Pengaruh Fungisida Berbahan Aktif Ametoctradin 300 g/l + Dimetomorf 225 g/l Terhadap Penyakit Downy Mildew (Pseudoperonospora cubensis) dan Keanekaragaman Jamur Filoplan Pada Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.).

Oktavia., Serly and Dr. Ir. Mintarto Martosudiro,, MS. (2024) Pengaruh Fungisida Berbahan Aktif Ametoctradin 300 g/l + Dimetomorf 225 g/l Terhadap Penyakit Downy Mildew (Pseudoperonospora cubensis) dan Keanekaragaman Jamur Filoplan Pada Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu anggota dari keluarga cucurbitaceae yang sudah ada diseluruh dunia. Tanaman mentimun dapat mengalami penurunan produktivitas dan pertumbuhan yang disebabkan oleh adanya infeksi penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman mentimun adalah downy mildew yang disebabkan oleh jamur Pseudoperonospora cubensis. Penggunaan fungisida sintetik merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan jika intensitas penyakit mencapai ambang ekonomi. Penggunaan fungisida berbahan aktif ametoctradin + dimetomorf dinilai efektif dalam mengendalikan penyakit downy mildew pada tanaman mentimun. Namun, penggunaan fungisida yang tidak tepat dapat memberikan dampak negatif terhadap organisme non target seperti jamur filoplan. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat konsentrasi fungisida majemuk berbahan aktif ametoctradin 300 g/l + dimetomorf 225 g/l yang efektif untuk mengendalikan penyakit downy mildew serta mengkaji lebih lanjut mengenai pengaruh fungisida tersebut terhadap keanekaragaman jamur filoplan pada daun tanaman mentimun. Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu di Desa Ngebruk, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dan di Laboratorium Toksikologi Pestisida, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Agustus 2023 hingga November 2023. Penelitian pengaruh fungisida berbahan aktif ametoctradin 300 g/l + dimetomorf 225 g/l terhadap penyakit downy mildew yang disebabkan oleh P. cubensis dan keanekaragaman jamur filoplan pada tanaman mentimun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini menggunakan lima tingkat konsentrasi fungisida pada 6 perlakuan yang diulang sebanyak empat kali yaitu P0 : kontrol, P1 : ametoctradin 300 g/l + dimetomorf 225 g/l dengan konsentrasi 0,5 ml/l, P2 : konsentrasi 1 ml/l, P3 : konsentrasi 1,5 ml/l, P4 : konsentrasi 2 ml/l, P5 : konsentrasi 2,5 ml/l . Penelitian ini mengamati intensitas penyakit downy mildew sebelum dan setelah aplikasi fungisida serta perubahan yang terjadi pada spora P. cubensis dan keanekaragaman jamur filoplan setelah dua kali aplikasi fungisida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi fungisida dapat mempengaruhi intensitas penyakit dan perubahan bentuk spora P. Cubensis. Intensitas penyakit mulai mengalami penurunan dengan signifikan pada perlakuan fungisida P3 dengan konsentrasi 1,5 ml/L, P4 dengan konsentrasi 2 ml/L, dan P5 dengan konsentrasi 2,5 ml/L. Serta, tingkat kerusakan spora pada perlakuan P3, P4, dan P5 spora mengalami kerusakan yang signifikan dibandingkan perlakuan P1 dan P2. Penggunaan fungisida tersebut memberikan dampak pada jamur filoplan yang terdapat pada permukaan daun tanaman mentimun. Diketahui keanekaragaman serta jumlah individu jamur filoplan mengalami penurunan pada konsentrasi yang semakin tinggi.

English Abstract

Cucumber (Cucumis sativus L.) is a member of the cucurbitaceae family that has been around the world. Cucumber plants can experience decreased productivity and growth caused by disease infection. One of the diseases that often attack cucumber plants is downy mildew caused by the fungus Pseudoperonospora cubensis. The use of synthetic fungicides is an alternative that can be done if the disease intensity reaches the economic threshold. The use of fungicides made from the active ingredients ametoktradin + dimetomorph is considered effective in controlling downy mildew in cucumber plants. However, inappropriate use of fungicides can have a negative impact on non-target organisms such as phylloplane fungi. Therefore, it is necessary to conduct further research on the concentration level of compound fungicides made from active ametoctradin 300 g/l + dimetomorf 225 g/l which is effective for controlling downy mildew disease and further examine the effect of these fungicides on the diversity of phylloplane fungi on the leaves of cucumber plants. This research was conducted in two places, namely in Ngebruk Village, Poncokusumo District, Malang Regency and at the Pesticide Toxicology Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya from August 2023 to November 2023. Research on the effect of fungicides made from ametoctradin 300 g/l + dimetomorf 225 g/l on downy mildew caused by P. cubensis and the diversity of phylloplane fungi in cucumber plants used a Randomized Block Design. This study used five levels of fungicide concentrations in 6 treatments that were repeated four times that is P0 : control, P1 : ametoctradin 300 g/l + dimetomorf 225 g/l with concentration 0,5 ml/l, P2 : concentration 1 ml/l, P3 : concentration 1,5 ml/l, P4 : concentration 2 ml/l, P5 : concentration 2,5 ml/l. This study observed the intensity of downy mildew before and after fungicide application as well as changes that occurred in P. cubensis spores and phylloplane fungi diversity after two fungicide applications. The results showed that different concentrations of fungicides can affect disease intensity and changes in the shape of P. cubensis spores. Disease intensity began to decrease significantly in the P3 treatment with a concentration of 1.5 ml/L, P4 with a concentration of 2 ml/L, and P5 with a concentration of 2.5 ml/L. Also, the level of spore damage in treatments P3, P4, and P5 spores experienced significant damage compared to treatments P1 and P2. The use of these fungicides has an impact on the phylloplane fungi found on the leaf surface of cucumber plants. It is known that the diversity and number of individual phylloplane fungi decreased at higher concentrations.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524040041
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	12 Feb 2024 08:20
Last Modified:	12 Feb 2024 08:20
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215963

Text (DALAM MASA EMBARGO) SERLY OKTAVIA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Actions (login required)

View Item