Analisis Kualitatif Gejala Penyakit Busuk Hati Pada Nanas Klon GP3 Dan Eksplorasi Potensi Antagonisme Jamur Rizosfer Terhadap Phytophthora nicotianae.

Khoirudin, Muhammad Nur and Muhammad Akhid Syib’li,, S.P., M.P., Ph.D. (2024) Analisis Kualitatif Gejala Penyakit Busuk Hati Pada Nanas Klon GP3 Dan Eksplorasi Potensi Antagonisme Jamur Rizosfer Terhadap Phytophthora nicotianae. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit busuk hati pada nanas yang menyerang tanaman nanas di PT. GGP Lampung menyebabkan kerugian yang signifikan. Penyakit ini disebabkan oleh patogen Phytophthora nicotianae. patogen tersebut mampu menyebabkan kerugian yang mencapai 100% yang menyebabkan terjadinya gagal panen pada kondisi yang mendukung. Kurangnya informasi mengenai penyakit busuk hati pada tanaman nanas menjadi salah satu faktor terjadinya kerentanan yang tinggi terhadap penyakit busuk hati pada nanas. Salah satu pengendalian yang telah dilakukan untuk mengendalikan patogen jamur P. nicotianae yaitu dengan pengaplikasian fungsida dengan bahan aktif metalaxyl dan fosetyl Al. Namun, penggunaan yang terus menerus serta tidak sesuai dengan rekomendasi dapat menyebabkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan serta menyebabkan fitotoksisitas pada tanaman. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan jamur sebagai angens antagonis rizosfer. Berdasarkan kemampuan jamur rizosfer tersebut sebagai agens antagonis maka perlu dilakukan pengujian secara in-vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori serangan P. nicotianae pada nanas dengan berbagai kategori serangan dan potensi jamur rhizosfer sebagai agens antagonis terhadap patogen jamur P. nicotianae. Penelitian dilakukan di lahan observasi penelitian tanamanan nanas dan Laboratorium PG 1 PT. Great Giant Pineapple, Lampung. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Juli hingga Desember 2023. Metode yang digunakan meliputi eksplorasi tanaman bergejala, pengambilan sampel tanah, isolasi, purifikasi, identifikasi, dan uji antagonisme dengan metode oposisi langsung secara in-vitro. Data yang didapatkan pada uji antagonisme dengan metode oposisi langsung secara invitro yaitu daya hambat dan diamter patogen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan termasuk kontrol dengan pengulangan sebnayak lima kali ulangan. Pada penelitian ini didapatkan hasil analisis kualitatif gejala serangan penyakit busuk hati pada 5 kategori, yaitu sehat, ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Gejala yang ditemukan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan serangan yang ditemukan dengan insisdensi kejadian penyakti mencapai 1,91%. Pada hasil uji antagonisme ditemukan pada perlakuan TRCH80 memiliki daya hambat tertinggi sebesar 45,1% yang mampu menyebabkan pertumbuhan P. nicotaiane hanya mencapai 2,23 cm selama 10 HSI. Hal tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan kecepatan tumbuh dari jamur rizosfer antagonis dengan jamur patogen. Jamur rizosfer antagonis tanaman nanas memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan jamur patogen P. nicotianae sehingga dapat mempengaruhi pertumbuahn diameter vertikal dan horizontal koloni jamur patogen.

English Abstract

The disease known as heart rot in pineapples affecting the pineapple plants at PT. GGP Lampung has caused significant losses. This disease is caused by the pathogen Phytophthora nicotianae. The pathogen is capable of causing up to 100% loss, leading to crop failure under conducive conditions. Insufficient information about busuk hati disease in pineapple plants is one of the factors contributing to the high vulnerability to this disease. One of the controls used to manage the fungus pathogen P. nicotianae is the application of fungicides with active ingredients such as metalaxyl and fosetyl Al. However, continuous and improper use of these chemicals can result in environmental pollution and phytotoxicity in plants. Hence, there is a need for more environmentally friendly control by utilizing fungi as antagonistic agents in the rhizosphere. Based on the potential of these rhizosphere fungi as antagonistic agents, in-vitro testing is necessary. The research aims to determine the severity categories of P. nicotianae attacks on pineapples and the potential of rhizosphere fungi as antagonistic agents against the fungal pathogen P. nicotianae. The research was conducted in the observation fields of pineapple plants and Laboratory PG 1 PT. Great Giant Pineapple, Lampung. The research period ran from July to December 2023. Methods involved symptomatic plant exploration, soil sampling, isolation, purification, identification, and antagonism testing using direct confrontation in-vitro methods. Data obtained from the antagonism test included pathogen inhibition and diameter. In this study, the results of qualitative analysis of symptoms of heart rot disease were obtained in 5 categories, namely healthy, mild, moderate, severe, and very severe. The symptoms found were determined based on the severity level of the detected attacks, with an incidence rate of 1.91%. In the antagonism test results, it was found that the TRCH80 treatment had the highest inhibitory power at 45.1%, which could limit the growth of P. nicotianae to only 2.23 cm over 10 days post-inoculation (HSI). This could be attributed to the difference in growth rates between the rhizosphere fungi of the antagonist plant and the pathogenic fungus. The rhizosphere fungi of the pineapple plant exhibited faster growth compared to the pathogenic fungus P. nicotianae, thereby influencing the vertical and horizontal growth of the pathogenic fungus colony

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040032
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Feb 2024 07:49
Last Modified: 07 Feb 2024 07:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215874
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Nur Khoirudin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item