Arahan Prioritas Peningkatan Jalur Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Raden Patah Kabupaten Sidoarjo

Jabbar, Adnan Abdul and Nailah Firdausiyah, ST., MT., M.Sc., Ph.D and Imma Widyawati Agustin, ST., MT., Ph.D (2024) Arahan Prioritas Peningkatan Jalur Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Raden Patah Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berjalan kaki merupakan moda paling sederhana dalam melakukan pergerakan. Berjalan cenderung memiliki kecepatan yang lambat sehingga memungkinkan pelakunya untuk mengamati lingkungan secara detail. Pada perkotaan berjalan merupakan moda yang wajib difasilitasi. Berjalan menjadi sarana interaksi dan komunikasi sosial masyarakat kota. Fasilitas bagi pejalan kaki pada perkotaan adalah jalur pejalan kaki yang biasanya berada pada sepanjang jalan. Kondisi eksisting menunjukkan jalur pejalan kaki tidak di wilayah ini tidak berfungsi secara optimal. Hal tersebut dikarenakan berbagai kekurangan seperti adanya peralihan fungsi jalur oleh pedagang, parkir kendaraan, serta kondisi jalur yang tidak sesuai standar. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, serta mencoba memberikan rekomendasi berdasarkan kondisi jalur pejalan kaki di koridor Jalan Raden Patah kabupaten Sidoarjo. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidenti fikasi karakteristik jalur dan pengguna. Hasil analisis ini menunjukkan tingkat operasional jalur pejalan kaki yang karakteristiknya tidak sesuai dengan standar. Evaluasi dan rekomendasi masing-masing segmen dianalisis menggunakan Importance Performance Anaylsis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD). Hasil tersebut yaitu, 1) Evaluasi kinerja operasional masih terdapat berbagai variabel yang belum memenuhi standar. Seperti lebar trotoar, fasilitas passing place, hambatan pedagang kaki lima, parkir kendaraan yang terdapat pada seluruh segmen. Pada tingkat pelayanan seluruh segmen, segmen 3 merupakan yang paling buruk karena berada di kawasan pendidikan. 2) Evaluasi kinerja pelayanan memiliki kinerja penting namun kinerja kurang pada segmen 1,2 dan 3 adalah ketersediaan perkerasan trotoar, lebar trotoar, tanaman peneduh, tempat peneduh, lebar trotoar, serta trotoar bebas aktivitas selain pejalan kaki (seperti pedagang kaki lima, parkir kendaraan bermotor), ketersediaan tempat sampah dan lampu penerangan. 3) Rekomondasi kinerja operasional memberikan arahan untuk pengadaan fasilitas penyeberangan pelican, Pengadaan marka, rambu, dan papan informasi penyeberangan serta APILL, dan pelebaran trotoar menjadi 2 meter, memasang ubin garis sebagai pengarah dan dot sebagai peringatan, Menambal perkerasan yang berlubang dan hancur dengan paving, Penyediaan ruang parkir diluar bahu jalan (off street), oenyediaan lampu penerangan setiap jarak 10 m dengan tinggi 4m, penyediaan tempat sampah setiap 20 meter berbahan metal, serta Penataan papan reklame/baliho. 4) Rekomondasi kinerja pelayanan memberikan arahan untuk Penyediaan ruang bagi pedagang kaki lima dengan lebar maksimal 3 meter, Penyediaan ruang parkir diluar bahu jalan (off street), Pelebaran trotoar dengan lebar 2m, Penyediaan tempat peneduh sebanyak 1 titik pada masing-masing sisi jalur, menambah vegetasi tanaman peneduh dengan bentuk percabangan batang dan massa daun padat, Menambal perkerasan yang berlubang dan hancur dengan paving, pelebaran trotoar menjadi 2 meter, penyediaan tempat sampah setiap 20 meter, memasang ubin garis sebagai pengarah dan dot sebagai peringatan, Penyediaan lampu penerangan setiap jarak 10 m dengan tinggi 4m, serta Penataan papan reklame/baliho pada sepanjang jalur pejalan kaki.

English Abstract

Walking is the simplest mode of movement. Walking tends to be at a slow pace, allowing the performer to observe the environment in detail. In urban areas, walking is a mode that must be facilitated. Walking is a means of social interaction and communication for urban communities. Facilities for pedestrians in urban areas are pedestrian paths. Existing conditions show that pedestrian paths in this area are not functioning optimally. This is due to various deficiencies such as changes in lane function by traders, vehicle parking, and lane conditions that do not meet standards. Currently, researchers are trying to identify, evaluate, and try to provide recommendations based on the condition of pedestrian paths in the Raden Patah road corridor, Sidoarjo district. Descriptive analysis is used to identify path and user characteristics. Evaluation and recommendations for each segment are analyzed using Importance Performance Analysis (IPA) and Quality Function Deployment (QFD). Based on the results of the analysis, it was found that the sidewalk as the main pedestrian facility did not meet the standards in all segments. Various other criteria also show unsatisfactory results. In order to achieve optimal performance and service for pedestrian paths, researchers recommend pedestrian paths for the Raden Patah road corridor in Sidoarjo district based on the criteria of security/safety, pleasant conditions, comfort and attractiveness. Evaluation and recommendation of each segment were analyzed using Importance Performance Analysis (IPA) and Quality Function Deployment (QFD). The results are as follows: 1) The operational performance evaluation still has various variables that do not meet the standards, such as the width of the sidewalk, passing place facilities, obstacles from street vendors, and vehicle parking in all segments. At the service level of all segments, segment 3 is the worst because it is located in an educational area. 2) The service performance evaluation has significant performance but is lacking in segments 1, 2, and 3, including the availability of sidewalk pavement, sidewalk width, shade plants, shelter, unobstructed sidewalks, except for pedestrians (such as street vendors, motor vehicle parking), availability of trash cans, and lighting. 3) Operational performance recommendations provide guidance for the provision of pelican crossing facilities, provision of crossing markings, signs, and information boards, and APILL, and widening the sidewalk to 2 meters, installing line tiles as a guide and dots as a warning, patching damaged pavement with paving, providing parking spaces outside the roadside (off-street), providing lighting every 10 meters at a height of 4 meters, providing trash cans every 20 meters made of metal, and arranging advertising boards/billboards. 4) Service performance recommendations provide guidance for providing space for street vendors with a maximum width of 3 meters, providing parking spaces outside the roadside (off-street), widening the sidewalk to 2 meters, providing 1 shelter point on each side of the lane, adding shade plant vegetation with branching trunk and dense leaf mass, patching damaged pavement with paving, widening the sidewalk to 2 meters, providing trash cans every 20 meters, installing line tiles as a guide and dots as a warning, providing lighting every 10 meters at a height of 4 meters, and arranging advertising boards/billboards along the pedestrian path.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524070006
Uncontrolled Keywords: Jalur-pejalan-kaki; Evaluasi; Rekomendasi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Feb 2024 08:09
Last Modified: 13 Feb 2024 08:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215253
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adnan Abdul Jabbar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item