Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus) Terhadap Histopatologi Insang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Pseudomonas fluorescens

Godwyn, Dave Julius and Prof. Dr. Ir. Sri Andayani, MS and Ir. Heny Suprastyani, MS (2023) Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus) Terhadap Histopatologi Insang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Pseudomonas fluorescens. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang perikanan khususnya bidang budidaya perikanan. Oleh karena itu, potensi ikan air tawar terutama ikan nila memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan, karena ikan nila memiliki laju pertumbuhan yang cepat. Kendati demikian, terdapat permasalahan produksi perikanan berupa pendapatan yang menurun akibat panen yang sedikit, dan disebabkan oleh ikan yang terserang penyakit hingga membuat ikan mati. Bakteri yang sering menyerang ikan nila salah satunya adalah Pseudomonas fluorescens. Gejala umum yang timbul akibat infeksi Pseudomonas fluorescens adalah ikan menjadi lemah dalam berenang, berdiam di dasar akuarium, dan mengalami gangguan pernafasan. Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan antibiotik, namun penggunaan antibiotik dapat menyebabkan resisten pada ikan apabila diberikan dalam jangka waktu yang lama, maka diperlukan alternatif untuk pengobatan selain menggunakan anitbiotik. Alternatif pengobatan yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan tumbuhan alami yang memiliki zat antimikroba. Kandungan antimikroba tersebut antara lain adalah flavonoid, saponin, dan tannin. Salah satu tumbuhan alami yang dapat digunakan adalah daun nangka (Artocarpus heterophyllus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kasar daun nangka untuk ikan nila yang diinfeksi P. fluorescens serta mengetahui dosis tertinggi dan dosis optimal ekstrak kasar daun nangka yang berpengaruh terhadap ikan nila yang diinfeksi P. fluorescens. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universias Brawijawa, Malang pada bulan Mei hingga bulan Juli 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian kali ini menggunakan 4 perlakuan dengan dosis ekstrak daun nangka yang berbeda yaitu A (120ppm), B (180 ppm), C (240 ppm), dan D (300 ppm) dengan 3 kali ulangan. Hasil yang diperoleh adalah pemberian ekstrak kasar daun nangka berpengaruh terhadap histopatologi ginjal ikan nila yang dibuktikan melalui kerusakan nekrosis, hiperplasia, dan fusi lamella. Parameter kualitas air menunjukkan kondisi normal yaitu suhu 22 - 25° C, pH berkisar 6,8 – 7,26 dan DO berkisar 4,01 – 5,2 ppm serta hasil kelulushidupan terbaik adalah 86,67 pada perlakuan C. Hasil penelitian ini melaporkan bahwa dosis tertinggi untuk mengurangi dampak kerusakan jaringan insang yang diakibatkan karena infeksi bakteri P. fluorences adalah 300 ppm pada perlakuan D. Dosis 300 ppm, bukan merupakan dosis terbaik/optimum dalam pengobatan ikan nila yang terinfeksi bakteri P. fluorescens, hal ini dibuktikan pada kelulushidupan ikan nila yang memiliki nilai tertinggi pada dosis C (240 ppm).

English Abstract

Indonesia has a great potential in the field of fisheries, especially in aquaculture. Therefore, the potential for freshwater fish, especially tilapia, has a high potential to be developed, because tilapia has a rapid growth rate. However, there are problems with fisheries production in the form of dropped income due to low harvests, and caused by fish that are attacked by diseases until the fish die. Bacteria that often attack tilapia one of which is Pseudomonas fluorescens. The general symptoms that arise due to infection with Pseudomonas fluorescens are that the fish become weak in swimming, stay at the bottom of the aquarium, and experience respiratory problems. One of the treatments that can be done is with the use of antibiotics, but the use of antibiotics can cause resistance in fish if given for a long period of time, therefore, an alternative to treatment other than using antibiotics is needed. Alternative treatments that can be used are by utilizing natural plants that have antimicrobial substances. The antimicrobial content includes flavonoids, saponins, and tannins. One of the natural plants that can be used is jackfruit leaves (Artocarpus heterophyllus). The purpose of this study was to determine the effect of jackfruit leaf extract for tilapia infected with P. fluorescens as well as to determine the highest and optimal dose of jackfruit leaf extract that affects tilapia infected with P. fluorescens. This research was conducted at the Fish Cultivation Laboratory, Division of Fish Diseases and Health, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Brawijaya University, Malang, from May to July 2023. The method used in this study was an experimental method, with the research design used was a Completely Randomized Design. The treatment used in this study used 4 treatments with different jackfruit leaf extract doses, namely A (120 ppm), B (180 ppm), C (240 ppm), and D (300 ppm) with 3 repetitions. The results obtained were that the administration of jackfruit’s crude extract had an effect on the histopathology of the tilapia kidney, which was proven through hyperplasia, lamella fusion, and necrosis damage. Water quality parameters showed normal conditions, namely temperature 22 - 25° C, pH ranged from 6.8 - 7.26 and Dissolved Oxygen ranged from 4.01 - 5.2 ppm, and the best survival rate was 86.67 in treatment C. The results of this study can be concluded that the highest dose to reduce the impact of damage to gill tissue caused by P. fluorescens bacterial infection is 300 ppm in treatment D. Dose 300 ppm, is not the best/optimal dose in the treatment of tilapia infected with P. fluorescens bacteria.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052308
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Jan 2024 07:48
Last Modified: 29 Jan 2024 07:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213555
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dave Julius Godwyn.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item