Milenia, Rohmah and Diah Agustina Puspitasari,, S.T., M.T., Ph.D and Vivi Nurhadianty,, S.T., M.T and Luthfi Kurnia Dewi,, S.T., M.T (2022) Pengaruh Suhu Ekstraksi dan Kecepatan Pengadukan terhadap Karakteristik Crude Ekstrak Stevia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
RINGKASAN Rohmah Milenia dan Livya Safira Islam, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Juni 2022, Pengaruh Suhu Ekstraksi dan Kecepatan Pengadukan terhadap Karakteristik Crude Ekstrak Stevia, Dosen Pembimbing: Luthfi Kurnia Dewi dan Bambang Ismuyanto Gula tebu dan pemanis sintetis merupakan jenis gula yang sering dikonsumsi masyarakat. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya populasi masyarakat dan bertumbuhnya industri berbahan baku gula, produksi gula di Indonesia belum mampu memenuhi permintaan terhadap gula. Salah satu alternatif pemanis yang berpotensi yaitu pemanis alami stevia yang memiliki tingkat kemanisan 250-300 kali dari sukrosa dan rendah kalori. Untuk mengolah daun stevia menjadi pemanis, dilakukan ekstraksi. Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan cara dikontakkan pada suatu pelarut tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan kecepatan pengadukan terhadap karakteristik crude ekstrak stevia yang meliputi rendemen, spektrum IR, dan nilai brix. Ekstraksi dilakukan secara maserasi selama 1 jam menggunakan pelarut etanol 70% dengan variasi suhu yaitu suhu ruang (28℃), 40℃, dan 55℃, serta variasi kecepatan pengadukan 0 rpm, 50 rpm, 100 rpm, dan 150 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rendemen paling tinggi pada suhu 40℃ untuk setiap kecepatan pengadukan. Di sisi lain, rendemen mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kecepatan pengadukan untuk tiap suhu ekstraksi. Nilai rendemen crude ekstrak stevia yang dihasilkan berkisar antara 46,40% sampai 55,32%, di mana rendemen terbesar diperoleh pada suhu 40℃ dan kecepatan pengadukan 150 rpm. Crude ekstrak stevia diuji brix dan FTIR. Nilai brix yang diperoleh bervariasi antara 60% sampai 122%, di mana nilai brix tertinggi didapatkan pada variabel suhu 55℃ dan kecepatan pengadukan 150 rpm. Sedangkan, untuk nilai brix terendah pada variabel suhu ruang (28℃) dan kecepatan pengadukan 0 rpm. Hasil spektrum IR menunjukkan bahwa gugus fungsi pada crude ekstrak stevia hampir sama dengan gugus fungsi pada stevia komersial, di mana gugus fungsi yang ada yaitu ikatan (O-H) pada gugus alkohol, ikatan (C-H) pada gugus alkana dan gugus alkena, ikatan (C=C) pada gugus alkena dan pada cincin aromatik, serta ikatan (C-O) pada gugus alkohol/eter/asam karboksilat/ester. Kata kunci: Ekstraksi, gula, kecepatan pengadukan, stevia, suhu
English Abstract
SUMMARY Rohmah Milenia and Livya Safira Islam, Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Brawijaya, Juni 2022, The Effect of Extraction Temperature and Stirring Speed on The Characteristics of Crude Stevia Extract, Academic supervisor: Luthfi Kurnia Dewi dan Bambang Ismuyanto Cane sugar and synthetic sweeteners are types of sugar that are often consumed by the public. However, along with the growing population and the growth of the sugar-based industry, Indonesia's sugar production has not been able to meet the demand for sugar. One of the potential sweetener alternatives is the natural sweetener stevia with a sweetness level of 250-300 times of sucrose and low in calories. To process stevia leaves into sweeteners, extraction is carried out. Extraction is the process of separating a substance from its mixture by contacting it with a certain solvent. This study aims to determine the effect of temperature and stirring speed on the characteristics of crude stevia extract which includes yield, IR spectrum, and brix value. Extraction was carried out by maceration for 1 hour using 70% ethanol solvent with temperature variations, namely room temperature (28℃), 40℃, and 55℃, as well as variations in stirring speed 0 rpm, 50 rpm, 100 rpm, and 150 rpm. The results showed that the highest yield value was at 40 ℃ for each stirring speed. On the other hand, the yield increased with increasing stirring speed for each extraction temperature. The yield value of the resulting stevia extract ranged from 46.40% to 55.32% where the largest yield was at a temperature of 40 ℃ and a stirring speed of 150 rpm. Stevia extract was tested by Brix and FTIR. The brix values obtained ranged from 60% to 122%, where the highest brix values were obtained at a variable temperature of 55 ℃ and a stirring speed of 150 rpm. As for the lowest brix value at room temperature (28 ℃) and stirring speed of 0 rpm. The results of the IR spectrums show that the functional groups in crude stevia extract are almost the same as functional groups in commercial stevia, where the existing functional groups are bonds (O-H) on alcohol groups, bonds (C-H) on alkane groups and alkene groups, bonds (C=C) on alkene groups and aromatic rings, and bonds (C-O) on the alcohol/ether/carboxylic acid/esther. Keywords: Extraction, stevia, stirring speed, sugar, temperature
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052307 |
| Uncontrolled Keywords: | Ekstraksi, gula, kecepatan pengadukan, stevia, suhu |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
| Depositing User: | Unnamed user with username saputro |
| Date Deposited: | 22 Jan 2024 00:58 |
| Last Modified: | 22 Jan 2024 00:58 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212790 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ROHMAH MILENIA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |