Pola Ruang Aktivitas pada Koridor Jalan Dr. Sutomo Jombang Akibat Peralihan Fungsi Ruang saat Pandemi COVID-19

Nimas Sekar Ayu Intan Kartikasari,, Woro and Ir. Jenny Ernawati,, MSP., Ph.D., CIQnR (2022) Pola Ruang Aktivitas pada Koridor Jalan Dr. Sutomo Jombang Akibat Peralihan Fungsi Ruang saat Pandemi COVID-19. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

RINGKASAN Woro Nimas Sekar Ayu Intan Kartikasari, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Juli 2022, Pola Ruang Aktivitas pada Koridor Jalan Dr. Sutomo Jombang Akibat Peralihan Fungsi Ruang saat Pandemi COVID-19, Dosen Pembimbing: Jenny Ernawati. Masyarakat modern tidak lagi bergantung pada Alun-alun Kota sebagai kebutuhan dasar akan ruang kota. Ruang publik perkotaan yang baik diperlukan untuk kesehatan sosial dan psikologis masyarakat modern. Jalan merupakan Urban Space yang paling banyak digunakan dan dikunjungi selain Alun-alun Kota. Kota Jombang mulai dari Tahun 2018 hingga saat ini meningkatkan sarana dan prasarana kota ruang publik dengan renovasi dan pembuatan ruang publik baru seperti, Alun-Alun Jombang, Stasiun Jombang, Taman Kebon Rojo, Taman Kebon Ratu. Namun, revitalisasi dan pembangunan ruang publik baru ini tidak dapat menampung Kembali PKL lama. Sehingga pemerintah Kota Jombang menjanjikan untuk menyediakan lahan baru bagi kurang lebiih 327 PKL yang terdampak. Hingga tahun 2019 lahan untuk PKL yang terdampak belum terealisasikan. Pada tahun 2019 Pandemi COVID-19 datang dan mengakibatkan berhentinya aktivitas yang terjadi di ruang public, pandemi yang terjadi lebih dari 2 tahun lamanya menyebabkan kebutuhan psikologis manusia beraktivitas di luar rumah semakin meningkat. Hal ini mendorong pemerintah Kota Jombang untuk menciptakan Ruang Publik baru dengan memanfaatkan koridor jalan kota di Jalan Dr. Sutomo menjadi Kuliner Jombang. Pembukaan Kuliner Jombang ini menutup sebagian jalan selama 5 jam dengan melarang kendaran roda 4 melintas, mengalih fungsikan trotoar menjadi ruang perdagangan PKL dan jalan asphalt menjadi jalur sirkulasi pengunjung pejelan kaki dan kendaran roda 2. Peralihan fungsi ruang ini merupakan yang pertama terjadi di ruang Publik Kota Jombang, selain menjawab kebutuhan lama juga akan menimbulkan permasalahan baru lainnya. Permasalahan tersebut diantaranya penggunaan ruang jalan motor dan pejalan kaki saling tumpang tindih terutama saat waktu ramai kendaraan roda 4 terkadang melintas di dalam koridor, protokol kesehatan COVID-19 di ruang publik tidak terlaksana sepenuhnya, tidak terdapat attraction yang akan mengikat pengunjung dari berbagai kalangan usia, PKL bisa keluar dari ruang publik baru tersebut bila pengunjung tidak tertarik masuk ke dalam Kuliner Jombang. Oleh karena itu di perlukan kajian terakait ruang aktivitas yang terbentuk di dalam koridor jalan Dr. Sutomo, agar dapat diketahui apa saja faktor yang membentuk aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola ruang aktivitas yang tebentuk pada koridor Jalan Dr. Sutomo, selain itu juga untuk mengetahui faktor apa saja yang membentuk pola ruang dan tingginya intensitas aktivitas yang terjadi di dalamnya. Untuk mengetahui pola ruang aktivitas dan faktor pembentuknya di gunakan tinjauan pustaka dari literatur berupa buku, jurnal, online, data pemerintah dan juga studi dari penelitian terdahulu dengan topik sejenis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi pemetaan behavior dalam beberapa kurun waktu yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukan pola ruang aktivitas berupa radial dan linier secara mikro pada masing-masing segmen yang dipengaruhi oleh elemen fisik berupa alas duduk, kursi plastik, meja, gerobak dagangan PKL dan lamanya memasak. Sedangkan secara makro pola pesebaran PKL sepanjang koridor tertata berbentuk linier, namun bila dilihat dari intensitas tinggi aktivitasnya pola persebaran secara makronya adalah radial dengan focus agglomeration berupa saling berdekatannya penempatan PKL dengan dagangan yang sejenis sehingga membentuk cluster yang berbeda. Kata kunci : koridor jalan, peralihan fungsi ruang, aktivitas dan pola perilaku

