Eksplorasi Jamur Entomopatogen Pada Rhizosfer Tanaman Cabai Serta Efektivitasnya Terhadap Hama Spodoptera litura (Fabricius) (Lepidoptera: Noctuidae)

Atikah, Ayu and Dr. Moch. Syamsul Hadi, SP., MP and Tita Widjayanti, SP., M.Si (2024) Eksplorasi Jamur Entomopatogen Pada Rhizosfer Tanaman Cabai Serta Efektivitasnya Terhadap Hama Spodoptera litura (Fabricius) (Lepidoptera: Noctuidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura dan menjadi komoditas unggulan dengan memiliki peminat yang tinggi di masyarakat Indonesia. Namun dalam memenuhi kebutuhan permintaan pasar, petani cabai terhambat dikarenakan serangan hama dan penyakit tanaman, Salah satunya yaitu hama Spodoptera litura yang memiliki kisaran inang yang luas yaitu 200 spesies tanaman. Dalam pengendaliannya masih banyak dilakukan dengan menggunakan pestisida sintetik yang merusak lingkungan dan ekosistem, sebagai upaya alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan pengaplikasian jamur entomopatogen. Jamur entomopatogen dapat ditemukan pada rizosfer tanaman, karena pada rizosfer tanaman merupakan tempat yang baik dalam pertumbuhan mikroorganisme tanah, dengan tersedianya kandungan nutrisi dan sebagai pelindung untuk mikroorganisme tanah dari radiasi ultraviolet. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui mendapatkan dan mengetahui genus jamur dari rizosfer tanaman cabai serta uji patogenisitas dari isolat jamur rizosfer tanaman dalam dalam mengendalikan hama S. litura. Penelitian dilaksanakan di Agroteknologi Brawijaya Kebun Jatikerto untuk pengambilan sampel tanah sebagai bahan untuk melakukan Insect Bait Method menggunakan Tenebrio molitor dan dilakukan kegiatan laboratorium di Pengendalian Hayati II dan untuk kegiatan rearing hama S. litura dilakukan di Laboratorium Hama I Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan 11 perlakukan, yaitu 10 perlakukan menggunakan kerapatan 10'6 konidia/ml jamur rhizosfer yang ditemukan dan juga 1 perlakuan kontrol menggunakan aquades steril. Suspensi konidia jamur diaplikasikan menggunakan teknik semprot pada hama S. litura. Dilakukan ulangan sebanyak 3 kali pada masing-masing perlakuan. Setiap ulangan mnggunakan 20 lava S. litura instar 3. Didapatkan hasil dari kegiatan eksplorasi di rizosfer tanaman cabai yaitu 5 jamur enus jamur, antara lain genus Aspergillus, Fusarium, Tichoderma, Metarhizium, dan Beuveria. Didapatkan data kerapatan dan viabilitas jamur yang berbeda-beda tiap genusnya, namun yang tertinggi pada Metarhizium 1 yaitu sebesar 4,7 x 10'6 dan 87.3% untuk viabilitas. Pada uji patogenisitas terhadap S. litura ditemukan nilai mortalitas yang semakin bertambah sehingga pengamatan hari ke-10 setelah mokulasi. Nilai mortalitas tertinggi ditemukan pada perlakuan Metarhizium 1 yaitu sebesar 76.67% dan diikuti Beuveria sebesar 69.34% sedangkan genus yang menghasilkan mortalitas terendah yaitu pada Aspergillus 3 yaitu sebesar 13.34%.

English Abstract

Chili plants are one of the horticultural commodities and are a superior commodity with high demand among Indonesian society. However, in meeting market demand, chili farmers are hampered by attacks by pests and plant diseases, one of which is the pest Spodoptera litura which has a wide host range, namely 200 plant species. Controlling it is still mostly done by using synthetic pesticides which damage the environment and ecosystem, as an alternative effort that can be done is by applying entomopathogenic fungi. Entomopathogenic fungi can be found in the plant rhizosphere, because the plant rhizosphere is a good place for the growth of soil microorganisms, with the availability of nutritional content and as protection for soil microorganisms from ultraviolet radiation. The research aimed to find out the genus of fungi from the rhizosphere of chili plants as well as to test the pathogenicity of plant rhizosphere fungal isolats in controlling the pest S.litura. The research was carried out at the Agrotechnopark Brawijaya, Jatikerto, to take soil samples as material for carrying out the Insect Bait Method using Tenebrio molitor and laboratory activities were carried out at Biological Control II and for S. litura pest rearing activities were carried out at the Pest Laboratory I, Faculty of Agriculture, Brawijaya University. This study used 11 treatments, namely 10 treatments using a density of 106 conidia/ml of rhizosphere fungi found and also 1 control treatment using sterile distilled water. The fungal conidia suspension was applied using a spray technique to the S. litura pest. Repetition was carried out 3 times for each treatment. Each replication used 20 3rd instar S. litura larvae. The results obtained from exploration activities in the rhizosphere of chili plants were 5 fungal genera, including the Aspergillus, Fusarium, Trichoderma, Metarhizium, and Beauveria genera. Data obtained on the density and viability of fungi varied for each genus, but the highest was in Metarhizium 1, namely 4.7 x 106 and 87.3% for viability. In the pathogenicity test against S. litura, mortality values were found to increase until the 10th day of observation after inoculation. The highest mortality value was found in the Metarhizium 1 treatment, namely 76.67%, followed by Beauveria at 69.34%, while the genus that produced the lowest mortality was Aspergillus 3, namely 13.34%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040010
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 15 Feb 2024 04:55
Last Modified: 15 Feb 2024 04:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215533
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
AYU ATIKAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item