Keanekaragaman Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Komoditas Hortikultura di Kabupaten Malang.

Hauroinsiyah, Fatimah and Prof.Dr.Agr.Sc. Hagus Tarno, SP., MP. (2024) Keanekaragaman Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Komoditas Hortikultura di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lalat buah merupakan serangga yang berperan sebagai hama penting pada komoditas hortikultura. Lalat buah memiliki fase hidup yang bersimbiosis dengan buah sehingga menyebabkan buah menjadi busuk dan terjadi penurunan hasil panen. Buah dibutuhkan oleh lalat buah sebagai tempat peletakkan telur dan perkembangan larva, kemudian ketika sudah melewati stadia III, buah jatuh ke tanah dan larva masuk ke dalam tanah untuk memasuki fase pupa hingga menetas menjadi imago lalat buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari keanekaragaman dan kesamaan komunitas lalat buah pada lahan pengamatan komoditas pepaya, belimbing, dan tomat di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan Laboratorium Hama Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan November – Desember 2022. Terdapat tiga lokasi pengamatan, yaitu pada lahan komoditas pepaya, lahan komoditas belimbing, dan lahan komoditas tomat. Pada setiap lahan pengamatan dipasang 8 perangkap. Pemasangan perangkap menggunakan botol air mineral 1,5 L, metil eugenol yang diaplikasikan pada kapas yang digantung di dalam botol, dan insektisida kontak yang diletakkan pada dasar botol. Perangkap tersebut dipasang dengan ketinggian 1,5 m di atas permukaan tanah. Pengambilan sampel lalat buah dilakukan selama 8 kali dengan interval waktu 2 kali dalam seminggu. Selanjutnya data lalat buah yang didapatkan diidentifikasi berdasarkan karakter morfologinya yang selanjutnya dilakukan analisis Indeks Keanegaragaman Shannon-Winner (H’), Indeks Kemerataan Pielou (E), Indeks Dominansi Simpson’s (D), dan Ideks Kesamaan Bray-Curtis (CN) menggunakan program R dengan Vegan package. Hasil penelitian menunjukkan lalat buah yang didapatkan pada tanaman pepaya, belimbing, dan tomat sebanyak 4 spesies, yaitu Bactocera dorsalis, Bactrocera occipitalis, Bactrocera umbrosa, dan Bactrocera carambolae. Nilai indeks keanekaragaman pada ketiga lahan pengamatan tergolong rendah dengan nilai tertinggi 0,538 pada komoditas pepaya. Hal tersrbut juga menjadi selaras dengan nilai indeks kemerataan yang juga menunjukan nilai yang tergolong rendah. Kemudian pada ketiga laha tersebut didapatkan satu spesies yang mendominasi, yaitu Bactrocera dorsalis. Nilai kesamaan komunitas tertinggi terdapat pada komoditas belimbing dengan komoditas tomat dengan total individu perkomoditas adalah 2177 dan 1919, sedangkan nilai kesamaan komunitas terendah terdapat pada komoditas pepaya dengan komoditas totmat dengan total individu perkomoditas adalah 4359 dan 1919.

English Abstract

Fruit flies are insects which have a role as an important pests on horticultural commodities. A several fruit flies life phase have a symbiotic relation with fruit which caused the rotting fruit and crop yields decrease. Fruit is needed by fruit flies as a place to lay eggs until become third instar larvae. After the larvae of fruit flies have passed the third instar, the fruit falls and the larvae bounce into the soil to proceed to the pupal phase until they hatch and become an imago. The aim of this research was to study the diversity and similarity of fruit fly communities in papaya, star fruit, and tomato commodity observation fields in Kromengan District, Malang Regency, East Java. The research was carried out in Kromengan District, Malang Regency, East Java and Plant Pest Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Brawijaya University in November – December 2022. There are three observation fields, namely on papaya field, star fruit field, and tomato field. In each observation fields, 8 traps were installed. The trap installed using a 1,5 L mineral water bottle, methyl eugenol which applied to cotton wool hung inside the bottle, and contact insecticide placed at the bottom of the bottle. The trap installed at a height of 1,5 m above ground level. Fruit fly sampling was carried out 8 times at intervals of 2 times a week. The fruit flies data obtained were identified based on their morphological characters afterwards analyzed by the Shannon-Winner Diversity Index (H’), Pielou’s Evenness Index (E), Simpson’s Dominance Index (D), and Bray-Curtis Similarity Index (CN) using the R program with Vegan package. The results showed that there were accumulated 4 species of fruit flies on papaya filed, star fruit field, and tomato field, namely Bactrocera dorsalis, Bactrocera occipitalis, Bactrocera umbrosa, and Bactrocera carambolae. The diversity index value in the three observation fields was classified as low and the highest value is 0,538 on papaya field. That value also in line with the evenness index value which also shown relatively low. In these three fields, one species was found to dominate, namely Bactrocera dorsalis. Afterwards the highest community similarity value was found in star fruit field with tomato field with total individual per field of 2177 and 1919, while the lowest community similarity value was found in papaya field with tomato field with total individual per field of 4359 and 1919.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040019
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 15 Feb 2024 02:35
Last Modified: 15 Feb 2024 02:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215614
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fatimah Hauroinsiyah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item