Identifikasi Senyawa Fitokimia Fraksi Metanol Daun Mangrove Pedada (Sonneratia caseolaris) Sebagai Inhibitor Enzim α-Glukosidase

Lailia, Mita and Yunita Eka Puspitasari, S.Pi., M.P. and Angga Wira Perdana, S.Pi., M.P. (2023) Identifikasi Senyawa Fitokimia Fraksi Metanol Daun Mangrove Pedada (Sonneratia caseolaris) Sebagai Inhibitor Enzim α-Glukosidase. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

S. caseolaris merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang dapat ditemukan di Indonesia dengan ciri-ciri memiliki tinggi hingga 16 m, memiliki buah yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat, daun bulat dan terdapat pigmen warna merah pada ujung tangkai daun tersebut. S. caseolaris menurut beberapa penelitian mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid, fenol, dan alkaloid. Sehingga S. caseolaris memiliki potensi sebagai antidiabetes. Hal tersebut dikarenakan senyawa flavonoid dapat menghambat aktivitase enzim α-glukosidase. Enzim α-glukosidase merupakan enzim yang dapat mengkatalis pemotongan ikatan α-1,6-glukosidase pada oligosakarida pada organ usus. Penghambatan enzim α-glukosidase dapat mencegah peningkatan kadar gula pada pasien diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui senyawa fitokimia pada fraksi metanol daun S. caseolaris dan untuk mengetahui ekstrak metanol daun S. caseolaris dalam menghambat aktivitas enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi maserasi tepung daun S. caseolaris untuk mendapatkan fraksi metanol daun S. caseolaris, pengujian kadar air dan perhitungan rendemen. Ekstrak selanjutnya akan dilakukan analisis senyawa fitokimia dengan metode LC-MS/MS, pengujian in vitro ekstra metanol daun S. caseolaris dan total flavonoid. Konsetrasi sampel yang digunakan yaitu 200; 400; 600; 800; dan 1000 ppm. Hasil yang akan diperoleh dari pengujian aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase yaitu nilai IC50 yang merupakan sampel dapat menghambat aktivitas enzim sebanyak 50%. Hasil yang diperoleh dari pengujian LC-MS/MS yaitu fraksi metanol daun S. caseolaris mengandung senyawa flavonoid diantaranya yaitu nicotiflorin, afzelin, Astragalin, dan kaempferol. Total flavonoid fraksi metanol daun S. caseolaris yaitu 12.663,8 mg QE/ 100 gram. Berdasarkan pengujian in vitro, fraksi metanol memiliki nilai IC50 249 ppm dan nilai IC50 acarbose yaitu sebesar 147,62± ppm. Nilai inhibisi acarbose lebih besar jika dibandingkan dengan nilai inhibisi sampel. Semakin kecil nilai IC50 maka sampel tersebut memiliki aktivitas inhibisi yang lebih besar. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa fraksi metanol daun S. caseolaris mengandung senyawa fitokimia yaitu flavonoid yang memiliki potensi sebagai inhibitor enzim α-glukosidase. Berdasarkan nilai IC50 yang diperoleh membuktikan bahwa fraksi metanol daun S. caseolaris tergolong cukup lemah jika dibandingkan dengan acarbose dalam menghambat enzim α-glukosidase.

English Abstract

S. caseolaris is one of the mangrove plants that can be found in Indonesia with the characteristics of having a height of up to 16 m, having fruit that can be consumed by human, the leaves have a round shape and there’s a red pigment at the end of the petiole. According to some studies, S. caseolaris contains phytochemical compounds such as flavonoids, phenols, and alkaloids. So that S. caseolaris has potential as an antidiabetic. This is because flavonoid compounds can inhibit the activity of α-glucosidase enzyme. The α-glucosidase enzyme is an enzyme that can catalyze the cutting of α-1,6-glucosidase bonds in oligosaccharides in intestinal organs. Inhibition of the α-glucosidase enzyme can prevent an increase in sugar levels in patients with diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the phytochemical compounds in the methanol fraction of S. caseolaris leaves and to determine the methanol fraction of S. caseolaris leaves in inhibiting α-glucosidase enzyme activity. This research used experimental method. In this study, the maceration fractionion process of S. caseolaris leaf flour was carried out to obtain methanol fraction of S. caseolaris leaves, testing water content and calculating yield. The fraction will then be analyzed for phytochemical compounds by LC-MS/MS method, in vitro testing of methanol fraction of S. caseolaris leaves and total flavonoids. The sample concentrations used are 200; 400; 600; 800; and 1000 ppm. The results to be obtained from the α-glucosidase enzyme inhibition activity test is the IC50 value which is the sample can inhibit the enzyme activity by 50%. The results obtained from LC-MS/MS testing are that the methanol fraction of S. caseolaris leaves contains flavonoid compounds including nicotiflorin, afzelin, astragalin, and kaempferol. Total flavonoids from methanol fraction of S. caseolaris leaves are 12,663.8 mg QE/100 grams. Based on in vitro testing, the methanol fraction has an IC50 value of 249 ppm, which is lower than the IC50 value of acarbose, which is 147.62 ppm. The smaller the IC50 value, it have the greater inhibitory activity. Based on the results obtained, it can be concluded that the methanol fraction of S. caseoalaris leaves contains phytochemical compounds, namely flavonoids that have potential as inhibitors of α-glucosidase enzymes. Based on the IC50 value obtained, it proves that the methanol fraction of S. caseolaris leaves is quite weak when compared to acarbose in inhibiting the α-glucosidase enzyme.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052308
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Jan 2024 04:40
Last Modified: 30 Jan 2024 04:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213634
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mita Lailia.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item