Saifurahman, Muhammad and Prof. Dr. Ir. Budi Hartono, MS., IPU., ASEAN Eng and Jaisy Aghniarahim Putritamara, S.Pt., MP (2023) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak Sapi Potong Di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perubahan iklim merupakan masalah global yang mempengaruhi banyak sektor, termasuk peternakan. Cekaman panas yang diakibatkan oleh perubahan iklim dapat berdampak buruk pada produktivitas sapi potong, yang kemudian dapat berdampak pada pendapatan peternak dan ketahanan pangan. Tindakan pencegahan perlu dilakukan oleh peternak sapi potong dengan melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Strategi adaptasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peternak dapat membantu mengurangi dampak buruk yang diakibatkan oleh perubahan iklim. Penelitian yang dilakukan juga perlu dilakukan untuk menganalisis dampak adaptasi perubahan iklim terhadap pendapatan peternak. Dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia, kehilangan produktivitas sapi potong dapat menyebabkan kemiskinan pada peternak. Upaya untuk mengurangi dampak buruk yang disebabkan oleh perubahan iklim di sektor peternakan perlu menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan masyarakat. Penelitian dilakukan di Kabupaten Probolinggo, karena termasuk populasi sapi potong terbanyak di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakanvii alat bantu kuisioner dan wawancara. Data yang sudah terkumpul di analisis menggunakan analisis deskriptif kuantitaitif dengan menggunakan software SPSS dengan model regresi linear berganda untuk menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi pendapatan peternak sapi potong di Kabupaten Probolinggo. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik responden penelitian antara lain mayoritas peternakan sapi potong di Kabupaten Probolinggo dijalankan oleh peternak dengan usia rata-rata 43-55 tahun dan rata-rata responden menggunakan adaptasi yang tinggi atau dapat diartikan sebagai banyaknya strartegi adaptasi yang digunakan oleh responden. Rata-rata peternak di Kabupaten Probolinggo telah menjalankan usaha peternakan sapi potong selama kurang dari 17 tahun. Sebagian besar peternak sapi potong di Kabupaten Probolinggo memiliki jumlah anggota keluarga sebanyak dua orang dan pendidikan terakhir di tingkat SD. Aktivitas utama responden di Kabupaten Probolinggo rata-rata sebagai peternak dan memiliki hasil pendapatan sebesar > Rp. 1.500.000 serta memiliki akses terhadap kredit. Hasil analisis dengan menggunakan analisis regresi linear menunjukan bahwa uji hipotesis 7 variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan peternak sapi potong, terdapat 4 variabel secara signifikan yang mempengaruhi pendapatan peternak sapi potong di Kabupaten Probolinggo. Variabel antara lain adaptasi dengan nilai signifikansi (0,002), umur dengan nilai signifikansi (0,021), ukuran rumah tangga dengan nilai signifikansi (0,001) dan aktivitas utama dengan nilai signifikansi (0,000). Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu meningkatkan akses peternak terhadap kredit dengan memberikan bantuan dari pemerintah atau swasta. Membantu peternak dalam berinvestasi serta memperoleh modal yang cukup dan aman. Penyuluhan tentang akses terhadap kredit perlu dilakukan agar peternak dapat memahami cara memperoleh kredit dengan mudah dan efektif. Adapun saranviii untuk peneliti berikutnya dengan mempertimbangkan penggunaan sampel yang lebih beragam dalam hal jenis peternakan dan lokasi di Kabupaten Probolinggo agar hasil penelitian lebih akurat.
English Abstract
This study aims to analyze the factors influencing the income of beef cattle farmers in Probolinggo District. The research method used was a survey using a questionnaire as a data collection tool from 100 respondents of beef cattle farmers in Probolinggo District. Descriptive analysis was used to analyze the collected data using SPSS software, and a multiple linear regression model was used to analyze the impact of climate change adaptation on the income of beef cattle farmers in Probolinggo District. The results of the study showed that 81% of the respondents had a high level of adaptation, and 56% had access to credit. The majority of the respondents were aged 43-55 years old (59%), had an elementary school level of education (67%), and had the highest livestock farming experience at the age of 1-17 years (76%). Respondents with two family members accounted for 37%, and those who engaged in farming as their main activity accounted for the highest percentage (69%). Moreover, 76% of the respondents had an income of more than IDR 1,500,000. Based on the analysis results using SPSS software, it can be concluded that the factors influencing income have a positive and significant impact on the income of beef cattle farmers in Probolinggo District. Additionally, factors such as adaptation,v age, the number of family members, and the main activity were found to influence the farmers' income.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Adaptation, Beef Cattle, Climate Change, Income, East Java. |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 07:19 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 07:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212997 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
M Saifurrahman.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |