelarutan, Ketebalan, Kuat Tarik dan Warna”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Edible film gelatin adalah lapisan tipis digunakan sebagai pengemas makanan dibuat dari bahan-bahan yang dapat dikonsumsi dan dapat terdegradasi. Penggunaan edible film gelatin untuk kemasan bahan pangan dapat memperpanjang masa simpan produk, selain itu dapat dimakan bersama produk yang dikemasnya sehingga tidak mencemari lingkungan. Edible film gelatin dibuat menggunakan gelatin, akuades, gliserol dan ekstrak labu kuning. Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu bahan pangan lokal yang memiliki nilai gizi yang baik bagi tubuh manusia. Kandungan beta carotene pada labu kuning sebesar 1,18 mg/100 g. Beta carotene berperan sebagai antioksidan yang efektif pada konsentrasi rendah oksigen karena beta carotene mudah teroksidasi. Ekstraksi labu kuning (Cucurbita moschata) menggunakan metode maserasi karena labu kuning mengandung senyawa beta carotene yang mempunyai kestabilan rendah terhadap susu tinggi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persentase penambahan ekstrak labu kuning pada edible film gelatin ditinjau dari transparansi, kelarutan, ketebalan, kuat tarik dan warna. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah edible film gelatin yang terbuat dari gelatin, akuades, gliserol dan ekstrak labu kuning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan, terdiri dari perlakuan kontrol (P0), 5% (v/v) penambahan ekstrak labu kuning (P1), 10% (v/v) penambahan ekstrak labu kuning (P2), dan 15% (v/v) penambahan ekstrak labu kuning (P3). Parameter yang diamati yaitu transparansi, kelarutan, ketebalan, kuat tarik dan warna. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam, apabila terdapat perbedan pada perlakuan akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak labu kuning pada edible film gelatin memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap ketebalan dan warna kekuningan (L*), namun tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap transparansi, kelarutan, kuat tarik, warna kecerahan (L*) dan warna kekuningan (b*). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa penambahan ekstrak labu kuning sebesar 0%, 5%, 10% dan 15% (v/v) pada edible film gelatin memiliki nilai transparansi 0,116-0,153 (A), kelarutan 2,168-3,328%., ketebalan 0,177-0,154 mm, kuat tarik 0,649-0,876 Mpa, dan warna: (L* =90,179-90,647, a* = 0,464-0,661 dan b* = 3,452- 6,548)

English Abstract

Edible film gelatin is a thin layer used as food packaging that can be consumed and can be degraded. Edible film gelatin is made using gelatin, distilled water, glycerol and pumpkin extract. Extraction of yellow pumpkin (Cucurbita moschata) uses the maceration method because yellow pumpkin contains beta carotene compounds which have low stability at high temperatures. The aim of this research was to determine the best percentage of adding pumpkin (Cucurbita moschata) extract to edible film gelatin in terms of transparency, solubility, thickness, tensile strength and color. The method used was a laboratory experiment using a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and three replications, namely without addition or control (P0), 5% (v/v) pumpkin extract (P1), 10% (v/v) pumpkin extract (P2) and 15% (v/v) pumpkin extract (P3). Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and followed by Duncan's Multiple Range Test. The results of adding pumpkin extract to edible film gelatin showed a very significant effect (P<0.01) on the thickness of the yellowish color b*, and no significant effect or not significantly different (P>0.05) on transparency, solubility, thickness, tensile strength, brightness color (L) and reddish color (a*). In the research that has been carried out, the solubility results were 2.168%; 2.534%; 2.675% and 3.328%, thickness 0.154 mm; 0.142mm; 0.135 mm and 0.177 mm, tensile strength 0.876 Mpa; 0.728 Mpa; 0.721 Mpa and 0.649 Mpa, color brightness (L*) 90.647; 90,711; 90.213 and 90.179, reddish color (a*) 0.534; 0.661; 0.464 and 0.494, yellowish color (b*) 3.452; 4,128; 5,799 and 6,548.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050090
Uncontrolled Keywords: beta carotene, edible film gelatin, pumpkin extract.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 27 Feb 2024 02:43
Last Modified: 27 Feb 2024 02:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216497
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dela Dafista.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item