Nilai Kandungan Nutrisi Dan Degradasi Pakan Sapi Madura Menggunakan Teknik In Vitro.

Fadliansyah, Muhamad and Prof. Dr. Ir. Kusmartono, - (2024) Nilai Kandungan Nutrisi Dan Degradasi Pakan Sapi Madura Menggunakan Teknik In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini didukung oleh adanya faktor yang mendukung keberhasilan pakan usaha pemeliharaan dan produktivitas ternak adalah pakan, selain faktor genetika dan manajemen peternakan itu sendiri pakan berfungsi sebagai sumber energi, produksi pembangun, pemeliharaan dan proses-proses dalam tubuh ternak. pemberian yang tidak sesuai dengan kebutuhan ternak akan berdampak terhadap penampilan produksi ternak tersebut. Pakan yang sesuai dengan kebutuhan merupakan hal yang terpenting untuk meningkatkan produktifitas ternak. tujuan dari penelitian ini adakah untuk mengetahui kandungan nutrisi bahan pakan ternak sehingga dapat menjadi potensi pakan ternak untuk digunakan oleh peternak rakyat di wilayah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Materi penelitian adalah Pemberian pakan konsentrat pada sapi madura dengan proporsi konsentrat yang berbeda. Bahan baku yang digunakan adalah onggok, bungkil kopra, bungkil kelapa sawit dan mineral mix yang diproduksi oleh Universitas Brawijaya. Rumput lapang yang diperoleh dari Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan dan cairan rumen yang diambil dari sapi potong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perccobaan lapang dengan observasi serta wawancara kepada para peternak, sehingga mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan jenis dan jumlah pakan lokal yang disajikan seperti dari limbah pertanian dengan sumber protein dari daun leguminosa. Setelah mendapatkan hasil survei dari peternak akan dilanjutkan dengan penelitian bahan pakan tersebut dalam formula pakan dengan tujuan penggemukan percobaan pakan menggunakan sapi madura dan sapi madrasin masing-masing 10 ekor. Variabel yang diamati yaitu kandungan nutrisi hijauan dan konsentrat dengan uji proksimat bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), lemak kasar (LK), serat kasar (SK), dan in vitro degradabilitas (DBK dan DBO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah dilakukan pengujian laboratorium dengan metode analisis uji proksimat bahan pakan hijauan dan konsentrat yang terdapat di wilayah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Untuk jenis bahan pakan yang menjadi potensi sumber serat telah diketahui kandungan nutrisi, rumput lapang memiliki kandungan nutrisi BK 30,73%, BO 78,29%, PK 6,25, LK 4,40%, SK 30,91%. Kandungan nutrisi jerami padi yaitu BK 88,12%, BO 75,29%, PK 6,17%, 3,32%, SK 31,54. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hijauan dengan sumber serat tertinggi yang dapat digunakan peternak sebagai bahan pakan adalah jerami dengan kandungan serat kasar (SK) sebesar 31,54% dan protein tertinggi yang selalu digunakan oleh peternak adalah rumput lapang kandungan protein kasar (PK) sebesar 6,25. Potensi bahan pakan yang menjadi sumber protein dari setiap jenis memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Bahan pakan dari Bungkil Kopra memiliki kandungan protein kasar (PK) sebesar 95,99%, Bungkil Kelapa Sawit 15,52%. Berdasarkan hasil pengujian diatas maka dapat dilihat bahwa jenis pakan dengan sumber protein tertinggi berasal dari Bungkil Kopra dengan kandungan protein kasar (PK) sebesar 95,99%. Nutrisi yang dikonsumsi oleh hewan ternak dipeternak rakyat wilayah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan masih cukup rendah. Kandungan nutrisi pakan yang di konsumsi sapi Madura dengan hijauan rumput lapang memiliki kandungan nutrisi BK 30,73%, BO 78,29%, PK 6,25, LK 4,40%, SK 30,91%, dan kandungan nutrisi jerami padi yaitu BK 88,12%, BO 75,29%, PK 6,17%, 3,32%, SK 31,54. Berdasarkan evaluasi pakan ternak yang telah dilakukan menghasilkan formulasi ransum pakan dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) pakan ternak yang telah ditentukan oleh Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Jenis hewan ternak sapi madura dengan kandung nutrisi hijauan rumput lapang dan jerami padi. Kandungan nutrisi rumput lapang BK 30,73%, BO 78,29%, PK 6,25, LK 4,40%, SK 30,91%, dan kandungan nutrisi jerami padi yaitu BK 88,12%, BO 75,29%, PK 6,17%, 3,32%, SK 31,54%. Pakan tambahan konsentrat dengan kandungan BK 88,51%, BO 88,54%, PK 12,07%, LK 3,48%, SK, 18,45%. Nilai DBK tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan B (54,15%) diikuti dengan perlakuan C (50,72%), D (46,07%), A (42,63%). Nilai DBK tertinggi pada perlakuan B berbeda sangat nyata dengan perlakuan A , C dan D. Tingginya Nilai DBK pada B dapat diartikan bahwa rumput lapang 40% dengan penambahan konsentrat 60% lebih efektif dalam melakukan penggemukan pada sapi potong. Nilai DBO tertinggi pada rumput lapang dengan penambahan konsentrat yaitu perlakuan B dan terendah A (RL 100%), dimana nilai DBO pada perlakuan A (42,78 ± 1,348) berbeda sangat nyata dengan perlakuan B (55,53 ± 1,568), perlakuan C (51,21 ± 2,195) dan perlakuan D (46,78 ± 1,553). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai DBO berbanding lurus dengan nilai DBK, semakin meningkat nilai DBK maka akan diikuti dengan peningkatan nilai DBO. Hal ini disebabkan karena komponen bahan terbesar dari bahan kering merupakan bahan organik, koefisien cerna bahan organik dapat menggambarkan ketersediaan nutrisi pakan yang mampu dicerna dan dimanfaatkan oleh ternak. Penggunaan preservatif dalam pemberian pakan lengkap hijauan dan konsentrat dapat mempertahankan kandungan nutrisi, meningkatkan nilai produksi gas in vitro, nilai efisiensi sintesis protein mikroba dan degradasi hijauan dan konsentrat dalam rumen. Penggunaan ransum di perlakuan 40% rumput lapang dan 60% konsentrat paling efektif digunakan dalam pemberian hijauan dan konsentrat.