English Abstract

SUMMARY Woro Nimas Sekar Ayu Intan Kartikasari, Department of Architecture, Faculty of Engineering Brawijaya University, July 2022, Activity Space Patterns in the Dr. Sutomo Jombang Corridor Street Due to the Change of Space Functions during the COVID-19 Pandemic, Advisory Lecturer: Jenny Ernawati. Modern society no longer depends on the City Square as a basic need for urban space. Good urban public spaces are necessary for the social and psychological health of modern society. Street is the most used and visited Urban Space besides the City Square. The city of Jombang from 2018 until now has improved the facilities and infrastructure of the city for public spaces by renovating and creating new public spaces such as, Jombang Square, Jombang Station, Kebon Rojo Park, Kebon Ratu Park. However, the revitalization and construction of new public spaces cannot accommodate the old hawkers. So that the Jombang City government promises to provide new land for at least 327 affected the hawkers. Until 2019 the land for affected hawkers has not been realized. In 2019 the COVID-19 pandemic came and resulted in the cessation of activities that occurred in public spaces, a pandemic that lasted for more than 2 years caused the psychological needs of humans to be active outside home to increase. This prompted the government of Jombang City to create a new Public Space by utilizing the city road corridor on Dr. Sutomo Street became a Jombang Culinary. The opening of the Jombang Culinary closed part of the road for 5 hours by prohibiting 4-wheeled vehicles from crossing, turning the sidewalk into a hawkers trading space and asphalt road into a pedestrian circulation path for pedestrians and 2-wheeled vehicles. Jombang, in addition to answering old needs will also cause other new problems. These problems include the use of motorbikes and pedestrians overlapping, especially when crowded 4-wheeled vehicles sometimes pass in the corridor, the COVID-19 health protocol in public spaces is not fully implemented, there are no attractions that will bind visitors from various ages, the hawkers can leave the new public space if visitors are not interested in entering Jombang Culinary. Therefore, it is necessary to study the activity space formed in the Dr. Street corridor. Sutomo, in order to know what are the factors that shape the activity. This study aims to determine the pattern of activity space formed in the Dr. Street corridor. Sutomo, in addition to knowing what factors shape the pattern of space and the high intensity of activities that occur in it. To find out the pattern of activity space and its forming factors, a literature review of the literature in the form of books, journals, online, government data and also studies from previous research on similar topics is used. This study uses a qualitative method by observing behavior mapping in a certain period of time that has been determined. The results of this study show the pattern of activity space in the form of radial and linear micro in each segment which is influenced by physical elements such as sitting mats, plastic chairs, tables, hawker’s carts and cooking time. Meanwhile, at a macro level, the distribution pattern of hawkers along the corridor is arranged in a linear form, but when viewed from the high intensity of activity, the distribution pattern at the macro level is radial with agglomeration focus in the form of placing hawkers with similar merchandise in close proximity to form different clusters. Keywords: road corridor, change of space function, activities and behavior setting

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: koridor jalan, peralihan fungsi ruang, aktivitas dan pola perilaku
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Unnamed user with username saputro
Date Deposited: 22 Jan 2024 04:00
Last Modified: 22 Jan 2024 04:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212986
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
WORO NIMAS SEKAR AYU INTAN K.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (14MB)

Actions (login required)

View Item View Item