Penerapan Sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas (Studi pada Wilayah Hukum Pores Sukoharjo)

Prasetya, Setyawan Bayu and Sujarwoto, Dr. , S. IP, M.Si, Ph.D and Rendra Eko Wismanu, S.AP., M.AP (2024) Penerapan Sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas (Studi pada Wilayah Hukum Pores Sukoharjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya kepolisian dalam rangka memberikan pelayanan publik kepada masyarakat salah satunya yaitu melalui penegakan hukum pelanggaran lalu lintas bagi pengendara yang melanggar serta membahayakan pengguna jalan lain. Penegakan ini dilaksanakan dengan pemberian sanksi administratif atau tilang. Dalam pelaksanaannya, penindakan tilang konvensional menimbulkan beberapa permasalahan, seperti maraknya praktik KKN, manipulasi data pelanggaran, serta pelaksanaannya yang dinilai kurang efektif dan efisien. Electronic Trafic Law Enforcement (ETLE) merupakan sistem penegakan hukum di bidang lalu lintas yang memanfaatkan perangkat elektronik berupa kamera CCTV yang dapat mendeteksi pelanggaran lalu lintas secara otomatis. Penerapan ETLE pada hakikatnya bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam penindakan tilang konvensional. Salah satu wilayah yang telah memanfaatkan ETLE dalam penindakan pelanggaran lalu lintas yaitu Kabupaten Sukoharjo. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis unsur pembentuk, dampak, hambatan, serta upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan sistem ETLE. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, sedangkan situsnya berada di Polres Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari dokumen yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan penerapan sistem ETLE di Kabupaten Sukoharjo untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dan menekan angka kecelakaan lalu lintas belum dapat terwujud. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor yang menghambat pencapaian tujuan penerapan ETLE, seperti budaya masyarakat melanggar hukum, minimnya pemahaman digital, serta keterbatasan perangkat ETLE dalam menjaring jenis pelanggaran tertentu. Penelitian ini memberikan saran kepada pemerintah khususnya dalam hal ini kepolisan untuk melakukan upgrade terhadap kemampuan perangkat ETLE, tidak menghilangkan razia kendaraan secara total, dan memperbanyak jumlah kamera ETLE khususnya pada jalan nasional yang melewati area-area persawahan.

English Abstract

One of the police's efforts to provide public services to the community is through enforcing traffic violation laws for drivers who violate and endanger other road users. This enforcement is carried out by giving administrative sanctions or fines. In its implementation, conventional ticket enforcement causes several problems, such as the widespread practice of corruption, collusion and nepotism, manipulation of violation data, and implementation which is considered less effective and efficient. Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) is a law enforcement system in the traffic sector that utilizes electronic devices in the form of CCTV cameras which can detect traffic violations automatically. The application of ETLE essentially aims to overcome the problems that occur in conventional ticket enforcement. One area that has utilized ETLE in prosecuting traffic violations is Sukoharjo Regency. The purpose of this research is to describe and analyze the forming elements, impacts, obstacles, and efforts to overcome problems in implementing the ETLE system. This type of research is a descriptive and qualitative approach. This research is located in Sukoharjo Regency, while the site is at the Sukoharjo Police Station. Data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The data sources used were primary data obtained from interviews and secondary data obtained from related documents. The results show that the aim of implementing the ETLE system in Sukoharjo Regency to reduce traffic violations and reduce the number of traffic accidents has not been realized. This is due to several factors that hinder the achievement of the goals of implementing ETLE, such as the community's culture of breaking the law, the lack of digital understanding, and the limitations of ETLE tools in capturing certain types of violations. This research provides suggestions for the government, especially in this case the police, to upgrade the capabilities of ETLE devices, not eliminate vehicle raids completely, and increase the number of ETLE cameras, especially on national roads that pass through rice fields.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524030032
Uncontrolled Keywords: Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), pelanggaran lalu lintas, Satlantas Polres Sukoharjo
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Mar 2024 08:22
Last Modified: 01 Mar 2024 08:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216426
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
SETYAWAN BAYU PRASETYA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item