English Abstract

This research aims to determine the potential of forage and concentrate feed ingredients to be given to beef cattle on people's farms in Socah District, Bangkalan Regency by carrying out proximate tests and in vitro tests. This research was conducted in Socah District, Bangkalan Regency to observe feed consumption, body weight gain and feed consumption for 2 months from August to September 2023. Rumen fluid collection was carried out at the Perumda Tunas Slaughterhouse (RPH) Malang City. After that, gas production and metabolic energy tests were carried out at the Animal Nutrition and Forage Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang. The results of the analysis of the nutritional content of forages found in the Bangkalan Regency, Socah District area on field grass are: BK 30.73%, BO 78.29%, PK 6.25, LK 4.40%, SK 30.91%. rice straw, namely: BK 88.12%, BO 75.29%, PK 6.17%, 3.32%, SK 31.54. The BK concentrate content is 88.51%, BO 88.54%, PK 12.07%, LK 3.48, SK 18.45, so the concentrate content meets the proportions in SNI 3148-2:2009 for beef cattle concentrate. The ration used has 4 treatments with different rations. The high DBK value at B means that 40% field grass with the addition of 60% concentrate is more effective in fattening beef cattle. The DBO value in treatment A (42.78 ± 1.348) was very significantly different from treatment B (55.53 ± 1.568), treatment C (51.21 ± 2.195) and treatment D (46.78 ± 1.553). Based on the research results, it can be seen that the DBO value is directly proportional to the DBK value. The complete use of preservatives in forages and concentrates can maintain nutritional content, increase the value of in vitro gas production, efficiency of microbial protein synthesis and degradation of forages and concentrates in the rumen. The use of rations in the treatment of 40% field grass and 60% concentrate is most effective in providing forage and concentrate. The complete use of preservatives in forages and concentrates can maintain nutritional content, increase the value of in vitro gas production, efficiency of microbial protein synthesis and degradation of forages and concentrates in the rumen. The use of rations in the treatment of 40% field grass and 60% concentrate is most effective in providing forage and concentrate.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Kandungan Nutrisi Pakan Proksimat, Degradasi Pakan In Vitro, Proximate Feed Nutritional Content, In Vitro Feed Degradation.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 05 Feb 2024 07:24
Last Modified: 05 Feb 2024 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215700
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhamad Fadliansyah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2026.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item