Ningrum, Anggie Cahya Setya and Sahiruddin, S.S., M.A., Ph.D (2023) Translanguaging Practices in Tertiary Context of EFL Classrooms in Indonesia-Praktik Translanguaging di Konteks Perguruan Tinggi Kelas Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing (EFL) di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fenomena alih kode (code-switching) dan translanguaging telah berkembang dalam bidang linguistik, khususnya dalam konteks dwibahasa. Para peneliti telah mengeksplorasi penggunaan bahasa pertama (L1) dalam kelas bahasa kedua (L2) dari berbagai perspektif. Penelitian ini menggali sikap mahasiswa terhadap penggunaan L1 dalam kelas Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) dan perbandingannya dengan karakteristik, frekuensi translanguaging, dan faktor-faktor kontribusi lainnya, termasuk tingkat kecakapan bahasa dan gender pada translanguaging. Penelitian ini melibatkan 49 peserta dari program kelas EFL di Indonesia dengan desain penelitian berbasis survei. Metode pengumpulan data mencakup survei skala Likert dan kuesioner terbuka. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa memiliki sikap positif terhadap translanguaging, menganggapnya sebagai praktik alami bagi dwibahasa yang seharusnya diizinkan dalam kelas L2. Namun, penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa menunjukan persepsi netral terhadap praktik translanguaging yang menunjukkan kurangnya kecakapan linguistik mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut benar tanpa dipengaruhi oleh subjektivitas partisipan, selain itu, penelitian ini juga menegaskan adanya perbedaan pendapat bedasarkan jenis kelamin terkait praktik translanguaging. Penelitian ini juga selaras dengan teori yang menyatakan bahwa dwibahasa yang sangat mahir dalam kedua bahasa (L1 dan L2) umumnya lebih baik dalam translanguaging.
English Abstract
The phenomenon of code-switching and translanguaging, has evolved within the field of linguistics, particularly in the context of bilingualism. Researchers have explored the use of the first language (L1) in second language (L2) classrooms from various perspective. This study explores students’ attitudes toward using L1 in EFL classrooms and its comparison within translanguaging characteristics, frequency, and other contributing factors including proficiency levels and gender. Based on Poplack’s (1980) theory, this study examines bilinguals’ high language proficiency in translanguaging. This study involves 49 participants from an Indonesian EFL program using a survey-based research design. Data collection methods encompass Likert Scale surveys and openended questionnaires. The result reveals that students had positive attitudes toward translanguaging, considering it as a natural practice for bilinguals that should be allowed in L2 classrooms. However, the study found that the students showing neutral perceptions that the practice of translanguaging did indicate the students’ lack of linguistics proficiency. This led to the meaning that the statements were true without being influenced by the participants’ subjectivity. Furthermore, the study also substantiates gender-based differences in opinion on the translanguaging practices. This study also align the theory which stated that bilinguals who are highly proficient in both languages (L1 and L2) are generally better at translanguaging.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052312 |
Uncontrolled Keywords: | Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing (EFL); Translanguaging; Persepsi; L1; L2-EFL Classroom; Translanguaging; Perceptions; L1; L2 |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Emy Sukartini |
Date Deposited: | 26 Jan 2024 07:39 |
Last Modified: | 26 Jan 2024 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214403 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Anggie Cahya Setya Ningrum.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |