Pengaruh Jenis Tanaman (Ceratophyllum demersum dan Echinodorus palaefolius) dan Waktu Detensi Terhadap Efisiensi Penurunan Logam Berat Cu dan Zn pada Air Lindi TPA Tlekung Kota Batu

Fahreza, Ganang Affan and Dr. Ir. J. Bambang Rahadi Widiatmono, MS. and Putri Setiani, ST. MES. Ph.D (2024) Pengaruh Jenis Tanaman (Ceratophyllum demersum dan Echinodorus palaefolius) dan Waktu Detensi Terhadap Efisiensi Penurunan Logam Berat Cu dan Zn pada Air Lindi TPA Tlekung Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dengan jumlah penduduk yang tidak sedikit, jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Batu juga sebanding. Sampah yang dihasilkan dikumpulkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Batu, yaitu TPA Tlekung. Namun, saking besarnya jumlah sampah yang dihasilkan, dapat menimbulkan tumpukan sampah dan juga air lindi. Air lindi yang dihasilkan dapat membawa berbagai macam kontaminan, contohnya seperti logam berat. Maka dari itu, diperlukan pengolahan air lindi yang baik di TPA. Tujuan dari penelitian ini antara lain mengetahui pengaruh perlakuan variasi jenis tanaman (Ceratophyllum demersum dan Echinodorus palaefolius) dan waktu detensi dalam mereduksi kadar logam berat Cu dan Zn pada air lindi TPA Tlekung, mengetahui nilai efisiensi terbesar dan lama waktu detensi yang paling efektif dalam penurunan logam berat Cu dan Zn yang terkandung pada air lindi TPA Tlekung. Tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi adalah Ceratophyllum demersum dan Echinodorus palaefolius. Sistem yang digunakan pada fitoremediasi kali ini adalah sistem Constructed Wetland Sub-Surface Flow Constructed Wetland (SSF-W) dengan waktu detensi selama 3, 6, dan 9 hari. Analisis kandungan logam Cu dan Zn menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil analisis data ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik dengan bantuan Microsoft Excel. Selanjutnya, dilakukan uji signifikansi data menggunakan metode ANOVA Two Ways dengan bantuan SPSS untuk mengetahui pengaruh tiap perlakuan terhadap penurunan kadar logam Cu dan Zn. Jika berbeda nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji BNT atau uji beda nyata tingkat 5%. Hasil pengukuran awal kadar logam Cu dan Zn melebihi baku mutu yang digunakan yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 Lampiran XLVII tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Belum Memiliki Baku Mutu Air Limbah yang Ditetapkan. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi terbesar penurunan logam berat Cu dan Zn dilakukan dengan tanaman Ceratophyllum demersum dengan waktu detensi 9 hari, dengan nilainya secara berturut-turut sebesar 83,11% dan 98,33%.

English Abstract

With a large population, the amount of garbage produced by the people of Batu City is also comparable. The waste produced is collected at the Batu City Landfill, namely the Tlekung Landfill. However, because of the large amount of waste produced, it can cause piles of garbage and leachate. The leachate produced can carry various kinds of contaminants, for example such as heavy metals. Therefore, good leachate treatment is needed in the landfill. The objectives of this study include knowing the effect of treatment of plant species variations (Ceratophyllum demersum and Echinodorus palaefolius) and detention time in reducing Cu and Zn heavy metal levels in Tlekung landfill leachate, knowing the greatest efficiency value and the most effective length of detention time in reducing Cu and Zn heavy metals contained in Tlekung Landfill. Plants that can be used for phytoremediation are Ceratophyllum demersum and Echinodorus palaefolius. The system used in phytoremediation this time is the Constructed Wetland Sub-Surface Flow Constructed Wetland (SSF-W) with detention times of 3, 6, and 9 days. Analysis of Cu and Zn metal content using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) tools. The results of data analysis are displayed in the form of tables and graphs with the help of Microsoft Excel. Furthermore, a data significance test was carried out using the ANOVA Two Ways method with the help of SPSS to determine the effect of each treatment on reducing Cu and Zn metal levels. If it is significantly different, it will be continued with the BNT test or the 5% real difference test. The initial measurement results of Cu and Zn metal levels exceed the quality standards used, namely the Regulation of the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number 5 of 2014 Annex XLVII about Wastewater Quality Standards for Businesses and / or Activities that Do Not Have Established Wastewater Quality Standards. The results showed that the greatest efficiency value of Cu and Zn heavy metal reduction was carried out with Ceratophyllum demersum with a detention time of 9 days, with values of 83.11% and 98.33% respectively.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100008
Uncontrolled Keywords: Air lindi, Ceratophyllum demersum, Echinodorus palaefolius, dan Fitoremediasi-Ceratophyllum demersum, Echinodorus palaefolius, Leachate, and Phytoremediation
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Apr 2024 07:46
Last Modified: 05 Apr 2024 07:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216413
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ganang Affan Fahreza.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item