ANALISIS YURIDIS TERHADAP MODEL PELIBATAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DALAM PENANGANAN AKSI TERORISME DI INDONESIA

Thymoti Calvin, Silalahi and Milda Istiqomah, S.H., MTCP., Ph.D and Alfons Zakaria, S.H., LL.M. (2023) ANALISIS YURIDIS TERHADAP MODEL PELIBATAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DALAM PENANGANAN AKSI TERORISME DI INDONESIA. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini mengangkat permasalahan hukum yang terdapat dalam Pasal 43 I Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang mengatur tentang pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penanganan aksi terorisme. Kajian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa kelemahan yuridis dalam pengaturan pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme, yang mana belum berhasil menjelaskan lebih jauh hal-hal terkait: model pelibatan/bentuk bantuan yang diberikan TNI dalam penanggulangan terorisme; kriteria kondisi darurat yang ditangani; dan prosedur permintaan bantuan. Atas uraian latar belakang tersebut, peneliti kemudian dapat memberikan beberapa rumusan masalah, yakni: (1) Apa urgensi pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam penanganan aksi terorisme? (2) Bagaimana model alternatif pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam penanganan aksi terorisme? Dalam rangka menjawab rumusan masalah tersebut peneliti menggunakan metode penelitian yuridis normatif melalui pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan komparatif (comparative approach). Bahan hukum dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Bahan hukum tersebut kemudian akan dianalisis menggunakan teknik penafsiran gramatikal, yakni metode analisis yang dilakukan dengan memberikan arti terhadap suatu istilah berdasarkan istilah hukum, serta penafsiran perbandingan hukum yakni metode penafsiran yang dilakukan dengan memperbandingkan dua atau lebih ketentuan hukum guna menyelesaikan suatu isu hukum tertentu. Hasil penelitian yang dilakukan memperoleh jawaban bahwa pelibatan TNI dalam penanganan aksi terorisme merupakan suatu hal yang diperlukan. Pelibatan tersebut menjadi suatu urgensitas mengingat: (1) TNI memiliki peran sebagai alat pertahanan negara yang bertanggungjawab dalam menjaga pertahanan dan keamanan nasional; (2) Aksi teror bersenjata merupakan ancaman bagi pertahanan dan keamanan nasional; dan (3) Kemampuan TNI diperlukan dalam penanganan aksi teror bersenjata. Pelibatan TNI dalam penanganan aksi terorisme dilaksanakan dalam model: (1) TNI sebagai backup Kepolisian dalam penanganan aksi terorisme; (2) Pelibatan TNI dilakukan terbatas dalam menghadapi aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh organisasi teroris internasional atau yang bekerja sama dengan teroris dalam negeri atau aksi terorisme dalam negeri yang bereskalasi tinggi sehingga membahayakan eksistensi negara; (3) Pelibatan TNI dapat dilakukan melalui prosedur permintaan bantuan yang telah ditentukan.

English Abstract

This thesis raises the legal issue in Article 43 I on Anti-Terrorism Law which regulates the involvement of the Indonesian National Armed Forces (TNI) in countering terrorism. This study was motivated by the existence of several juridical weaknesses in the regulation of the TNI's involvement in countering terrorism, which has not succeeded in explaining further matters related to the model of involvement/form of assistance provided by the TNI in countering terrorism; conditions of terrorism handled; and procedures for requesting assistance. Based on this background, the researcher then raised the following problem formulation: (1) What is the urgency of involving the TNI in countering terrorism? (2) What is the alternative model for involving TNI in countering terrorism? The researcher uses normative juridical research methods through statutory approaches, conceptual approach, and comparative approach. The legal materials consist of primary, secondary, and tertiary legal materials, which are obtained through library research. The legal material will then be analyzed using grammatical interpretation techniques, namely analytical methods carried out by giving meaning to a term based on legal terms, and the comparative interpretation of law, namely a method of interpretation carried out by comparing two or more legal provisions to resolve a particular legal issue. The research get answers that the involvement of the TNI in countering terrorism is something necessary. This involvement is an urgency considering: (1) TNI has a role as a national defense tool that is responsible for maintaining national defense and security; (2) Acts of armed terror constitute a threat to national defense and security; and (3) TNI capability is needed in handling acts of armed terror. The involvement of the TNI in handling acts of terrorism is carried out in the following models: (1) TNI as a backup for the Police in handling acts of terrorism; (2) The involvement of the TNI is limited in dealing with acts of armed terror by international terrorism networks or in cooperation with domestic terrorism or domestic terrorism which has a high escalation; (3) The involvement of the TNI can be carried out through a predetermined procedure for requesting assistance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052301
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 25 Jan 2024 02:41
Last Modified: 25 Jan 2024 02:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213883
[thumbnail of Dalam Masa Embargo] Text (Dalam Masa Embargo)
Thymoti Calvin Silalahi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item