Pengaruh Letak Ketinggian Petak Baterai Kandang Terhadap Tingkah Laku dan Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica).

Bakti, Heksa Kharisma and Dr. Dyah Lestari Yulianti, S.Pt., MP. (2023) Pengaruh Letak Ketinggian Petak Baterai Kandang Terhadap Tingkah Laku dan Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peternakan unggas di Indonesia berkembang sangat pesat, misalnya peternakan burung puyuh jepang (Coturnix coturnix japonica). Perkembangan ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan pasar (daging maupun telur burung puyuh) sebagai efek dari meningkatnya jumlah penduduk serta kesadaran masyarakat atas keseimbangan gizi. Tidak hanya itu, berkembangnya usaha peternakan burung puyuh di Indonesia dikarenakan faktor perputaran modal yang cukup cepat. Majaneman pemeliharaan burung puyuh yang tidak sulit, cepat berproduksi dan memiliki daya tahan tubuh yang tinggi terhadap penyakit. Keunggulan yang dimiliki puyuh jenis ini yaitu pemeliharaan yang cukup mudah, produksi telur sekitar 130-300butir/tahun dengan berat rata-rata 10g/butir. Kandungan telur puyuh yang dianggap tinggi seperti 13,6% protein, 8,2% lemak, dan kolesterol sebesar 16-17% . Faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas telur burung puyuh adalah model kandang, konsumsi pakan, dan tata kelola pencahayaan kandang. Kesejahteraan pada unggas dapat dilihat dari pola tingkah laku makan, minum, ekskresi, parental, tingkah laku investigatif, reproduksi dan juga tingkah laku tidur. Tingkah laku burung puyuh yang sangat mempengaruhi hasil produksi adalah tingkah laku makan dan minum, untuk meningkatkan tingkah laku makan dan minum ataupun aktivitas lainnya pada burung puyuh, dapat dilakukan dengan pemberian cahaya yang cukup. Cahaya mempengaruhi tingkah laku makan pada unggas, dengan adanya cahaya yang cukup bagi unggas untuk mengenali lingkungan sekitar dan pakannya membuat aktivitas makan dapat terjadi. Pencahayaan kandang memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan burung puyuh. Apabila terjadi berkurangan intensitas cahaya atau tidak adanya cahaya akan mengurangi perilaku makan burung sehingga asupan nutrisi menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh letak ketinggian petak baterai kandang terhadap tingkah laku dan kualitas internal telur (indeks putih telur, indeks kuning telur, dan haugh unit) burung puyuh. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan terhitung dari bulan November – Desember 2022. Penelitian pengaruh letak baris baterai kandang terhadap kualitas telur burng puyuh (Coturnix coturnix japonica) dilaksanakan di kandang burung puyuh milik Bapak Imam Ngadianto yang terletak di Dusun Tlogorejo, RT 04/ RW 13, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Ternak percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh jenis jepang (Coturnix coturnix japonica) sebanyak 500 ekor yang telah memasuki fase produksi dengan umur 28 minggu. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital, alat tulis, jangka sorong, thermo-anemometer, lux meter dan 4 unit kandang baterai yang terbuat dari kawat dan kayu dengan ukuran panjang x lebar x tinggi yaitu sebesar 50 x 40 x 20 cm dengan 1 unit diisi oleh 25 ekor. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan yang dianalisis menggunakan korelasi regresi berganda yang dilanjutkan dengan uji-F, uji simultan, dan uji-t parsial. Penelitian terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 kali pengulangan. Data yang diperoleh ditabulasi dan dihitung nilai rataan dan standar deviasi. Hasil analisis korelasi regresi berganda menunjukkan bahwa perbedaan letak ketinggian petak baterai kandang bahwa suhu, kelembaban, dan kecepatan udara tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap letak ketinggian petak baterai kandang (P>0,05). Sedangkan Intensitas cahaya berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap ketinggian petak kandang baterai (P<0,05). Rataan hasil analisis dari P1, P2, P3, dan P4 pada indeks kuning telur yaitu 0,637 ± 0,089; 0,466 ± 0,039; 0,514 ± 0,019; dan 0,571 ± 0,128. Rataan hasil analisis dari P1, P2, P3, dan P4 pada indeks putih telur yaitu 0,2032 ± 0,023; 0,2037 ± 0,020; 0,1658 ± 0,019; dan 0,1951 ± 0,018. Rataan hasil analisis dari P1, P2, P3, dan P4 pada haugh unit yaitu 36,68 ± 9,18; 49,12 ± 11,17; 13,93 ± 10,36; dan 34,51 ± 3,78. Hasil analisis tingkah laku diketahui bahwa perilaku makan, minum, dan bergerak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap letak ketinggian petak baterai kandang (P<0,05). Sedangkan perilaku istirahat tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap letak ketinggian petak baterai kandang (P>0,05). Menurut hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa IKT, HU, dan IPT tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap ketinggian petak baterai kandang (P>0,05).

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of cage tier on behaviour and egg quality of quail (Coturnix coturnix Japonica). The research material was 500 28-week-old Peksi strain quails. The basal feed was a complete feed for layer phase produced by PT Panca Patriot Prima. The research method was experimental, 4 treatment 5 replication. An experimental unit consisted of 25 birds (stock density was 125 birds/m2). The research treatment was the tier of cage, P1 (first tier), P2 (second tier), P3 (third tier), and P4 (fourth tier). Microclimate parameters including: temperature (C), humidity (%), air velocity (m/s), and light intensity (lux) were observed daily. Microclimate data were recorded 3 times a day (morning, afternoon, and evening). Observational variables were quail behaviour (eating, drinking, mobility, and resting activities) and egg quality (egg white index, yolk index, and haugh unit). Based on the results of data analysis, cage tier location had a significant effect (P<0.01) on feeding, drinking, mobility, and resting activities. Cage tier location had no effect (P>0.05) on egg quality. The best egg quality was obtained in the first cage tier. It is recommended to construct 4 tiers quail cage frame. Key words: cage tier, behaviour, quails, and egg quality.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: cage tier, behaviour, quails, and egg quality.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 24 Jan 2024 07:00
Last Modified: 24 Jan 2024 07:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213671
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Heksa Kharisma Bakti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item