Pengaruh Penurunan Kadar Air Madu Karet, Kosambi Dan Eukaliptus Dengan Vacuum Evaporator Ditinjau Dari Sifat Fisik Dan Mikrobiologi

Anshar Pradana, Miftahurrohman and Dr. Ir. Mustakim MP, MP., IPM. (2023) Pengaruh Penurunan Kadar Air Madu Karet, Kosambi Dan Eukaliptus Dengan Vacuum Evaporator Ditinjau Dari Sifat Fisik Dan Mikrobiologi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Madu merupakan zat alami yang umumnya memiliki rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu yang mengambil nektar yang berasal dari tanaman atau bagian lain dari tanaman, dapat juga berasal dari ekskresi serangga tertentu. Kualitas madu dipengaruhi oleh sifat fisik, kimia, mikrobiologis dan antioksidan pada madu. Kualitas madu yang buruk akan memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas madu. Upaya untuk meningkatkan kualitas madu adalah dengan menurunkan kadar air madu dengan vacuum evaporator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penurunan kadar air madu dengan vacuum evaporator terhadap kualitas madu ditinjau dari sifat fisik dan mikrobiologi. Sifat fisik yang diteliti adalah aktivitas air, sedangkan sifat mikrobiologi yang diteliti adalah Total Plate Count (TPC), identifikasi clostridium dan salmonella. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan data tentang pengaruh penurunan kadar air madu dengan vacuum evaporator terhadap kualitas madu ditinjau dari sifat fisik dan mikrobiologi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech Bogor. Materi dari penelitian ini adalah madu karet yang berasal dari Jawa Barat, madu eukaliptus dan madu kosambi yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan 3 sampel madu, 2 perlakuan dan 3 ulangan. Sampel yang diuji yaitu madu karet, madu eukaliptus dan madu kosambi tanpa perlakuan atau sebelum penurunan kadar air (P1, P2, P3) dan denganviii perlakuan atau setelah diturunkan kadar air menggunakan vacuum evaporator (Q1, Q2, Q3) yang masing-masing dilakukan 3 kali ulangan. Metode yang digunakan adalah metode pengujian laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan uji Simultan F (F test) dengan data analisis statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT), sedangkan untuk mengetahui signifikasi penurunan kadar air digunakan uji T (t-Test). Hasil penelitian nilai rataan aktivitas air dari yang terkecil sampai yang terbesar sebelum dilakukan penurunan kadar air dengan vacuum evaporator yaitu madu karet (0,624), madu kosambi (0,655) dan madu eukaliptus (0,663), sedangkan nilai rataan aktivitas air setelah penurunan kadar air yaitu madu eukaliptus (0,582), madu karet (0,593) dan madu kosambi (0,599). Hasil perbandingan kondisi tanpa perlakuan dan kondisi setelah dilakukan penurunan kadar air menggunakan vacuum evaporator terhadap nilai aktivitas air pada madu karet, eukaliptus dan kosambi memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05). Hasil penelitian nilai rataan TPC dari yang terkecil sampai yang terbesar sebelum dilakukan penurunan kadar air dengan vacuum evaporator yaitu madu kosambi (195×103CFU/ml), madu karet (223,33×103 CFU/ml) dan madu eukaliptus (263,67×103 CFU/ml), sedangkan nilai rataan TPC setelah penurunan kadar air yaitu madu karet (9,67×103 CFU/ml), madu eukaliptus (12×103 CFU/ml) dan madu kosambi (29,67×103 CFU/ml). Hasil perbandingan kondisi tanpa perlakuan dan kondisi setelah dilakukan penurunan kadar air menggunakan vacuum evaporator terhadap nilai TPC pada madu karet tidakix memberikan pengaruh nyata (P>0,05), sedangkan pada madu eukaliptus dan kosambi memberikan pengaruh nyata (P<0,05). Hasil analisis data statistik pada identifikasi clostridium pada madu sebelum penurunan kadar air menunjukan bahwa madu karet dan madu eukaliptus tidak terdeteksi adanya bakteri clostridium, sedangkan pada madu kosambi terdapat 1 ulangan dengan nilai 1×101CFU/ml dan 2 ulangan dengan nilai <10 CFU/ml. Hasil analisis data statistik pada identifikasi clostridium pada madu setelah penurunan kadar air menunjukan bahwa madu karet, madu eukaliptus dan madu kosambi tidak terdeteksi adanya bakteri clostridium. Hasil ini merupakan hasil yang cukup bagus karena semakin rendah jumlah bakteri clostridium pada madu maka semakin baik pula kualitas madu. Hasil analisis data statistik pada identifikasi salmonella pada madu sebelum dan setelah penurunan kadar air menunjukan bahwa madu karet, madu eukaliptus dan madu kosambi tidak terdeteksi adanya bakteri salmonella. Hasil ini merupakan hasil yang baik karena kualitas madu sebelum penurunan kadar air baik bahkan dengan adanya penurunan kadar air tidak menurunkan kualitas madu. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penurunan kadar air pada madu menggunakan vacuum evaporator efektif untuk menjaga dan meningkatkan kualitas madu ditinjau dari sifat fisik dan mikrobiologi.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of reducing the water content with a vacuum evaporator on the quality of honey in terms of water activity, Total Plate Count (TPC), Clostridium dan Salmonella thypimurium. The material used for this research were rubber honey (P1), eucalyptus (P2) and kosambi (P3). Method used for this experiment was completely randomized design with 3 sample of honey, 2 treatments (without vacuum evaporator and with vacuum evaporator) and 3 replications, using F Test Method, if there were significant effect, it would tested by Least Significant Different and using Paired Sample T Test to determine the effect of decreasing water content. The results showed the effect of decreasing water content of rubber honey,vi kosambi and eucalyptus viewed from water activity have a significant different (P<0,05). The results of rubber honey viewed from total plate count (TPC) did not have a significant different (P>0,05), but kosambi honey and eucalyptus have a significant different (P<0,05). The results showed rubber honey, kosambi and eucalyptus that had reduced its water content does not detected the presence of clostridium and salmonella bacteria which indicates good quality honey.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Honey, Water activity, TPC, Clostridium, Salmonella
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 23 Jan 2024 01:39
Last Modified: 23 Jan 2024 01:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213178
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mifthurrohman Anshar Pradana.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item