Perbedaan Morfologi Sella Tursika pada Pasien Maloklusi Skeletal Klas II Dan III Usia 18-25 Tahun di Laboratorium Radiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya dan Poli Gigi RS Saiful Anwar Malang

Azmi, Berliana Zulnadya and drg. Nur Masita Silviana, Sp.Ort. (2024) Perbedaan Morfologi Sella Tursika pada Pasien Maloklusi Skeletal Klas II Dan III Usia 18-25 Tahun di Laboratorium Radiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya dan Poli Gigi RS Saiful Anwar Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Maloklusi merupakan suatu kondisi ysng terjadi ketika susunan gigi geligi tidak pada posisi normal di dalam lengkung rahang. Maloklusi dapat terjadi karena suatu kelainan dental, skeletal, ataupun kombinasi dari keduanya. Maloklusi skeletal adalah kelainan pada perrumbuhan dan perkembangan rahang. Pertumbuhan kraniofasial terjadi pada rentang usia 6 hingga 15 tahun pada perempuan, dan 6 hingga 18 tahun pada laki-laki. Sella tursika merupakan salah struktur anatomi utama dalam analisis radiografi kompleks neurokranial dan kraniofasial yang dapat terlihat pada foto sefalometri lateral. Kelainan pada sella tusika telah dikaitkan dengan malformasi di daerah wajah termasuk maloklusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan morfologi sella tursika pada pasien maloklusi skeletal Klas II dan Klas III usia 18-25 tahun di laboratorium radiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya dan poli gigi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain retrospective study. Subjek sebanyak 30 sampel berupa foto sefalometri lateral pasien usia 18 – 25 tahun dengan pembagian 15 sampel pada setiap kelompok maloklusi skeletal Klas II dan III. Setiap sampel ditentukan pola skeletal Klas II dan III dengan melakukan pengukuran sudut ANB. Kemudian tiap sampel ditentukan morfologi sella tursikanya dengan membandingkan dengan 6 gambar klasifikasi morfologi sella tursika oleh Axelsson. Setelah itu dilakukan uji chi square jika memenuhi syarat (nilai expected count <5 berjumlah ≤ 20%) atau dilakukan uji statistic Mann-Whitney jika tidak memenuhi syarat (nilai expected count <5 berjumlah ≥ 20%). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari morfologi sella tursika pada pasien maloklusi skeletal Klas II dan III usia 18 – 25 tahun (p>0,05).

English Abstract

Malocclusion is a condition that occurs when the teeth are not in their normal position in the jaw arch. Malocclusion can occur due to a dental, skeletal abnormality, or a combination of both. Skeletal malocclusion is an abnormality in the growth and development of the jaw. Craniofacial growth occurs between the ages of 6 and 15 years in girls, and 6 to 18 years in boys. The sella turcica is one of the main anatomical structures in radiographic analysis of the neurocranial and craniofacial complex which can be seen on lateral cephalometric photographs. Abnormalities in the sella tusica have been associated with malformations in the facial area including malocclusion. The aim of this study was to determine the differences in sella turcica morphology in Class II and Class III skeletal malocclusion patients aged 18-25 years in the radiology laboratory of the Faculty of Dentistry, Brawijaya University and the dental clinic of Saiful Anwar Hospital, Malang. This type of research is an analytical observational study with a retrospective study design. The subjects were 30 samples in the form of lateral cephalometric photographs of patients aged 18 - 25 years with 15 samples divided into each group of Class II and III skeletal malocclusion. Each sample was determined to have a Class II and III skeletal pattern by measuring the ANB angle. Then the morphology of the sella turcica was determined for each sample by comparing it with 6 images of the sella turcica morphology classification by Axelsson. After that, a chi square test is carried out if it meets the requirements (expected count value <5 amounts to ≤ 20%) or a Mann-Whitney statistical test is carried out if it does not meet the requirements (expected count value <5 amounts to ≥ 20%). The results of this study showed that there was no significant difference in sella turcica morphology in Class II and III skeletal malocclusion patients aged 18 - 25 years (p>0.05).

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523140007
Uncontrolled Keywords:	Maloklusi Skeletal, Sella Tursika, Foto Sefalometri Lateral-Skeletal Malocclusion, Sella Turcica, Lateral Cephalometric Photo.
Divisions:	Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	07 Feb 2024 07:59
Last Modified:	07 Feb 2024 07:59
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214963

Text (DALAM MASA EMBARGO) Berliana Zulnadya Azmi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Actions (login required)

View Item